MOMSMONEY.ID - Kali ini MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.
Gula adalah salah satu musuh terbesar kulit. Meskipun terasa lezat, namun konsumsi gula berlebihan dapat memicu serangkaian reaksi kimia negatif di dalam tubuh yang secara langsung merusak kolagen, memicu peradangan, dan mempercepat penuaan.
Mengurangi asupan gula, terutama gula tambahan dan karbohidrat olahan, adalah intervensi diet yang paling efektif untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat, cerah, dan awet muda.
Baca Juga: 6 Alasan Seks Bisa Bikin Awet Muda, Lakukan Secara Rutin
Melansir The American Journal of Clinical Nutrition dan Harvard Health Publishing, berikut 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit.
1. Mencegah penuaan dini
Manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit yang pertama yaitu mencegah penuaan dini.
Mengurangi gula adalah cara paling ampuh untuk melawan penuaan dini pada tingkat molekuler. Ketika kadar gula darah tinggi, molekul gula berlebih akan menempel pada protein seperti kolagen dan elastin. Ini disebut juga sebagai proses Glikasi.
Glikasi akan menciptakan senyawa berbahaya yang disebut AGEs (Advanced Glycation End products). AGEs bisa menyebabkan kolagen menjadi kaku, rapuh, dan kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, kulit menjadi kendur, kerutan tampak lebih jelas, dan tekstur kulit menjadi kasar.
Saat Anda mengurangi konsumsi gula, itu akan untuk membuat kulit awet muda dengan membatasi pembentukan AGEs.
2. Mengurangi peradangan dan menenangkan jerawat
Manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit yang kedua yaitu mengurangi peradangan dan menenangkan jerawat.
Kadar gula yang tinggi dapat memicu peradangan sistemik yang menjadi akar banyak masalah kulit. Ketika gula darah melonjak, itu akan memicu respons insulin yang berlebihan. Akibatnya, hormon androgen pun meningkat.
Peningkatan hormon ini dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi minyak (sebum) berlebih dan meningkatkan peradangan seluler. Hasilnya adalah pori-pori tersumbat, kemerahan, dan breakout jerawat yang lebih parah atau persisten.
Diet rendah gula bisa membantu menstabilkan hormon dan meredakan peradangan, sehingga menghasilkan kulit yang lebih tenang.
3. Mengurangi kemerahan dan mencerahkan
Manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit yang ketiga yaitu mengurangi kemerahan dan mencerahkan.
Peradangan kronis tidak hanya memicu jerawat, tetapi juga membuat kulit terlihat merah dan kusam. Konsumsi gula yang tinggi bisa memicu pelepasan sitokin pro-inflamasi dalam tubuh.
Peradangan yang terjadi terus-menerus ini sering terlihat di permukaan kulit sebagai kemerahan yang tidak kunjung hilang atau kondisi seperti rosacea yang memburuk. Ketika peradangan mereda berkat diet rendah gula, kemerahan pada kulit pun akan ikut berkurang secara signifikan.
Selain itu, Glikasi (AGEs) dapat membuat kulit kusam karena sel yang rusak tidak mampu memantulkan cahaya dengan baik. Dengan mengurangi konsumsi gula, kulit bisa beregenerasi lebih baik sekaligus memancarkan kecerahan alami.
Baca Juga: Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik
4. Memudarkan flek hitam
Manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit yang keempat yaitu memudarkan flek hitam.
Meskipun flek hitam disebabkan oleh melanin, namun peradangan adalah pemicu utamanya. Flek hitam, terutama Hiperpigmentasi Pasca-Inflamasi (PIH), sering muncul setelah peradangan (misalnya, setelah jerawat sembuh).
Karena gula memicu peradangan, secara tidak langsung gula juga memperparah atau memperpanjang siklus flek hitam. Dengan menstabilkan gula darah dan mengurangi peradangan sistemik, itu akan mengurangi respons trauma kulit yang memicu sel melanin bekerja berlebihan.
Pada gilirannya, hal ini dapat membantu flek hitam memudar lebih cepat sekaligus mencegah timbulnya flek hitam baru.
5. Memperkuat skin barrier
Manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit yang kelima yaitu memperkuat skin barrier.
Kesehatan skin barrier sangat penting untuk hidrasi dan perlindungan kulit. Asupan gula yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan mikroba usus dan melemahkan skin barrier.
Skin barrier yang lemah bisa menyebabkan peningkatan kehilangan air transepidermal (TEWL). Dengan diet seimbang dan rendah gula, itu dapat memperkuat skin barrier untuk membantu kulit mempertahankan kelembaban dan menangkis iritan lingkungan.
Hasilnya, kulit menjadi tidak mudah kering, terlihat lebih berisi atau plumpy, dan teksturnya menjadi lebih halus.
Selanjutnya: Valbury Targetkan Transaksi Naik 50% pada Tahun 2026
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News