MOMSMONEY.ID - Memiliki momongan mungkin jadi impian kebanyakan pasangan suami istri. Sayangnya, ada beberapa di antara mereka yang kesulitan untuk mendapatkan kehamilan. Tahukah, ternyata infertilitas pada wanita bisa jadi penyebabnya. Lantas, apa gejala infertilitas pada wanita?
Momsmoney akan menguraikan gejala infertilitas pada wanita dan berbagai faktor penyebabnya. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Gejala Infertilitas pada Wanita
Ketika seorang wanita mengalami kesulitan untuk hamil setelah mencoba selama satu tahun tanpa menggunakan kontrasepsi, kondisi ini seringkali disebut infertilitas. Infertilitas bisa sangat memengaruhi aspek emosional, fisik, dan sosial dalam hidup seseorang.
Adapun gejala infertilitas pada wanita ialah sebagai berikut:
1. Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur
Wanita dengan siklus yang sangat pendek, terlalu panjang, tidak teratur, atau bahkan tidak ada menstruasi, mungkin mengalami masalah ovulasi, yang merupakan penyebab umum dari infertilitas.
Baca Juga: Agar Terhindar PCOS, Konsumsi 4 Teh Herbal Penyeimbang Hormon Perempuan Ini
2. Rasa Sakit Selama Menstruasi atau Hubungan Seksual
Nyeri hebat selama menstruasi atau hubungan seksual bisa jadi tanda adanya kondisi seperti endometriosis atau penyakit radang panggul, yang keduanya dapat mempengaruhi kesuburan.
3. Perubahan pada Kulit
Munculnya jerawat yang lebih parah atau pertumbuhan rambut yang tidak normal (seperti di wajah atau dada) bisa merupakan tanda dari gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang juga merupakan penyebab umum infertilitas.
4. Peningkatan Berat Badan atau Kesulitan Menurunkan Berat Badan
Sama seperti perubahan pada kulit, peningkatan berat badan yang signifikan atau kesulitan menurunkan berat badan dapat terkait dengan masalah hormon yang juga mempengaruhi kesuburan.
Baca Juga: Wajib Waspada, Inilah Komplikasi Obesitas yang Bahaya untuk Kesehatan
Faktor dan Penyebab Infertilitas pada Wanita
Melansir dari Very Well Health, berbagai faktor dapat menjadi penyebab infertilitas pada wanita, termasuk:
1. Usia
Sekitar 22% pasangan yang wanitanya berusia antara 30 hingga 39 tahun mengalami kesulitan untuk mengandung anak pertama mereka. Sementara itu, sekitar 13% pasangan dengan wanita di bawah usia 30 tahun juga melaporkan kesulitan dalam konsepsi.
2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Ini adalah ketidakseimbangan hormonal yang mengganggu proses ovulasi. Wanita dengan PCOS sering memiliki kadar testosteron yang tinggi dan ini merupakan penyebab paling umum dari infertilitas wanita.
3. Insufisiensi Ovarium Prematur
Kondisi ini serupa dengan menopause dini di mana ovarium berhenti berfungsi sebelum wanita mencapai usia 40 tahun.
Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Vagina Sehat, Salah Satunya Tidak Sakit Saat Berhubungan Intim
4. Cadangan Ovarium Berkurang
Kondisi di mana seorang wanita memiliki lebih sedikit telur dibandingkan yang biasa untuk usianya. Jumlah telur secara alami menurun seiring bertambahnya usia.
5. Amenore Hipotalamus Fungsional
Disebabkan oleh olahraga berlebihan, penurunan berat badan yang signifikan, stres, atau kombinasi dari ketiganya. Kondisi ini mengarah pada anovulasi, yaitu ketika seseorang tidak mengalami ovulasi.
6. Disfungsi Hipotalamus dan Kelenjar Hipofisis
Ketika struktur ini tidak berfungsi dengan baik, kelenjar pituitari mungkin menghasilkan terlalu banyak prolaktin, hormon yang dapat menyebabkan anovulasi.
Baca Juga: Tips Cegah Infertilitas untuk Pasangan Muda
7. Saluran Tuba Tersumbat
Faktor risiko termasuk endometriosis, riwayat infeksi panggul, usus buntu yang pecah, riwayat infeksi menular seksual (IMS), dan riwayat operasi perut.
8. Kondisi Rahim
Infertilitas bisa juga berkaitan dengan kondisi seperti fibroid rahim, adhesi intrauterin, dan polip endometrium.
9. Menopause
Fungsi ovarium menurun secara alami seiring bertambahnya usia. Menopause biasanya terjadi sekitar usia 50, dengan gejala seperti menstruasi yang tidak teratur atau berhenti, hot flashes, dan lain-lain.
Baca Juga: Moms Wajib Coba, Ini Daftar Makanan untuk Mendukung Program Hamil Anak Kembar
10. Penggunaan Zat
Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko infertilitas.
11. Stres
Stres emosional atau fisik yang signifikan dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami amenore.
Baca Juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari Saat Program Hamil, Catat Ya!
Demikianlah ulasan terkait gejala infertilitas pada wanita beserta faktor dan penyebabnya. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut dan susah hamil, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis fertilitas.
Pemeriksaan medis dapat membantu menentukan penyebab dari masalah kesuburan dan menyarankan pengobatan atau langkah selanjutnya. Terkadang, perubahan gaya hidup atau pengobatan tertentu dapat memperbaiki kesuburan.
Dalam kasus lain, teknik reproduksi berbantu seperti inseminasi buatan atau fertilisasi in vitro (IVF) mungkin diperlukan. Menghadapi infertilitas bisa menjadi perjalanan yang emosional, tetapi dengan dukungan medis dan jaringan pendukung, banyak wanita berhasil mengatasi masalah ini dan akhirnya berhasil memiliki anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News