AturUang

Ini Dia Tips Memahami Syarat-syarat KPR Rumah Komersil dan Subsidi

Ini Dia Tips Memahami Syarat-syarat KPR Rumah Komersil dan Subsidi

MOMSMONEY.ID - Mau beli rumah KPR tapi belum paham syaratnya? Tenang, ini dia tips memahami syarat-syarat KPR rumah Anda baik komersil maupun subsidi.

Memahami syarat KPR untuk rumah komersil dan subsidi adalah langkah krusial bagi siapa saja yang ingin mewujudkan impian memiliki tempat tinggal, terutama di tengah lonjakan harga properti yang terus meningkat setiap tahun.

Banyak orang kini melihat KPR sebagai solusi untuk membeli rumah tanpa harus menunggu tabungan mereka terkumpul dalam jumlah yang besar.

Menurut informasi dari Bank Mega, program ini menawarkan dua pilihan utama yaitu KPR rumah komersil yang memberikan fleksibilitas lebih, dan KPR rumah subsidi yang dirancang khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Perbedaan antara keduanya terletak pada harga, fasilitas, bunga pinjaman, dan syarat pengajuan yang perlu dipahami dengan baik sebelum mengambil keputusan.

Dengan memahami detail syarat KPR untuk rumah komersil dan subsidi, calon pembeli dapat menyesuaikan pilihan mereka dengan kondisi keuangan dan kebutuhan keluarga.

Baca Juga: Begini Cara Menghitung Dana Darurat yang Penting untuk Finansial Anda

Apa itu KPR rumah komersil dan subsidi?

KPR rumah komersil adalah produk pembiayaan yang ditawarkan oleh bank untuk membeli rumah dengan harga yang sesuai dengan pasar. 

Rumah komersil biasanya hadir dalam berbagai tipe dengan fasilitas lengkap, seperti taman, keamanan 24 jam, dan akses mudah ke pusat kota, meskipun harganya cenderung lebih tinggi.

Di sisi lain, KPR rumah subsidi adalah program pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah agar mereka bisa membeli rumah dengan harga yang lebih terjangkau. 

Program ini menawarkan bunga tetap yang rendah selama masa cicilan dan bebas dari pajak pertambahan nilai, sehingga biaya kepemilikan menjadi lebih ringan.

Kedua jenis KPR ini memiliki tujuan yang berbeda, jadi penting bagi calon pembeli untuk memahami mana yang lebih sesuai dengan kondisi keuangan dan kebutuhan keluarga mereka.

Perbedaan utama KPR rumah komersil dan subsidi

Perbedaan paling jelas dari KPR rumah komersil dan subsidi adalah soal harga. Rumah komersil dijual dengan harga pasar yang lebih tinggi, sementara rumah subsidi sudah mendapatkan bantuan pemerintah sehingga harganya jauh lebih terjangkau.

Fasilitas dan lokasi juga menjadi pembeda. Rumah komersil biasanya berada di kawasan strategis dengan sarana lengkap, sedangkan rumah subsidi umumnya berada di pinggiran kota dengan pilihan fasilitas yang terbatas.

Dari sisi bunga, KPR komersil mengikuti suku bunga bank yang bisa berubah sesuai kondisi pasar, sedangkan KPR subsidi menawarkan bunga tetap dan rendah sehingga cicilan lebih mudah diprediksi.

Selain itu, target pembelinya pun berbeda. KPR komersil terbuka untuk siapa saja tanpa batasan penghasilan, sementara KPR subsidi hanya bisa diajukan oleh masyarakat dengan gaji maksimal Rp8 juta per bulan sesuai aturan pemerintah.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Finansial yang Membuat Moms Lebih Unggul dalam 5 Tahun ke Depan

Syarat KPR rumah komersil

Mengajukan KPR rumah komersil memiliki syarat yang cukup umum. Calon pembeli harus Warga Negara Indonesia dengan usia minimal 21 tahun.

Pihak bank juga mensyaratkan calon debitur memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan stabil dan skor kredit yang baik. Dokumen yang perlu disiapkan antara lain KTP, NPWP, slip gaji, rekening koran tiga bulan terakhir, dan surat keterangan kerja.

Selain itu, pembeli harus menyediakan uang muka minimal 10% hingga 20% dari harga rumah, tergantung kebijakan masing-masing bank.

Syarat KPR rumah subsidi

Untuk bisa mengajukan KPR rumah subsidi, calon pembeli harus Warga Negara Indonesia dengan usia minimal 21 tahun.

Syarat utamanya adalah memiliki penghasilan tetap dengan batas maksimal Rp8 juta per bulan. Selain itu, calon pembeli tidak boleh pernah memiliki rumah sebelumnya dan tidak sedang menerima fasilitas KPR subsidi lain.

Dokumen yang dibutuhkan hampir sama dengan KPR komersil, yaitu KTP, NPWP, slip gaji, surat keterangan kerja, serta surat keterangan belum pernah memiliki rumah.

Keuntungan dan kekurangan KPR rumah komersil

Kelebihan KPR rumah komersil adalah fleksibilitas yang luas dalam memilih lokasi dan fasilitas rumah. Selain itu, tidak ada batasan penghasilan untuk pengajuan dan pilihan tenor cicilan lebih variatif.

Namun, kekurangannya adalah harga rumah yang tinggi, bunga yang fluktuatif, serta uang muka yang besar sehingga tidak semua orang bisa mengaksesnya dengan mudah.

Baca Juga: Gen Z Harus Paham soal Keuangan Terutama untuk Masa Pensiun

Keuntungan dan kekurangan KPR rumah subsidi

Keuntungan KPR rumah subsidi adalah harga rumah yang lebih terjangkau, bunga rendah yang tetap sepanjang tenor, serta bebas PPN sehingga biaya tambahan lebih sedikit.

Meski begitu, pilihan lokasi dan fasilitas terbatas. Selain itu, program ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah sehingga tidak bisa diakses semua kalangan.

Bagaimana memilih KPR yang tepat?

Memilih antara KPR rumah komersil dan subsidi sangat bergantung pada kondisi keuangan dan kebutuhan keluarga. Jika Moms ingin hunian dengan lokasi strategis dan fasilitas lengkap, maka KPR komersil lebih sesuai meski biayanya lebih besar.

Namun, jika pendapatan terbatas dan masuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah, KPR subsidi bisa menjadi pilihan realistis agar tetap memiliki rumah dengan cicilan ringan.

Apa pun pilihannya, penting untuk membandingkan bunga, tenor, serta biaya tambahan dari kedua jenis KPR ini sebelum memutuskan. 

Dengan memahami syarat KPR rumah komersil dan subsidi, Moms bisa lebih bijak dalam menentukan langkah untuk memiliki hunian impian di tengah harga properti yang terus naik.

Selanjutnya: Renovasi Rumah: Panduan Keuangan untuk Proyek yang Berhasil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News