Bugar

Cara Merawat Luka Diabetes yang Tepat agar Tidak Komplikasi dan Amputasi

Cara Merawat Luka Diabetes yang Tepat agar Tidak Komplikasi dan Amputasi

MOMSMONEY.ID - Cegah komplikasi dan amputasi. Begini cara merawat luka diabetes yang tepat!

Diabetes adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.

Salah satu komplikasi yang paling umum terjadi pada penderita diabetes adalah luka diabetes, yang sering kali sulit sembuh dan dapat berujung pada infeksi serius hingga amputasi jika tidak ditangani dengan benar.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang tepat dalam merawat luka diabetes agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Baca Juga: 11 Herbal Alami Bahan Jamu Penurun Kolesterol yang Dapat Anda Coba

Menyadur dari laman Alodokter, berikut adalah cara merawat luka diabetes yang tepat:

1. Jaga Kebersihan Luka

Langkah pertama dan paling penting dalam merawat luka diabetes adalah menjaga kebersihannya. Pastikan luka selalu bersih agar terhindar dari infeksi.

Bersihkan luka menggunakan air bersih dan sabun lembut, kemudian keringkan dengan hati-hati menggunakan kain bersih atau kasa steril.

Hindari penggunaan alkohol atau hidrogen peroksida, karena bahan ini bisa merusak jaringan yang sehat dan memperlambat proses penyembuhan.

2. Kurangi Tekanan pada Luka

Hindari tekanan pada area luka untuk mempercepat penyembuhan. Jangan gunakan pakaian atau sepatu yang terlalu ketat.

Jika luka berada di kaki, gunakan sepatu khusus penderita diabetes atau penyangga kaki agar tekanan berkurang dan luka tidak semakin parah.

Baca Juga: Begini Cara Diet untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Ampuh Turunkan BB

3. Tutup Luka dengan Perban

Meskipun ada anggapan bahwa luka harus dibiarkan terbuka, sebenarnya luka diabetes lebih baik ditutup dengan perban atau pembalut luka yang steril.

Perban ini berfungsi untuk menyerap cairan dari luka, melindungi dari infeksi, dan membantu mempercepat penyembuhan. Pastikan perban yang digunakan sesuai dengan rekomendasi dokter.

4. Kontrol Kadar Gula Darah

Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat memperlambat penyembuhan luka. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil melalui pola makan sehat, olahraga teratur, serta konsumsi obat atau suntikan insulin jika diperlukan.

Baca Juga: Berapa Jumlah Kalori Nasi Putih? Yuk, Intip Jawabannya di Sini

5. Perhatikan Tanda-Tanda Infeksi

Selalu waspada terhadap tanda-tanda infeksi pada luka diabetes. Infeksi dapat ditandai dengan rasa sakit, kemerahan, pembengkakan, panas di sekitar luka, keluarnya nanah, atau bau tidak sedap dari luka.

Jika infeksi terjadi, segera bersihkan luka dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Nah, itulah cara merawat luka diabetes yang tepat agar tidak komplikasi dan amputasi. Jika Anda merasakan gejala seperti sensasi terbakar, mati rasa, bengkak, atau nyeri yang berkelanjutan di sekitar luka, segera konsultasikan dengan dokter.

Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko komplikasi serius, termasuk amputasi. Semoga bermanfaat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News