MOMSMONEY.ID - Ini dia aturan 10 menit Steve Jobs untuk memecahkan masalah yang efektif. Catat, ya!
Steve Jobs dikenal memiliki kebiasaan kerja yang berbeda dari kebanyakan orang, tetapi justru sangat efektif. Salah satu kebiasaannya yang terkenal adalah aturan 10 menit.
Ketika ia merasa buntu saat memecahkan masalah selama lebih dari 10 menit, ia akan segera berdiri, meninggalkan meja kerjanya, lalu berjalan kaki sejenak. Cara ini sering kali memunculkan ide segar dan solusi yang sebelumnya tidak terpikirkan.
Bertahun-tahun kemudian, kebiasaan ini terbukti memiliki dasar ilmiah. Sebuah penelitian penting dari Stanford menunjukkan bahwa berjalan dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah.
Hal yang awalnya hanya dianggap sebagai kebiasaan pribadi Jobs kini diakui sebagai strategi produktivitas yang terus digunakan oleh para inovator dan pemimpin modern di berbagai bidang.
Baca Juga: Makanan Tinggi Lemak Bisa Mengganggu Aliran Darah ke Otak, Kata Studi
Cara Menerapkan Aturan 10 Menit Steve Jobs
Bagi Jobs, berjalan tidak hanya dianggap sebagai olahraga ringan, melainkan sebuah cara untuk berpikir lebih jernih. Ia bahkan sering mengadakan pertemuan sambil berjalan.
Dengan meninggalkan kursinya dan berpindah ke lingkungan yang berbeda, ia mampu menemukan jawaban yang tidak muncul ketika ia hanya duduk diam.
Kebiasaan ini mencerminkan keyakinannya bahwa kreativitas tidak muncul dari tekanan yang berlebihan, tetapi dari kebebasan berpikir dan aliran ide yang lebih alami.
Penelitian Stanford yang Mendukung
Tahun 2014, penelitian yang dilakukan oleh Marily Oppezzo dan Daniel Schwartz dari Stanford University memberikan bukti ilmiah atas kebiasaan Jobs tersebut.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Psychology Learning Memory and Cognition menemukan bahwa berjalan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif hingga 60 persen dibandingkan dengan duduk.
Dalam penelitian itu, para peserta diminta menghasilkan ide atau membuat analogi, dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka tampil jauh lebih baik ketika berjalan, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Dorongan kreativitas tetap terasa bahkan setelah sesi berjalan berakhir, menandakan bahwa otak masih mendapat manfaat dari jeda fisik ini.
Baca Juga: Begini Langkah Sederhana Menjaga Kesehatan Otak yang Bisa Menurunkan Risiko Alzheimer
Penjelasan Ilmiah dari Sisi Neurosains
Dari sudut pandang ilmu saraf, berjalan mampu mengganggu pola berpikir yang kaku. Hal ini membantu otak beralih ke mode berpikir berbeda yang memungkinkan munculnya lebih banyak ide baru.
Melansir dari laman Times of India, berjalan juga merangsang area otak yang berkaitan dengan memori dan imajinasi, serta membantu memperbaiki suasana hati sekaligus meningkatkan fokus.
Berjalan memutus kebiasaan mental yang monoton dan membuka peluang bagi terbentuknya koneksi baru di dalam otak. Inilah alasan mengapa Steve Jobs sering kembali dari jalan-jalannya dengan gagasan yang lebih tajam dan inovatif.
Strategi yang Masih Relevan untuk Masa Kini
Apa yang dahulu menjadi ritual pribadi Jobs kini telah diadopsi secara luas oleh eksekutif, pengusaha, hingga pekerja kreatif di berbagai industri. Di kantor-kantor modern, berjalan singkat saat jeda kerja dipandang sebagai cara efektif untuk menyegarkan pikiran dan memunculkan inovasi.
Demikianlah pembahasan tentang aturan 10 menit Steve Jobs untuk memecahkan masalah yang efektif. Di tengah ritme kerja yang semakin cepat, kebiasaan sederhana seperti berjalan sebentar dapat menjadi kunci munculnya ide-ide besar.
Strategi ini juga memberikan manfaat tambahan berupa peningkatan kesehatan mental dan kejernihan pikiran.
Baca Juga: 20 Cara Melatih Otak untuk Meningkatkan Memori, Kognisi dan Kreativitas
Selanjutnya: 5 Film Terpopuler Jajaran Top Film Netflix Indonesia Hari Ini (19/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News