Bugar

Wajib Tahu! Ternyata Ini 9 Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak

Wajib Tahu! Ternyata Ini 9 Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak

MOMSMONEY.ID - Perhatikan, ya! Ini dia beberapa gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak yang penting untuk diketahui.

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak di Indonesia, terutama pada musim hujan ketika populasi nyamuk Aedes aegypti meningkat.

Data dari Kemenkes hingga 28 Juli 2025, tercatat sebanyak 95.018 kasus demam berdarah (Incidence Rate/IR: 33,54/100.000 penduduk) dan 398 kematian (Case Fatality Rate/CFR: 0,42%).

Kasus ini tersebar di 460 kabupaten/kota di 34 provinsi. Sementara kematian dilaporkan di 164 kabupaten/kota pada 24 provinsi.

Meski sudah sering dibahas, DBD tetap menjadi ancaman serius karena dapat berkembang dengan cepat dan berisiko fatal jika tidak ditangani segera.

Salah satu tantangan terbesar bagi orang tua adalah mengenali gejala DBD sejak dini. Hal ini penting karena gejala awal DBD sering mirip dengan penyakit lain, seperti flu atau demam biasa. Padahal, penanganan cepat dapat membantu mencegah komplikasi berbahaya.

Baca Juga: Berantas DBD Lewat Koalisi Bersama Lawan Dengue

Menyadur dari laman Hello Sehat, ini dia beberapa gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak:

1. Demam tinggi mendadak

Demam pada anak memang sering terjadi, namun pada DBD biasanya muncul tiba-tiba dan suhunya bisa mencapai 40°C atau lebih. Kondisi ini dapat berlangsung selama 2–7 hari dan sering disertai rasa menggigil.

2. Sakit kepala hebat

Anak yang terkena DBD dapat mengalami sakit kepala parah, terutama di dahi dan area belakang mata. Rasa nyerinya tajam dan biasanya bertambah buruk ketika mata digerakkan.

3. Nyeri otot dan sendi

DBD sering menimbulkan rasa nyeri hebat pada otot dan sendi anak. Sensasi ini begitu menyakitkan hingga penyakit ini dijuluki “demam patah tulang”.

4. Lemas dan mudah lelah

Anak yang terinfeksi virus dengue akan cenderung kehilangan energi dan merasa sangat lemas. Hal ini terjadi karena sistem imun bekerja keras melawan infeksi, sehingga energi tubuh terkuras.

Baca Juga: Begini Peran Orangtua Untuk Mencegah Anak Terkena Demam Berdarah Dengue

5. Ruam pada kulit

Ruam atau bercak merah pada kulit bisa muncul di berbagai bagian tubuh anak yang menderita DBD. Biasanya ruam timbul pada hari ke-3 hingga ke-4 setelah demam pertama, dan bisa menyebar luas.

6. Mual dan muntah

Rasa mual yang berulang dan muntah beberapa kali juga menjadi tanda DBD. Gejala ini dipicu oleh pengaruh virus dengue pada sistem pencernaan, khususnya lambung dan usus.

7. Perdarahan ringan

Pada kasus yang lebih berat, anak mungkin mengalami perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, atau mudah memar. Dalam beberapa situasi, darah juga dapat terlihat pada muntah atau tinja.

8. Sakit perut dan kembung

Nyeri perut yang terus-menerus disertai rasa kembung sering muncul pada anak dengan DBD. Hal ini disebabkan peradangan pada perut dan usus akibat infeksi virus.

Baca Juga: Peran Perempuan untuk Keluarga Lawan Demam Berdarah Dengue

9. Kulit pucat, dingin, atau berkeringat

Pada fase kritis, anak bisa menunjukkan tanda-tanda syok, seperti kulit pucat, dingin, dan lembap akibat tekanan darah yang menurun. Kondisi ini terjadi karena berkurangnya volume darah akibat kebocoran plasma dari pembuluh darah.

Itulah beberapa gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak. Perlu diingat, tidak semua anak akan mengalami seluruh gejala di atas.

Tingkat keparahan setiap gejala juga bisa berbeda-beda pada masing-masing anak, sehingga orang tua perlu selalu waspada dan segera mencari pertolongan medis jika mencurigai adanya tanda DBD.

Selanjutnya: Promo Alfamart Frozen Food Fair Agustus 2025, Nugget So Good Beli 2 Diskon Rp 10.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News