MOMSMONEY.ID - Anda mungkin masih asing saat mendengar tanaman nightshade. Tanaman ini biasanya dapat berupa sayuran dan tanaman buah. Namun, meski beberapa bisa dimakan, banyak orang menyebutkan bahwa tanaman ini berbahaya karena beracun. Sebenarnya apa sih tanaman nightshade itu?
Mengenal Tentang Tanaman Nightshade
Dilansir dari Gardening Know How, nightshade adalah keluarga besar dari beragam tanaman. Di antaranya merupakan tanaman hias seperti belladonna, datura, brugmansia, dan nicotiana (tembakau). Selain itu, banyak juga sayuran yang termasuk keluarga nightshade dari spesies Capsicum dan Solanum. Misalnya seperti tomat (Solanum lycopersicum), kentang (Solanum tuberosum), paprika (Capsicum Spp.), dan terong (Solanum melongena).
Baca Juga: Punya Kemiripan Fisik, Ini Perbedaan Tanaman Daisy dengan Tanaman Chamomile
Ada beberapa jenis spesies nightshade yang tersebar di berbagai wilayah semua benua kecuali Antartika. Namun, paling besar ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Spesies ini adalah Hairy Nightshade (S. sarrachoides), Eastern (black) Nightshade (S. ptycanthum), Cuttleaf Nightshade (S. triflorum), dan Black Nightshade (S. nigrum).
Tanaman keluarga nightshade terkadang dapat dikenali dari dedaunannya. Semua memiliki daun yang tumbuh dengan cara terhuyung-huyung di batangnya. Banyak yang memiliki dedaunan berbulu dan bau khas daun. Bau ini menunjukkan bahwa tanaman mengandung bahan kimia yang cukup kuat. Selain itu, tanaman nightshade yang berbuah cenderung memiliki buah yang berdaging, seperti tomat, terong, dan paprika.
Letak Bahaya Tanaman Nightshade
Dilansir dari Medicinenet, istilah “nightshade” biasanya dikaitkan dengan tanaman beracun. Ini karena adanya sejumlah senyawa tertentu, seperti alkaloid (senyawa yang mengandung nitrogen tertentu yang berasal dari tumbuhan) dan lektin (protein pengikat karbohidrat). Alkaloid yang ditemukan di nightshade adalah solanine. Fungsinya sebagai insektisida saat tanaman tumbuh.
Beberapa alkaloid memiliki efek positif pada kesehatan manusia, sedangkan lainnya dapat memengaruhi secara negatif. Misalnya, tanaman nightshade tembakau dapat menyebabkan kanker. Sementara nightshade yang dikonsumsi berlebihan dapat mengakibatkan sakit perut dengan mual dan diare. Anda juga bisa mengalami demam atau sakit kepala. Ini biasanya terkandung tinggi dalam buah-buah yang masih mentah dan rasanya juga pahit.
Secara keseluruhan, tidak ada bukti kuat bahwa sayuran nightshade berbahaya dan berakibat fatal bagi kesehatan manusia. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sayuran dari keluarga ini mungkin bukan yang terbaik untuk orang dengan kondisi peradangan atau autoimun tertentu seperti radang sendi, migrain, osteoporosis, dan penyakit radang usus. Nightshade juga tidak menyebabkan peradangan secara langsung, tetapi dapat meningkatkan peradangan yang sudah ada.
Manfaat Tanaman Nightshade untuk Tubuh
Sayuran nightshade yang aman dikonsumsi menawarkan sumber nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, termasuk vitamin, protein, dan serat. Misalnya, paprika mengandung vitamin A, kentang mengandung vitamin C, dan terong mengandung vitamin B1, B6, serta vitamin K. Selain itu, mereka juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan akibat stres.
Baca Juga: Belladonna, Tanaman Beracun yang Punya Manfaat Medis untuk Tubuh
Tanaman Nightshade yang Bisa Dikonsumsi
Dengan mengetahui jenis-jenis tanaman nightshade yang dapat dikonsumsi, akan membantu Anda mengetahui mana saja yang aman dimakan. Selain itu, bagi Anda yang sensitif, dapat menghindari untuk mengonsumsinya.Nah, berikut beberapa sayuran nightshade:
- Tomat.
- Paprika.
- Kentang.
- Terong.
- Lada (termasuk cabai).
- Asam jawa.
- Goji berry.
- Rasberi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News