Bugar

Leher Kaku karena Kolesterol Tinggi, Benarkah Bisa Terjadi?

Leher Kaku karena Kolesterol Tinggi, Benarkah Bisa Terjadi?

MOMSMONEY.ID - Benarkah bisa terjadi leher kaku karena kolesterol tinggi? Yuk, cari tahu faktanya di sini!

Pernahkah Anda merasa leher terasa kaku atau tegang tanpa alasan yang jelas? Mungkin ini hanya rasa lelah biasa atau posisi tidur yang kurang nyaman.

Namun, tidak sedikit orang yang mengaitkannya dengan kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang sering kali tidak terdeteksi karena gejalanya tidak selalu terasa pada awalnya.

Lantas, benarkah bisa terjadi leher kaku karena kolesterol tinggi?

Baca Juga: 13 Cara Mengobati Kolesterol secara Alami yang Efektif

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Orthopaedic Science pada tahun 2018 menemukan hubungan antara nyeri leher dan kadar kolesterol tinggi.

Penelitian ini menunjukkan bahwa orang dengan kadar LDL yang tinggi lebih berisiko mengalami leher kaku dan tegang. Namun, perlu diingat bahwa kolesterol tinggi tidak langsung menyebabkan kekakuan leher.

Hubungan ini lebih bersifat tidak langsung. Sampai saat ini hanya ada satu studi yang secara khusus meneliti kaitan antara kolesterol tinggi dan kekakuan leher.

Mengutip dari Hello Sehat, leher kaku biasanya disebabkan oleh masalah pada otot atau tulang, seperti cedera ringan pada leher, whiplash, arthritis, fibromyalgia, atau osteoporosis.

Jadi, meskipun ada hubungan antara nyeri leher dan kolesterol tinggi, penyebab utama leher kaku lebih sering terkait dengan kondisi muskuloskeletal daripada langsung disebabkan oleh kolesterol.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Makanan untuk Orang Kolesterol Tinggi, Cek Daftarnya di Sini

Jadi, benarkah bisa terjadi leher kaku karena kolesterol tinggi? Kadar kolesterol LDL tinggi dapat meningkatkan risiko leher kaku, meskipun hubungan ini bersifat tidak langsung.

Leher kaku biasanya disebabkan oleh masalah pada otot atau tulang, seperti cedera atau arthritis, bukan kolesterol tinggi itu sendiri.

Meskipun ada kaitan antara kolesterol tinggi dan nyeri leher, kondisi muskuloskeletal lebih sering menjadi penyebab utama kekakuan leher.

Kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga pemeriksaan kadar kolesterol melalui tes laboratorium atau tes mandiri sangat penting untuk mengetahui kondisinya.

Namun, pada beberapa orang, terutama yang memiliki kolesterol tinggi yang diturunkan secara genetik, gejala-gejala berikut mungkin muncul adalah sebagai berikut:

  • Xanthelasma: Penumpukan kolesterol di sekitar kelopak mata yang tampak seperti bercak kuning.
  • Xanthoma: Benjolan kolesterol yang muncul di tangan, siku, lutut, atau pergelangan kaki.
  • Nyeri Dada (Angina): Nyeri dada akibat aliran darah yang terhambat ke jantung, sering terjadi pada usia muda.
  • Kram Betis: Nyeri atau kram di satu atau kedua betis saat berjalan.
  • Luka yang Tidak Sembuh: Luka pada jari kaki yang sulit sembuh bisa menjadi tanda masalah sirkulasi darah.
  • Gejala Stroke: Kelemahan di satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, atau kehilangan keseimbangan mendadak dapat menunjukkan komplikasi kolesterol tinggi, seperti stroke.

Baca Juga: 10 Jus Sehat Penurun Kolesterol Tinggi Alami yang Bisa Anda Coba Konsumsi

Semoga informasi ini bermanfaat. Untuk memastikan kesehatan Anda, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin, terutama jika ada riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga.

Selanjutnya: Ramai Aksi Transaksi Saham oleh Direksi XL Axiata dan FREN Usai Merger

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News