MOMSMONEY.ID - Apa penyebab kadar kolesterol tinggi pada wanita ya? Mari intip ulasan selengkapnya di sini.
Kolesterol sering kali menjadi kata yang menakutkan, terutama ketika dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke. Meski kolesterol adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk fungsi normal, kadar kolesterol yang tinggi justru bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Uniknya, kadar kolesterol tinggi pada wanita bisa berbeda penyebabnya dibandingkan pria, dan banyak faktor yang sering terabaikan. Karena itu, memahami apa saja penyebab kadar kolesterol tinggi pada wanita sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Juga: Begini Cara Cepat Mengatasi Kolesterol Tinggi yang Terbukti Ampuh
Melansir dari laman WebMD, ini dia beberapa penyebab kadar kolesterol tinggi pada wanita:
1. Stres
Stres berkepanjangan bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk kolesterol tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa stres meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
Hal ini disebabkan oleh hormon stres seperti kortisol dan adrenalin yang memengaruhi kadar gula darah serta menyebabkan peradangan. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat membuat hati menghasilkan lebih banyak kolesterol dan trigliserida.
2. Kopi tanpa filter
Kopi yang diseduh tanpa filter, seperti kopi Turki atau espresso, bisa berdampak buruk pada kadar kolesterol Anda. Kopi jenis ini mengandung senyawa berminyak yang disebut diterpen, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL.
Minum satu hingga dua cangkir per hari masih dianggap aman, tetapi konsumsi lebih dari empat cangkir tanpa filter sebaiknya dihindari.
3. Obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat memengaruhi kadar kolesterol. Contohnya adalah pil KB, retinoid, kortikosteroid, antivirus, dan antikonvulsan. Beberapa obat untuk tekanan darah tinggi, seperti diuretik atau beta-blocker generasi lama, juga bisa meningkatkan kolesterol.
Diskusikan dengan dokter Anda jika Anda mengonsumsi obat ini, mungkin diperlukan penyesuaian dosis atau penggantian obat.
4. MasalahtTiroid
Hormon tiroid membantu tubuh mengatur kolesterol. Jika Anda memiliki hipotiroidisme (tiroid kurang aktif), kadar kolesterol LDL dan kolesterol total Anda dapat meningkat. Gejala seperti kelelahan, kulit kering, serta nyeri otot bisa menjadi tanda hipotiroidisme. Kondisi ini dapat dideteksi melalui tes darah.
Baca Juga: Apakah Santan Kelapa Mengandung Kolesterol atau Tidak? Ini Dia Faktanya
5. Diabetes tipe 2
Penderita diabetes tipe 2 sering mengalami kadar gula darah tinggi, yang dapat memengaruhi kolesterol. Gula yang menempel pada molekul kolesterol membuatnya lebih berbahaya.
Selain itu, penderita diabetes tipe 2 cenderung memiliki partikel LDL kecil dan padat yang meningkatkan risiko penyakit jantung serta kadar kolesterol HDL yang lebih rendah.
6. Menopause
Saat kadar estrogen menurun setelah menopause, kolesterol LDL dan kolesterol total cenderung naik. Penambahan berat badan rata-rata 8-10 pon setelah menopause serta penurunan aktivitas fisik dapat memperburuk kondisi ini.
7. Terlalu banyak duduk
Duduk terlalu lama, baik di meja kerja maupun sofa, berdampak negatif pada kolesterol. Kebiasaan ini menurunkan enzim yang mengubah kolesterol LDL menjadi HDL hingga 95%. Untuk mengatasinya, berdirilah setiap 30 menit dan usahakan berjalan selama 5 menit setiap jam.
8. Masalah hati
Hati bertanggung jawab untuk memproduksi, mengolah, dan memecah kolesterol. Kondisi seperti penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) dapat mengganggu fungsi ini. NAFLD sering terjadi pada 1 dari 4 orang dewasa dan dapat berkembang menjadi sirosis hati jika tidak ditangani.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Makanan Rendah Kolesterol yang Menyehatkan
9. Konsumsi alkohol berlebihan
Hati juga memecah alkohol. Minum alkohol dalam jumlah besar, seperti lebih dari 4 gelas sekali minum, dapat meningkatkan kolesterol LDL. Konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi, yaitu satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.
10. Kehamilan
Selama kehamilan, tubuh membutuhkan kolesterol untuk pertumbuhan janin. Kadar kolesterol bisa meningkat hingga 50% pada trimester kedua dan ketiga. Meski biasanya tidak berbahaya, mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi sebaiknya memantau kadar kolesterol selama kehamilan.
11. Masalah ginjal
Kolesterol tinggi dapat memengaruhi fungsi ginjal, sementara gangguan ginjal juga dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL. Sindrom nefrotik atau penyakit ginjal kronis sering dikaitkan dengan masalah ini.
12. Pola makan tinggi gula
Terlalu banyak konsumsi gula dapat meningkatkan produksi kolesterol LDL dan trigliserida oleh hati, serta menurunkan kolesterol HDL.
Orang yang mendapatkan lebih dari 10% asupan kalori dari gula tambahan berisiko tiga kali lebih besar memiliki kadar HDL rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi gula lebih sedikit.
Baca Juga: 7 Obat Penurun Kolesterol Alami Paling Cepat yang Dapat Anda Coba
Itulah beberapa penyebab kadar kolesterol tinggi pada wanita. Kolesterol tinggi bisa dicegah dengan gaya hidup sehat dan pengelolaan faktor risiko yang tepat. Semoga bermanfaat.
Selanjutnya: Khasiat Wedang Jahe untuk Asam Lambung dan Cara Membuatnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News