MOMSMONEY.ID - Banyak diperbincangkan, apa penyebab kadar kolesterol tinggi pada wanita sebenarnya?
Kolesterol adalah zat berlemak yang ditemukan dalam tubuh manusia dan dibutuhkan untuk membangun sel-sel tubuh yang sehat.
Namun, ketika kadar kolesterol dalam darah meningkat terlalu tinggi, ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama penyakit jantung dan stroke.
Kadar kolesterol yang tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala yang terlihat, tetapi bisa menjadi masalah serius dalam jangka panjang.
Pada wanita, kadar kolesterol yang tinggi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pola makan, gaya hidup, dan perubahan hormonal yang terjadi sepanjang hidup.
Baca Juga: Makanan Penurun Kolesterol yang Tinggi Apa Saja? Ini 13 Rekomendasinya
Lantas, apa penyebab tingginya kadar kolesterol pada wanita? Melansir dari WebMD, berikut beberapa penyebabnya:
1. Stres
Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan, termasuk meningkatkan kadar kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
Hormon stres seperti kortisol dan adrenalin dapat memengaruhi kadar gula darah serta menyebabkan peradangan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat hati menghasilkan lebih banyak kolesterol dan trigliserida.
2. Kopi tanpa filter
Kopi yang diseduh tanpa filter, seperti kopi Turki atau espresso, mengandung senyawa berminyak yang disebut diterpen, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL.
Mengonsumsi satu hingga dua cangkir per hari masih dianggap aman, namun konsumsi lebih dari empat cangkir per hari tanpa filter sebaiknya dihindari.
3. Obat-obatan
Beberapa obat dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Misalnya, pil KB, retinoid, kortikosteroid, antivirus, dan antikonvulsan. Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, seperti diuretik atau beta-blocker generasi lama, juga dapat meningkatkan kolesterol.
Jika Anda mengonsumsi obat-obatan ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai kemungkinan penyesuaian dosis atau penggantian obat.
4. Masalah tiroid
Hormon tiroid membantu tubuh mengatur kolesterol. Jika Anda mengalami hipotiroidisme (tiroid kurang aktif), kadar kolesterol LDL dan kolesterol total dapat meningkat.
Gejala hipotiroidisme meliputi kelelahan, kulit kering, dan nyeri otot. Kondisi ini dapat dideteksi melalui tes darah.
Baca Juga: Kolesterol Bisa Sembuh atau Tidak, ya? Ini Faktanya
5. Diabetes tipe 2
Penderita diabetes tipe 2 sering mengalami kadar gula darah tinggi yang dapat memengaruhi kolesterol. Gula yang menempel pada molekul kolesterol membuatnya menjadi lebih berbahaya.
Selain itu, penderita diabetes tipe 2 cenderung memiliki partikel LDL kecil dan padat, yang meningkatkan risiko penyakit jantung serta kadar kolesterol HDL yang lebih rendah.
6. Menopause
Setelah menopause, penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL dan total kolesterol. Penambahan berat badan setelah menopause, sekitar 3,6 hingga 4,5 kilogram, serta penurunan aktivitas fisik dapat memperburuk kondisi ini.
7. Terlalu banyak duduk
Duduk terlalu lama, baik di meja kerja atau sofa, dapat berdampak negatif pada kadar kolesterol. Kebiasaan ini menurunkan enzim yang mengubah kolesterol LDL menjadi HDL hingga 95%.
Untuk mengurangi dampaknya, disarankan untuk berdiri setiap 30 menit dan berjalan sekitar 5 menit setiap jam.
8. Masalah hati
Hati bertanggung jawab untuk memproduksi, mengolah, dan memecah kolesterol. Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) dapat mengganggu fungsi hati ini.
NAFLD terjadi pada 1 dari 4 orang dewasa dan dapat berkembang menjadi sirosis hati jika tidak ditangani.
Baca Juga: 7 Buah Penurun Kolesterol Tinggi Alami yang Paling Cepat
9. Konsumsi alkohol berlebihan
Hati juga memecah alkohol. Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan, seperti lebih dari 4 gelas sekali minum, dapat meningkatkan kolesterol LDL.
Untuk menjaga kesehatan, konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi, yakni satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.
10. Kehamilan
Selama kehamilan, tubuh membutuhkan kolesterol untuk mendukung pertumbuhan janin. Kadar kolesterol dapat meningkat hingga 50% pada trimester kedua dan ketiga.
Meskipun ini biasanya tidak berbahaya, wanita dengan riwayat kolesterol tinggi sebaiknya memantau kadar kolesterol selama kehamilan.
11. Masalah ginjal
Kolesterol tinggi dapat memengaruhi fungsi ginjal, dan sebaliknya, gangguan ginjal juga dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL. Sindrom nefrotik atau penyakit ginjal kronis seringkali dikaitkan dengan masalah ini.
12. Pola makan tinggi gula
Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan produksi kolesterol LDL dan trigliserida oleh hati serta menurunkan kolesterol HDL.
Orang yang mendapatkan lebih dari 10% asupan kalori dari gula tambahan berisiko tiga kali lebih besar memiliki kadar HDL rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi gula lebih sedikit.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Jus yang Paling Cepat Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi
Nah, itu dia ulasan tentang apa penyebab tingginya kadar kolesterol pada wanita. Mengadopsi gaya hidup sehat, mengontrol pola makan, dan mengelola faktor risiko dapat membantu mencegah kolesterol tinggi. Semoga informasi ini bermanfaat.
Selanjutnya: Valuasi Harga Saham MEDC Dianggap Menarik, tapi Prospeknya Belum Tentu Ciamik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News