MOMSMONEY.ID - Punya asam urat tinggi membuat Anda harus menghindari beberapa jenis gerakan latihan agar tidak memperparah kondisi. Olahraga memang bisa membantu menjaga berat badan dan memperbaiki sirkulasi darah.
Namun, penting untuk memilah jenis gerakan yang memberi manfaat tanpa membebani sendi. Gerakan dengan tekanan tinggi, benturan berat, atau terlalu eksplosif sebaiknya dihindari demi menjaga kondisi tetap stabil.
Mengutip dari Verywellhealth, berikut ini 4 jenis gerakan latihan yang harus dihindari saat asam urat tinggi atau sedang kambuh:
Baca Juga: Panduan Diet Rendah Purin yang Bagus untuk Penderita Asam Urat
Hindari 4 jenis gerakan latihan saat asam urat menyerang
1.Latihan dengan beban berat (weight lifting)
Saat sendi sedang meradang, tekanan tambahan dari angkat beban bisa memperparah rasa nyeri, terutama di lutut, pergelangan tangan, dan kaki. Risiko cedera pun meningkat drastis.
Ganti dengan latihan beban tubuh ringan seperti wall push up atau resistance band ringan jika tubuh sedang merasakan nyeri. Tapi saat serangan sedang terjadi, lebih baik hindari dulu semua bentuk angkat beban.
2.Latihan plyometric (gerakan melompat)
Plyometric seperti burpees, box jump, atau skipping memang bisa membakar kalori dengan cepat. Namun, jika asam urat sedang kambuh, jenis latihan ini sangat tidak disarankan.
Lonjakan tekanan saat kaki mendarat bisa membuat nyeri di sendi jempol kaki atau lutut jadi lebih parah. Ganti dengan peregangan ringan atau yoga gerakan dasar yang minim tekanan di kaki.
3.Lari jarak jauh
Mungkin Anda berpikir jogging ringan aman-aman saja. Namun, jika dilakukan terlalu lama atau dengan intensitas tinggi saat asam urat kambuh, tentu tidak disarankan.
Sendi kaki, terutama di bagian jempol, bisa jadi korban pertama yang mengalami tekanan berlebihan saat asam urat sedang kambuh. Lebih baik pilih jalan kaki santai dalam waktu singkat di permukaan datar jika Anda merasa tubuh masih cukup kuat untuk bergerak.
4.Futsal atau basket
Aktivitas yang melibatkan lari cepat, berhenti mendadak, dan kontak fisik seperti futsal atau basket sebaiknya dihindari. Selain bisa membuat sendi makin tertekan, gerakan tak terduga bisa memperparah pembengkakan akibat kristal asam urat yang menumpuk.
Tunggu nyeri asam urat mereda, baru perlahan mulai kembali ke aktivitas ini dengan konsultasi dokter.
Kenapa harus menghindari gerakan berat saat asam urat menyerang?
Ketika tubuh sedang mengalami nyeri asam urat, gerakan atau tekanan berlebih hanya akan menyebabkan iritasi lebih lanjut. Rasa nyeri, pembengkakan akan semakin parah dan mobilitas bisa terganggu total.
Baca Juga: Lutut Nyeri karena Asam Urat Tingi? Coba 7 Latihan Ini untuk Menguatkan Sendi
Itulah informasi menarik yang membahas tentang macam-macam gerakan latihan yang harus dihindari saat asam urat tinggi sedang kambuh.
Selanjutnya: Banjir Produk China Gara-Gara Perang Tarif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News