Bugar

Ternyata Olahraga Bisa Mencegah Kanker, Ini Kata Dokter

Ternyata Olahraga Bisa Mencegah Kanker, Ini Kata Dokter

MOMSMONEY.ID - Mari intip pembahasan tentang olahraga bisa mencegah kanker menurut dokter.

Ketika mendengar kata olahraga, sebagian besar orang mungkin langsung memikirkan soal menurunkan berat badan, membentuk otot, atau menjaga kebugaran tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa olahraga juga memiliki manfaat menurunkan risiko terkena kanker?

Dr. Louis Fox, peneliti dari Translational Oncology and Urology Research (TOUR), menjelaskan, bagaimana olahraga berperan penting dalam mencegah kanker, sekaligus memberi manfaat besar bagi pasien yang sudah terdiagnosis.

Selama puluhan tahun, berbagai studi konsisten menunjukkan bahwa olahraga berdampak positif bagi kesehatan. Jika dibandingkan dengan leluhur kita yang hidup sebagai pemburu dan pengumpul, manusia modern justru menjalani gaya hidup lebih pasif karena kemajuan teknologi, industri, dan pertanian.

Meski membawa banyak keuntungan, perubahan cepat ini membuat tubuh kita yang secara evolusi diciptakan untuk bergerak aktif menjadi lebih rentan terhadap penyakit, termasuk kanker. Kini, penelitian dalam bidang onkologi olahraga memperlihatkan temuan menarik. Olahraga bukan hanya mencegah sebagian jenis kanker, tetapi juga memberi hasil lebih baik bagi pasien setelah diagnosis.

Namun, perlu dipahami bahwa kanker bukanlah satu penyakit tunggal. Ia mencakup ratusan jenis kelainan genetik dengan perilaku yang berbeda-beda. Beberapa jenis kanker lebih mudah ditangani daripada yang lain, dan respons setiap pasien terhadap pengobatan juga tidak sama. Karena itu, hasil penelitian harus dilihat dengan hati-hati.

Baca Juga: Kanker Penyebab Mpok Alpa Meninggal, Apa Penyebab Kanker Sebenarnya?

Olahraga dan Risiko Kanker

Melansir laman King’s College London, sejauh ini, bukti ilmiah menunjukkan bahwa olahraga teratur bisa menurunkan risiko kanker payudara dan usus besar, serta kemungkinan terkait dengan penurunan risiko kanker endometrium, paru-paru, esofagus, pankreas, hingga meningioma (tumor otak jinak).

Meski begitu, studi semacam ini tidak mudah dilakukan. Seringkali ada kendala metodologis, misalnya bias laporan diri peserta atau kesulitan membedakan apakah olahraga mencegah kanker, atau justru kanker yang membuat seseorang kurang aktif.

Manfaat Olahraga Setelah Diagnosis Kanker

Yang semakin jelas adalah, olahraga membawa manfaat nyata bagi pasien kanker. Banyak penelitian menemukan bahwa olahraga dapat:

  • Meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi rasa lelah.
  • Membantu pasien mengatasi efek samping pengobatan berat, seperti kemoterapi atau terapi hormon.
  • Memberi rasa kontrol dan kekuatan psikologis dalam menghadapi kondisi yang traumatis.

Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa olahraga setelah diagnosis bisa memperlambat perkembangan penyakit pada jenis kanker tertentu. Memang bukan berarti olahraga menyembuhkan, tetapi ia bisa membantu menstabilkan kondisi pasien.

Baca Juga: Mpok Alpa Meninggal Dunia Karena Kanker, Ini 7 Tips Menurunkan Risiko Kanker

Bagaimana Olahraga Bisa Mencegah Kanker?

Para peneliti masih mendalami mekanismenya, namun ada beberapa teori menarik tentang bagaimana olahraga bisa mencegah kanker, di antaranya:

  • Mengurangi sumber energi tumor: olahraga diduga dapat mengalihkan glukosa ke otot dan organ sehat, sehingga sel kanker kekurangan bahan bakar untuk tumbuh.
  • Mengaktifkan sistem imun: olahraga meningkatkan peredaran darah dan merangsang sel imun pembunuh alami untuk lebih aktif menyerang sel abnormal.
  • Meningkatkan efektivitas pengobatan: aliran darah yang lebih baik membuat obat kemoterapi atau imunoterapi lebih mudah menjangkau tumor, sekaligus membantu pasien lebih tahan terhadap efek samping.
  • Mengganggu sinyal pertumbuhan sel kanker: olahraga menghasilkan protein tertentu, seperti myokines, yang bisa memperlambat pertumbuhan atau mencegah penyebaran kanker ke organ lain.

Seperti dikatakan Dr. Prue Cormie, pakar fisiologi olahraga kanker, jika manfaat olahraga bisa dikemas dalam bentuk pil, pasti setiap pasien kanker di dunia akan mendapatkannya sebagai terapi utama.

Meski terbukti bermanfaat, menjadikan olahraga sebagai bagian dari perawatan kanker bukanlah hal mudah. Banyak pasien kesulitan mempertahankan rutinitas olahraga dalam jangka panjang, baik karena faktor psikologis, sosial, maupun kondisi fisik.

Selain itu, faktor lingkungan dan status sosial ekonomi juga berperan dalam menentukan seberapa mudah seseorang bisa mengakses fasilitas atau dukungan untuk berolahraga.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Makanan yang Bisa Melawan Sel Kanker di Tubuh, yuk Konsumsi

Demikianlah ulasan tentang olahraga bisa mencegah kanker kata dokter. Bidang onkologi olahraga membuka cara pandang baru tentang bagaimana tubuh kita bekerja. Olahraga bukan hanya menjaga kebugaran, tetapi juga bisa menjadi senjata tambahan dalam melawan kanker.

Dengan pola olahraga yang tepat dan dukungan yang memadai, pasien dapat merasakan manfaat signifikan, baik secara fisik, psikologis, maupun dalam kualitas hidup mereka.

Tubuh manusia memang diciptakan untuk bergerak. Ketika kita memberinya kesempatan untuk aktif, bahkan penyakit sekuat kanker pun bisa mulai merasakan perlawanan.

Selanjutnya: Porsche Batalkan Rencana Produksi Baterai Cellforce karena Permintaan Melambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News