InvesYuk

Cek, Ini Daftar Saham Indonesia yang Masuk dan Keluar dalam Indeks MSCI

Cek, Ini Daftar Saham Indonesia yang Masuk dan Keluar dalam Indeks MSCI

MOMSMONEY.ID - MSCI mengumumkan saham-saham baru Tanah Air yang masuk dalam Indeks MSCI pada Kamis, 7 Agustus 2025 waktu setempat. Daftar saham baru ini efektif berlaku pada 26 Agustus mendatang. 

Berikut saham yang masuk dan keluar dari indeks MSCI:

- MSCI Global Standard Indexes
Saham masuk : DSSA, CUAN
Saham keluar : ADRO

- MSCI Small Cap Indexes
Saham masuk : AADI, ADRO, KPIG, PTRO, RATU, TAPG
Saham keluar : MBMA, PNLF

- MSCI Micro Cap Indexes
Additions : -
Deletions : -

Dalam MSCI Global Standard Indexes, ada saham DSSA dan CUAN masuk ke dalam daftar tersebut. Bergerak di bisnis batubara Grup Sinarmas, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) memiliki kapitalisasi pasar Rp 504,8 triliun. 

Saham batubara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dari Grup Barito milik konglomerat Prajogo Pangestu ini juga sebelumnya sudah digadang-gadang masuk MSCI. Listing pada 8 Maret 2023, CUAN memiliki market cap Rp 164,2 triliun. 

Sementara itu, saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) turun dari MSCI Global Standard Indexes ke saham indeks small cap. ADRO masuk ke indeks small cap bersama emiten batubara yang sudah di spin off, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

Aditya Nugroho, Senior Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas Indonesia melihat, jumlah saham yang masuk lebih banyak daripada yang keluar. Dia berharap, ke depan, makin banyak saham domestik yang masuk ke dalam daftar ini. 

Masuknya saham ke Indeks MSCI bisa menarik inflow ke pasar saham Indonesia. Pasalnya, indeks ini menjadi panduan bagi asing memilih saham di Indonesia. Pemilihan saham ini juga dengan melewati kriteria seperti market cap dan likuiditas. 

"Biasanya, saham-saham yang masuk ini mulai diburu asing, sehingga harapannya bisa meningkatkan inflow ke pasar Indonesia," kata Aditya dalam siaran Morning Meeting Mirae Asset Sekuritas pagi ini.  

Sedangkan saham ADRO yang turun dari indeks big caps ke small caps, dia duga terkait dengan bisnis ADRO saat ini yang mengembangkan bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) yang belum menunjukkan kemajuan seperti bisnis sebelumnya di batubara.    

Selanjutnya: Delarasi Trump: Rusia Ancaman Luar Biasa bagi AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News