Bugar

Jangan Dianggap Remeh, Inilah Risiko Komplikasi Gula Darah Tinggi!

Jangan Dianggap Remeh, Inilah Risiko Komplikasi Gula Darah Tinggi!

MOMSMONEY.ID - Jika diabaikan, beberapa risiko komplikasi gula darah tinggi bisa terjadi. Yuk, ketahui macam-macam komplikasinya berikut ini.

Gula darah tinggi atau hiperglikemia merupakan kondisi yang seringkali dianggap sepele oleh banyak orang. Namun, yang tidak disadari oleh sebagian besar orang adalah kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang mempengaruhi hampir semua sistem organ tubuh jika tidak ditangani dengan benar.

Melansir dari WebMD, berikut ini adalah beberapa risiko komplikasi gula darah tinggi:

Baca Juga: Mudah Lelah dan Sering Lapar? Waspada Gejala Gula Darah Tinggi!

1. Penyakit jantung atau risiko serangan jantung

Penyakit jantung dan risiko serangan jantung meningkat secara signifikan dengan kadar glukosa darah yang tinggi. Glukosa darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pembentukan plak dalam pembuluh darah.

Kondisi tersebut mengakibatkan pengerasan dan penyempitan arteri (aterosklerosis), yang membatasi aliran darah ke jantung. Hal inilah yang meningkatkan tekanan pada jantung, dapat merusak otot jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung.

2. Risiko terjadinya stroke

Kadar glukosa darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di otak. Kerusakan ini meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah, yang bisa memblokir aliran darah ke bagian otak dan mengakibatkan stroke.

Stroke bisa menyebabkan kerusakan otak permanen, menyebabkan kehilangan fungsi motorik, kesulitan berbicara, atau bahkan kematian. Mengontrol kadar glukosa darah adalah kunci untuk mencegah terjadinya stroke.

Baca Juga: Benarkah Yogurt Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Faktanya

3. Kerusakan pada fungsi ginjal

Ginjal berperan dalam menyaring limbah dari darah. Gula darah tinggi secara kronis dapat merusak unit penyaringan kecil dalam ginjal, dikenal sebagai nefron. Kerusakan ini dikenal juga dengan sebutan nefropati diabetik, dapat menyebabkan protein bocor ke dalam urin dan pada akhirnya kehilangan fungsi ginjal.

Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi gagal ginjal yang memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.

4. Gangguan pada saraf

Neuropati diabetik adalah kondisi yang disebabkan oleh kerusakan pada saraf akibat kadar glukosa darah tinggi yang berkepanjangan. Kerusakan ini bisa menyebabkan sejumlah masalah, termasuk kesemutan, rasa terbakar, nyeri, atau kehilangan sensasi di ekstremitas, khususnya kaki.

Dalam kasus yang parah, neuropati dapat mempengaruhi fungsi organ internal, seperti pencernaan, dan menyebabkan disfungsi seksual.

5. Masalah pada penglihatan

Kadar gula tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di mata dam menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai retinopati diabetik. Kerusakan ini bisa menyebabkan kebocoran cairan atau pembentukan jaringan baru yang bisa mengganggu penglihatan.

Jika tidak ditangani, retinopati diabetik bisa berkembang menjadi kebutaan. Pemeriksaan mata teratur dan pengelolaan glukosa darah yang baik dapat membantu mencegah kerusakan penglihatan.

Baca Juga: Begini Lo Cara Cepat Menurunkan Gula Darah Tinggi Secara Alami!

6. Kondisi kulit yang bermasalah

Komplikasi gula darah tinggi dapat mempengaruhi kulit dengan berbagai cara. Misalnya menyebabkan kondisi seperti kulit kering, infeksi jamur atau bakteri, dan masalah penyembuhan luka. Kulit yang terlalu kering bisa pecah, membuatnya mudah terinfeksi.

Selain itu, kondisi kulit tertentu, seperti dermopati diabetik, yang ditandai dengan bercak bersisik atau perubahan warna, lebih umum terjadi pada orang dengan diabetes.

Baca Juga: 7 Makanan untuk Menurunkan Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Tahu!

Mengingat berbagai risiko serius ini, penting untuk mengelola gula darah dengan efektif. Hal ini dapat dicapai melalui diet sehat, olahraga teratur, dan pemantauan gula darah.

Edukasi dan kesadaran tentang bahaya gula darah tinggi adalah kunci untuk mencegah komplikasi dan menjaga kualitas hidup yang baik. Jangan pernah meremehkan gula darah tinggi. Penanganan dan pencegahan yang proaktif dapat membuat perbedaan besar dalam hidup Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News