Bugar

Kolesterol Bisa Sembuh atau Tidak, ya? Ini Faktanya

Kolesterol Bisa Sembuh atau Tidak, ya? Ini Faktanya

MOMSMONEY.ID - Jadi perbincangan, kolesterol bisa sembuh atau tidak, ya? Cari tahu faktanya di sini, yuk!

Kolesterol tinggi sering disebut sebagai pembunuh diam-diam. Pasalnya, banyak orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi tanpa menyadari gejala apapun.

Kolesterol merupakan zat lemak yang ditemukan dalam darah, yang sangat penting bagi tubuh karena digunakan untuk membangun sel-sel tubuh dan memproduksi hormon.

Namun, ketika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, ia bisa membahayakan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Banyak orang bertanya-tanya, sebenarnya, kolesterol bisa sembuh atau tidak? MomsMoney akan mengupas faktanya di sini. Simak, yuk!

Baca Juga: 11 Rekomendasi Jus yang Paling Cepat Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi

Kolesterol Bisa Sembuh atau Tidak?

Memiliki kolesterol tinggi tidak seperti luka atau infeksi yang bisa sembuh total dan dilupakan. Kolesterol tinggi tidak bisa sembuh total dan perlu dikendalikan seumur hidup dengan menjalani perawatan yang konsisten.

Jika berhenti mengubah pola makan, rutin olahraga, atau minum obat dalam waktu singkat, kolesterol Anda bisa kembali naik. Oleh karena itu, gaya hidup sehat perlu dijadikan kebiasaan jangka panjang. Jika Anda butuh obat, besar kemungkinan obat itu harus dikonsumsi terus-menerus.

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi secara Alami

Melansir dari laman Health How Stuff Works, ini dia beberapa cara mengatasi kolesterol tinggi secara alami:

1. Ubah Kebiasaan Anda secara Permanen

Menurunkan kolesterol bukan tentang diet sementara. Ini soal perubahan gaya hidup jangka panjang. Hindari diet yang cepat turun lalu naik lagi (yo-yo diet), karena bisa memperburuk kadar kolesterol. Komitmen adalah kuncinya.

2. Jangan Percaya Solusi Instan

Kadang ada makanan yang tiba-tiba viral sebagai ‘penyelamat kolesterol’, seperti gandum, minyak ikan, atau bawang putih. Meski bermanfaat, tetap tidak ada satu bahan ajaib yang bisa mengatasi semuanya. Yang penting adalah pola makan dan gaya hidup menyeluruh.

3. Kurangi Lemak Jahat

Lemak jenuh—yang banyak ditemukan di daging merah, kulit ayam, produk susu full-fat, dan makanan cepat saji—adalah penyumbang utama kolesterol jahat. Kurangi makanan ini sebisa mungkin dan perhatikan label kandungan lemak saat belanja.

Begitu juga dengan lemak trans, yang sering ditemukan di margarin, kue kering, dan makanan kemasan. Pilih margarin yang bebas lemak trans, atau ganti dengan produk yang mengandung sterol tumbuhan, yang bisa menurunkan kolesterol LDL hingga 14%.

Baca Juga: Rekomendasi Lauk Pauk untuk Penderita Asam Urat dan Kolesterol

4. Ikuti Panduan Diet Sehat

Diet TLC (Therapeutic Lifestyle Changes) dari National Heart, Lung, and Blood Institute adalah salah satu panduan yang terbukti bisa menurunkan kolesterol. Fokusnya adalah pada pengurangan lemak jenuh dan kolesterol makanan.

Pelajari cara menghitung gram lemak dalam makanan. Sebagai contoh, untuk mengetahui jumlah lemak maksimal harian Anda, kalikan kebutuhan kalori harian Anda dengan 0,25 (untuk 25% dari kalori berasal dari lemak), lalu bagi hasilnya dengan 9 (karena 1 gram lemak = 9 kalori). Lakukan hal yang sama untuk lemak jenuh, tapi gunakan angka 0,07 (maksimum 7% dari total kalori).

5. Lebih Banyak Makan Tumbuhan

Makanan dari tumbuhan—seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan tahu—tidak mengandung kolesterol dan cenderung rendah lemak jenuh. Hindari minyak kelapa, minyak sawit, dan produk yang mengandung minyak terhidrogenasi sebagian karena lemak jenuhnya tinggi.

6. Makan Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, buah, dan sayur membantu kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan makanan tinggi lemak. Makanan ini juga tinggi serat, yang membantu menurunkan kolesterol.

Baca Juga: Apa Sayuran yang Tidak Boleh Penderita Kolesterol Makan secara Berlebihan?

7. Makan Ikan Dua Kali Seminggu

Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel kaya akan omega-3 yang baik untuk jantung. Selain rendah kolesterol, makanan ini juga membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

8. Makan Telur

Satu butir telur mengandung cukup banyak kolesterol, tapi Anda tetap bisa memakannya sesekali selama tidak makan makanan berlemak lain di hari yang sama. Imbangi dengan makanan rendah kolesterol lainnya.

9. Hindari Jeroan

Jeroan seperti hati dan usus memang tinggi zat besi dan protein, tapi juga sangat tinggi kolesterol dan lemak. Sebaiknya hindari.

Baca Juga: Perhatikan! Ini Tanda Kadar Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai

10. Tambah Asupan Serat

Serat, terutama serat larut, membantu menurunkan kolesterol. Buah, sayur, dan sereal gandum adalah sumber yang baik. Bisa juga tambahkan suplemen psyllium seperti Metamucil. Wanita disarankan konsumsi 25 gram serat per hari dan pria 38 gram.

11. Berhenti Merokok

Merokok menurunkan kolesterol baik (HDL) dan merusak pembuluh darah. Saat berhenti merokok, HDL biasanya akan naik.

12. Rutin Berolahraga

Latihan aerobik seperti jalan cepat atau bersepeda dapat meningkatkan HDL dan menurunkan LDL serta trigliserida. Lakukan 30–45 menit hampir setiap hari.

Baca Juga: 13 Cara Alami Menurunkan Kadar Kolesterol yang Tinggi

13. Tetap Aktif Sepanjang Hari

Selain olahraga terjadwal, aktiflah setiap saat. Gunakan tangga daripada lift, jalan kaki ke warung, atau parkir lebih jauh dari pintu masuk. Gunakan pedometer dan targetkan 10.000 langkah per hari.

Jadi, kolesterol bisa sembuh atau tidak? Kolesterol tinggi tidak bisa sembuh total, melainkan harus dikendalikan seumur hidup dengan pola hidup sehat dan pengobatan yang konsisten. Jika pola hidup sehat tidak dipertahankan, kadar kolesterol bisa kembali naik dan meningkatkan risiko penyakit serius.

Selanjutnya: Siap-Siap! Juni 2025 Ini ada Diskon Tarif Listrik 50%, Kenali Persyaratannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News