MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, apakah daging kambing bikin darah tinggi atau tidak?
Setiap kali Idul Adha identik dengan daging kurban. Di antara berbagai olahan yang menggugah selera, daging kambing sering menjadi primadona di meja makan.
Sebagian besar orang menghindari daging kambing dengan alasan takut tekanan darah naik. Bahkan, mitos ini telah melekat lama hingga sering dianggap sebagai kebenaran mutlak.
Tapi, apakah daging kambing bikin darah tinggi sebenarnya? MomsMoney akan membahasnya pada kesempatan kali ini.
Baca Juga: 10 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami setelah Idul Adha
Apakah daging kambing bikin darah tinggi?
Menyadur dari Kompas.com, dr. Santi, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, mengatakan bahwa makan daging kambing tidak otomatis menyebabkan tekanan darah naik. Artinya, daging kambing bukanlah penyebab utama hipertensi.
Daging kambing termasuk sumber protein hewani yang baik. Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan dimasak dengan benar, sebenarnya daging ini bisa menjadi bagian dari pola makan sehat.
Kandungan lemak dalam daging kambing juga tidak lebih tinggi dibandingkan jenis daging merah lain, seperti daging sapi.
Masalah utama justru ada pada pengolahan daging kambing, bukan pada dagingnya sendiri. Jika daging kambing dimasak dengan banyak garam, lemak, atau santan, maka kandungan sodium dan lemak jenuhnya bisa memicu tekanan darah naik.
Makanan seperti gulai kambing yang kaya santan dan garam atau sate kambing dengan bumbu yang manis dan asin, bisa jadi pemicu utama lonjakan tekanan darah, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Dengan kata lain, yang berbahaya bukan daging kambingnya, melainkan cara kita menyajikannya.
Baca Juga: 5 Tips Detoks Tubuh setelah Idul Adha biar Tetap Sehat
Tips aman konsumsi daging kambing
Agar tetap bisa menikmati hidangan daging kambing khas Idul Adha tanpa khawatir tekanan darah naik, Anda bisa mengikuti beberapa tips sederhana berikut ini:
- Kurangi garam
Gunakan garam secukupnya saat memasak. Hindari menambahkan garam secara berlebihan agar tekanan darah tetap terkontrol. - Pilih bagian daging yang sedikit lemak
Ambil bagian daging yang lebih ramping seperti paha belakang atau bagian dalam, yang lebih rendah lemak dibanding bagian lainnya. - Makan dalam porsi wajar
Jangan makan daging kambing dalam jumlah besar sekaligus. Batasi porsi agar tubuh tidak bekerja terlalu keras mencerna lemak dan kolesterol. - Gunakan rempah-rempah alami
Sebagai alternatif pengganti garam, Anda bisa memakai bumbu alami seperti jahe, kunyit, bawang putih, atau ketumbar yang juga baik untuk kesehatan. - Tambahkan sayur dalam menu Anda
Lengkapi sajian daging kambing dengan sayuran seperti bayam, wortel, brokoli, atau sayuran hijau lainnya untuk menambah serat dan nutrisi. - Batasi santan
Hindari penggunaan santan atau gunakan dalam jumlah kecil saja, karena santan mengandung lemak jenuh yang bisa memicu naiknya kolesterol dan tekanan darah. - Perbanyak makanan tinggi kalium
Konsumsilah makanan seperti pisang, ubi, atau kentang yang kaya kalium. Kalium berfungsi menetralkan efek garam (natrium) dalam tubuh.
Dengan menerapkan tips ini, Anda tetap bisa menikmati hidangan kambing favorit tanpa perlu khawatir tekanan darah naik.
Baca Juga: 12 Olahraga Terbaik untuk Membakar Lemak Tubuh setelah Idul Adha
Jadi, apakah daging kambing bikin darah tinggi? Daging kambing tidak secara langsung menyebabkan tekanan darah tinggi. Yang perlu diwaspadai justru cara memasaknya, terutama jika menggunakan banyak garam, santan, atau lemak.
Daging kambing tetap aman dikonsumsi asal dalam jumlah wajar dan diolah dengan cara yang sehat.
Selanjutnya: Investor Kian Masif, Ahli Imbau Soal Literasi Kripto di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News