MOMSMONEY.ID - Musim hujan tiba, ancaman banjir mengintai di sejumlah daerah di Indonesia. Di balik genangan air itu, ada risiko penyakit serius yang perlu Anda waspadai, salah satunya leptospirosis.
Penyakit yang sering muncul saat banjir ini bisa menyerang siapa saja. Baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua. Terutama jika terkena kontak langsung dengan air atau lingkungan yang terkontaminasi dengan kotoran.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dengan mengetahui bagaimana gejala penyakit leptospirosis, cara mencegahnya, hingga proses pengobatannya secara tepat agar dampaknya bisa diminimalkan.
Baca Juga: 7 Penyakit Pasca Banjir yang Perlu Diwaspadai, Nomor 4 Sering Diremehkan
Apa itu leptospirosis?
Dikutip dari Centers for Disease Control Prevention, leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dijumpai di air atau tanah yang sudah terkontaminasi. Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, tapi juga bisa menyerang hewan.
Jika tidak mendapatkan pengobatan secara tepat, maka ada berbagai dampak buruk yang bisa dialami oleh manusia. Seperti kerusakan pada ginjal, meningitis (radang selaput otak dan sumsum tulang belakang), gagal hati, kesulitan bernapas, bahkan hingga kematian.
Biasanya perlu waktu 2-30 hari untuk terserang penyakit ini setelah kontak dengan bakteri yang menyebabkan leptospirosis. Penyakit ini bisa terjadi dalam dua fase.
Pertama, penderita mengalami demam, menggigil, saki kepala, nyeri otot, muntah, atau diare. Ia akan merasa lebih baik beberapa saat, tapi akan sakit kembali.
Kedua, bisa saja mengalami kondisi lebih parah, seperti gagal ginjal atau hati atau meningitis.
Baca Juga: Wabah Demam Rift Valley di Afrika Barat 42 Orang Meninggal, Apa Itu RVF
Gejala leptospirosis dan infeksinya
Ada beberapa gejala leptospirosis yang biasanya dialami oleh manusia. Berikut gejala-gejalanya:
- Demam
- Sakit kepala
- Panas dingin
- Nyeri badan atau otot
- Muntah atau mual
- Kulit dan mata menguning (penyakit kuning)
- Mata merah
- Sakit perut
- Diare
- Ruam
Berhati-hatilah, karena gejala-gejala tersebut kerap kali dianggap gejala penyakit lainnya. Bahkan, ada beberapa orang yang menderita leptospirosis, tapi tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Orang yang terinfeksi leptospirosis disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
- Kontak dengan air atau tanah yang mengandung urin atau cairan tubuh dari hewan yang sudah terinfeksi, terutama saat badai, banjir, atau hujan lebat.
- Bersentuhan langsung dengan cairan tubuh dari hewan yang sudah terinfeksi.
- Mengonsumsi makanan atau air minum yang terkontaminasi oleh urin hewan yang sudah terinfeksi.
Baca Juga: Ini Cara Mencegah Penyakit Retina Degenerasi Makula yang Jadi Penyebab Kebutaan
Pengobatan leptospirosis
Leptospirosis terjadi dalam dua kondisi. Kondisi ringan yang tidak perlu penanganan khusus dan kondisi berat yang butuh penanganan khusus dari medis.
Berikut pengobatan yang diberikan untuk penderita leptospirosis berat, yang dikutip dari www.alodokter.com:
1. Pemberian obat
Dokter akan memberikan obat-obatan yang bisa meredakan gejala dan mengatasi infeksinya. Obat yang diberikan berupa:
Antibiotik: penisilin, amoxicillin, doxycycline, atau azithromycin.
Penurun demam dan nyeri: paracetamol atau ibuprofen.
2. Perawatan rumah sakit
Jika infeksi sudah berkembang, maka penderita harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dan diberikan antibiotik melalui infus.
Selain itu, ada juga penanganan tambahan berupa pemberian vitamin K, pemasangan ventilator, pemantauan kerja jantung, transfusi darah, hingga cuci darah.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid
Cara mencegah leptospirosis
Untuk mencegah leptospirosis, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan berikut:
- Gunakan pakaian pelindung, seperti sarung tangan, sepatu bot, dan pelindung mata.
- Hindari berendam di tempat yang berisiko menularkan bakteri Leptospira.
- Minum air yang sudah dijamin kebersihannya.
- Mencuci tangan sebelum makan atau setelah kontak langsung dengan hewan.
- Mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi.
- Menjaga kebersihan lingkungan dan pastikan bebas dari tikus.
- Lakukan vaksinasi pada hewan peliharaan.
Itulah penjelasan tentang apa itu penyakit leptospirosis, penyebab, gejala, proses pengobatannya, hingga cara mencegahnya secara tepat.
Selanjutnya: Harga MacBook Pro M5 Mulai Rp 28 Juta, Cek Spesifikasi Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News