MOMSMONEY.ID - Pengguna Instagram berusia remaja lebih mudah direkomendasikan video seksual eksplisit dan video berbahaya dari Instagram.
Melansir Sea Mashable, temuan ini merupakan hasil eksperiman yang dilakukan oleh Wall Street Journal dan profesor Ilmu Komputer Northeastern University Laura Edelson.
Eksperimen dilakukan selama tujuh bulan dengan membuat akun baru. Kemudian, melalui akun tersebut, mereka membuka reels dan melewatkan konten normal, dan lebih memperhatikan video dewasa.
Baca Juga: 5 Cara Mendidik Anak Usia Remaja Tanpa Drama
Setelah 20 menit melihat reels, akun segera dibanjiri oleh iklan dari creator video dewasa yang menwarkan foto telanjang. Akun Instagram yang ditandai sebagai akun anak ini kemudian diatur menggunakan batas kontrol konten paling ketat.
Wall Street kemudian melakukan hal yang sama yang dilakukan oleh mantan staf keselamatan di 2021. Eksperimen iini menemukan, situs secara umum membatasi keefektifan ukuran keamanan anak.
Dokumen internal pada 2022 menunjukkan, Meta mengetahui algoritma untuk merekomendasikan lebih banyak konten pornografi, gore dan ujaran kebencian pada anak muda dibanding orang dewasa.
Baca Juga: Jangan Salah Didik, Ini 5 Langkah Mendidik Anak Usia Remaja
"Ini adalah eksperimen buatan yang tidak sesuai dengan kenyataan bagaimana remaja menggunakan Instagrm," ungkap Juru Bicara Meta, Andy Stone dalam sebuah publikasi.
Stone menambahkan, sebagai bagian perjalanan panjang Instagram bekerja dengan isu anak muda, Instagram telah melakukan usaha untuk mengurangi volume konten sensitif yang mungkin dilihat remaja di Instagram. Dan, ini telah membuahkan hasil yang bermakna.
Eksperimen serupa juga dilakukan pada TikTok dan Snapchat, namun mereka tidak memberikan hasil yang sama.
Temuan baru menemukan, reels Instagram merekomendasikan video seksual dewasa kepada pengguna dewasa yang hanya mem-follow akun anak-anak.
Baca Juga: Anak Remaja Sering Takut Gagal? Ini 4 Cara Menghadapinya
Meta sendiri telah digugat beberapa kali karena dugaan perannya dalam eksploitasi anak, termasuk gugatan Desember yang menuduh perusahaan menciptakan "pasar untuk predator."
Mengikuti pembentukan gugus tugas keselamatan anak pada tahun 2023, Meta meluncurkan serangkaian alat keselamatan baru, termasuk kontrol anti-pelecehan dan pengaturan kontrol konten "terketat" yang saat ini tersedia.
Lebih lanjut, platform X menyatakan, pemegang akun di bawah usia 18 tahun akan diblokir untuk melihat konten tersebut, selama diberi label dengan peringatan konten. Tetapi, X tidak menguraikan konsekuensi apa pun untuk akun yang memposting konten dewasa tanpa label.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News