MOMSMONEY.ID - Ramai digunakan Gen Z, apa itu jam koma sebenarnya? Intip penjelasannya di sini!
Generasi Z, yang dikenal kreatif dan inovatif, kerap menghadirkan berbagai istilah baru dalam bahasa sehari-hari mereka.
Salah satu istilah yang sedang ramai dibicarakan oleh Gen Z adalah jam koma. Mungkin Anda penasaran, apa sebenarnya arti dari istilah ini?
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai apa itu jam koma dan bagaimana istilah ini digunakan oleh anak muda zaman sekarang.
Baca Juga: 6 Makanan yang Meningkatkan Risiko Kanker, Sebaiknya Batasi Konsumsinya
Apa itu Jam Koma?
Jam koma adalah istilah yang merujuk pada waktu di mana seseorang merasa sangat lelah, stres, atau kelebihan pikiran hingga tanpa sadar melakukan hal-hal yang tidak disengaja.
Ketika seseorang berada dalam kondisi ini, mereka mungkin menunjukkan tanda-tanda seperti tatapan kosong, sering typo saat mengetik, salah bicara, sulit nyambung ketika berbicara, dan bahkan melamun dalam waktu lama.
Jika tanda-tanda tersebut muncul, itu berarti orang tersebut sedang mengalami jam koma. Istilah jam koma menjadi populer di kalangan Gen Z, dan umumnya terjadi pada waktu-waktu tertentu, seperti di sore hari atau saat larut malam, ketika mereka merasa sangat lelah atau kehabisan energi.
Baca Juga: 5 Manfaat Makan Terong untuk Tubuh Anda, Bisa Turunkan Berat Badan lho!
Kondisi ini mirip dengan fenomena medis yang disebut kelelahan kognitif (cognitive fatigue), yaitu penurunan kemampuan berpikir dan mempertahankan fokus setelah aktivitas mental yang berkepanjangan.
Kelelahan kognitif dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti stres, kurang tidur, atau pekerjaan mental yang berlebihan.
Gejalanya meliputi sulit berkonsentrasi, sering lupa, lambat menyelesaikan tugas, dan kesulitan dalam membuat keputusan.
Untuk mengatasi kelelahan ini, beristirahat sejenak bisa membantu, terutama ketika seseorang sedang melakukan tugas yang memerlukan banyak pemikiran.
Walaupun istilah jam koma mirip dengan kelelahan kognitif, keduanya tidak sepenuhnya sama. Diagnosis lebih lanjut dari ahli diperlukan untuk memastikan apakah seseorang benar-benar mengalami kelelahan kognitif.
Beberapa penyebab kelelahan kognitif meliputi kurang tidur, stres, multitasking, dan bahkan pola makan yang buruk. Jika seseorang mengalami gejala kelelahan kognitif secara berkepanjangan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Ungkap Manfaat Kayu Manis untuk Diabetes, Bantu Turunkan Gula Darah
Penggunaan Istilah Jam Koma dalam Kehidupan Sehari-hari
Jam koma sering digunakan secara informal dalam percakapan sehari-hari, terutama di media sosial. Misalnya, seorang mahasiswa yang telah belajar sepanjang malam untuk ujian mungkin akan mengatakan, "Kayaknya jam koma gue udah datang deh, nggak sanggup lagi fokus."
Hal ini menggambarkan kondisi mental dan fisik yang sudah terlalu lelah untuk bisa tetap produktif.
Nah, itulah pembahasan terkait apa itu jam koma. Jam koma adalah istilah yang sering digunakan oleh Gen Z untuk menggambarkan kondisi kelelahan yang ekstrem, biasanya setelah menjalani aktivitas yang padat.
Istilah ini muncul sebagai bagian dari kreativitas bahasa sehari-hari generasi muda dan sering digunakan dalam percakapan informal, terutama di media sosial.
Baca Juga: Bikin Langsing! Ini 6 Teh Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan dan Bakar Lemak
Meski terdengar seperti kondisi serius, istilah ini lebih bersifat humoris dan digunakan untuk menggambarkan pengalaman yang banyak dirasakan oleh anak muda masa kini.
Jadi, jika Anda mendengar seseorang mengatakan jam koma, kini Anda sudah tahu bahwa mereka mungkin hanya merasa sangat lelah dan ingin beristirahat. Semoga membantu!
Tonton: Operasi Plastik Mahal, Ini Cara Bikin Kulit Awet Muda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News