MOMSMONEY.ID - Jika Anda memiliki orang tua dengan riwayat asam urat tinggi, sebaiknya lakukan tes genetik untuk mencegahnya. Tes ini bertujuan untuk menurunkan jumlah asam urat dalam darah.
Selain itu, tes ini juga mengurangi peradangan dan nyeri yang terkait dengan serangan asam urat. Jika tidak terkontrol, kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah berulang kali menginduksi peradangan sendi.
Hal tersebut akan membuat pasien mengonsumsi obat pereda nyeri dalam jumlah berlebihan dan menempatkan pasien pada risiko yang lebih besar. Konsumsi obat pereda nyeri yang berlebihan akan memberikan dampak seperti gagal ginjal.
Dr. Panico, Kepala Rematologi di Summit, bilang, obat yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat bernama allopurinol. Gen HLA-B5801 telah terbukti menjadi penanda genetik untuk hipersensitivitas berat yang diinduksi allopurinol.
Jika alel HLA-B5801 hadir, allopurinol tidak lagi menjadi pengobatan lini pertama dan obat lain harus diresepkan sebagai gantinya.
Baca Juga: Asam Urat Tak Hanya Menyebabkan Nyeri Sendi lo, Bisa Juga Picu Penyakit Serius
Bagaimana asam urat ditularkan secara turun-temurun?
Dilansir dari Bangkokhospital.com, gen yang berkaitan dengan asam urat merupakan bagian dari sistem transpor asam urat ginjal. Sistem transpor di dalam ginjal ini bertanggung jawab untuk membuang asam urat dari aliran darah.
Biasanya, hanya sebagian kecil urat yang dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Sebagian besar asam urat diserap kembali, tidak mengherankan jika mutasi bawaan pada gen spesifik transpor urat ginjal telah terbukti mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap kembali asam urat berlebih.
Jika Anda mewarisi salah satu gen transpor ini, tubuh tidak akan bisa menyaring asam urat sebanyak orang yang mewarisi gen transpor normal. Secara spesifik, gen ABCG2 dan SLC2A9 telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena asam urat.
Tes genetik untuk asam urat mungkin dapat mengidentifikasi gen-gen spesifik ini. Namun, tes ini tidak tersedia secara luas dan tidak mengubah cara pengobatan asam urat jika Anda mengalaminya.
Tes genetik belum bisa membuktikan secara pasti bahwa seseorang akan terkena asam urat di masa depan, meskipun gen-gen ini ada. Meskipun genetika berperan dalam kemungkinan terkena penyakit, gaya hidup dan faktor lingkungan lebih mungkin memengaruhi hasilnya.
Dr. Panico menekankan bahwa siapapun tidak memiliki kendali 100% atas diagnosis asam urat di masa mendatang.
Baca Juga: Tidak Mematuhi Pengobatan Asam Urat Tinggi, Pria Ini Alami Komplikasi
Cara mencegah asam urat tinggi
Diketahui bahwa pilihan gaya hidup tertentu meningkatkan risiko terkena asam urat. Kelebihan berat badan, konsumsi alkohol dan pola makan tinggi purin merupakan faktor-faktor yang dapat dikontrol terkait asam urat.
Orang yang kelebihan berat badan juga berisiko lebih tinggi terkena asam urat. Menurut Yayasan Arthritis, lemak di daerah perut berkaitan dengan pelepasan zat kimia inflamasi yang berpotensi memicu penyakit ini.
Rasa sakit yang terkait dengan kambuhnya asam urat merupakan akibat dari respons peradangan tubuh. Sehingga, peningkatan peradangan yang terkait dengan lemak perut juga dapat memperburuk serangan asam urat akut.
Dr. Panico menyatakan pentingnya menjaga berat badan yang sehat untuk membantu mencegah asam urat.Obesitas adalah salah satu penyebab utama asam urat yang berkaitan dengan banyak faktor.
Alkohol akan diproses melalui hati, organ yang bertanggung jawab menyaring kelebihan asam urat. Mengonsumsi terlalu banyak alkohol dapat mempengaruhi kemampuan hati untuk memproses asam urat.
Jrang dengan riwayat keluarga asam urat perlu memperhatikan konsumsi alkohol. Dr. Panico menyarankan untuk membatasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 1-2 gelas dalam 24 jam atau hindari konsumsinya.
Coba lakukan diet asam urat yang tepat
Pola makan terbukti mempengaruhi gejala asam urat. Pola makan berkontribusi terhadap perubahan konsentrasi asam urat dalam tubuh yang kemudian menyebabkan serangan asam urat.
Ketika Anda terus-menerus mengonsumsi makanan dengan kadar purin tinggi, maka tubuh akan menyimpan asam urat tersebut di tubuh. Maka dari itu, konsumsi makanan berserat, rendah purin dan konsumsi air putih minimal 2 liter sehari untuk mencegah asam urat tinggi.
Selanjutnya: Kumpulan Fitur Baru Instagram yang Rilis di 2025, Bersaing dengan TikTok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News