MOMSMONEY.ID - Bagaimana cara menurunkan demam yang efektif? Yuk, cari tahu selengkapnya di sini!
Demam sering kali menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi. Ketika suhu tubuh naik di atas normal, hal itu menunjukkan bahwa sistem kekebalan sedang bekerja keras untuk melawan virus atau bakteri penyebab penyakit.
Meski demikian, demam yang terlalu tinggi tentu membuat tubuh tidak nyaman. Anda bisa merasa lemas, pusing, berkeringat, bahkan menggigil.
Baca Juga: Ini Dia 3 Fase Demam Berdarah pada Anak dan Cara Menanganinya
Untuk membantu tubuh lebih cepat pulih, penting bagi Anda mengetahui cara menurunkan demam yang efektif dan aman. Melansir laman Verywell Health, berikut ini beberapa cara menurunkan demam yang efektif:
1. Istirahat yang Cukup
Ketika demam, tubuh sedang berjuang melawan infeksi. Karena itu, istirahat menjadi langkah utama yang tidak boleh diabaikan. Aktivitas fisik apa pun bisa membuat suhu tubuh meningkat dan memperlambat proses penyembuhan.
Dengan beristirahat, energi tubuh dapat difokuskan untuk memperkuat sistem kekebalan dan melawan virus atau bakteri penyebab demam. Cobalah tidur lebih awal, hindari pekerjaan berat, dan batasi penggunaan perangkat elektronik agar tubuh benar-benar mendapat waktu untuk pulih.
2. Penuhi Kebutuhan Cairan
Saat demam, tubuh lebih mudah kehilangan cairan melalui keringat. Jika tidak diganti, Anda bisa mengalami dehidrasi yang memperburuk kondisi. Dehidrasi saat demam juga bisa menyebabkan kram, kelelahan, penurunan tekanan darah, hingga kejang pada kasus yang parah.
Minumlah air putih sesering mungkin dalam jumlah kecil tetapi rutin. Air mineral dan air kelapa bisa membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Minuman olahraga juga bisa menjadi alternatif, terutama jika Anda kehilangan banyak keringat.
Selain itu, minum cairan dingin dapat membantu menurunkan suhu tubuh dari dalam. Namun, hindari minuman yang terlalu dingin atau mengandung gula tinggi karena bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan.
Baca Juga: Begini Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) Kata Kemenkes
3. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat bisa membantu menurunkan demam sekaligus memberikan efek relaksasi. Suhu air yang hangat membantu membuka pori-pori dan mempercepat proses pengeluaran panas dari tubuh.
Hindari mandi dengan air dingin atau menggunakan es karena dapat menyebabkan tubuh menggigil. Menggigil justru membuat tubuh bekerja lebih keras dan meningkatkan suhu inti tubuh. Selain itu, menggigil juga menghabiskan energi, padahal tubuh sedang membutuhkan istirahat untuk pulih.
Gunakan air dengan suhu suam-suam kuku, lalu hentikan mandi ketika air mulai mendingin. Setelah itu, keringkan tubuh dengan lembut dan gunakan pakaian yang nyaman serta mudah menyerap keringat.
4. Jaga Suhu Tubuh dan Lingkungan
Suhu ruangan berperan penting dalam membantu menurunkan demam. Pastikan ruangan tempat Anda beristirahat tetap sejuk dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika udara terasa panas, Anda bisa menyalakan kipas dengan kecepatan rendah, tetapi jangan arahkan langsung ke tubuh.
Gunakan pakaian berbahan ringan dan longgar agar tubuh tidak terasa gerah. Jika Anda merasa kedinginan, boleh menggunakan selimut tipis, tetapi hindari menutup tubuh terlalu rapat karena dapat meningkatkan suhu tubuh.
Untuk membantu meredakan panas, Anda bisa menggunakan kompres dingin. Letakkan kain basah di area dahi, leher, atau ketiak. Pilih kain yang lembut dan bungkus es dengan handuk tipis agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit. Biarkan selama 10 hingga 15 menit, lalu ganti posisinya agar tidak menyebabkan iritasi.
Namun, jangan gunakan kompres dingin pada bayi atau anak kecil yang belum bisa memberi tahu jika mereka merasa terlalu dingin.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ternyata Ini 9 Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak
5. Konsumsi Obat Penurun Panas Sesuai Dosis
Jika suhu tubuh terus meningkat atau menyebabkan ketidaknyamanan, Anda bisa mengonsumsi obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen. Kedua obat ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh sekaligus meredakan rasa nyeri di kepala dan tubuh.
Obat ini bisa dibeli tanpa resep dokter, tetapi penting untuk memperhatikan dosis yang tertera di kemasan. Paracetamol dapat diminum setiap empat hingga enam jam sekali sesuai kebutuhan, sedangkan ibuprofen umumnya diberikan setelah makan agar tidak mengiritasi lambung.
Bagi anak-anak, penggunaan obat penurun panas harus disesuaikan dengan usia dan berat badan. Bayi di bawah usia tiga bulan yang mengalami demam sebaiknya langsung dibawa ke dokter, bukan diberi obat bebas.
Hindari memberikan aspirin pada anak-anak dan remaja karena dapat menyebabkan sindrom Reye, yaitu kondisi langka namun serius yang dapat merusak hati dan otak.
Itulah beberapa cara menurunkan demam yang efektif. Demam memang membuat tubuh terasa lemah, tetapi dengan penanganan yang tepat, kondisi ini biasanya dapat pulih dengan cepat.
Istirahat yang cukup, menjaga cairan tubuh, mandi air hangat, menjaga suhu lingkungan tetap sejuk, serta mengonsumsi obat sesuai anjuran merupakan cara paling aman untuk membantu menurunkan demam.
Jika demam tidak kunjung turun setelah tiga hari, disertai gejala berat seperti muntah, sesak napas, atau ruam kulit, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Menangani demam dengan bijak bukan hanya membuat Anda lebih cepat sembuh, tetapi juga mencegah komplikasi yang lebih serius.
Selanjutnya: 4 Zodiak yang Paling Mandiri, Siapa Saja Mereka?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News