Santai

Hindari Dehidrasi Tersembunyi Saat Berpuasa dengan Solusi Sederhana Ini

Hindari Dehidrasi Tersembunyi Saat Berpuasa dengan Solusi Sederhana Ini

MOMSMONEY.ID - Air putih saja tidak cukup untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Air kelapa bisa jadi solusi alternatif agar terhindar dari dehidrasi saat puasa ya.

Saat menjalankan ibadah puasa, banyak orang mengira bahwa mengonsumsi banyak air putih saat sahur dan berbuka sudah cukup untuk mencegah dehidrasi.

Namun, kenyataannya, air putih saja tidak cukup untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, terutama di negara tropis seperti Indonesia. 

Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan dehidrasi tersembunyi, kondisi yang sering tidak disadari, tetapi berdampak besar pada kesehatan dan kebugaran tubuh terutama saat menjalankan ibadah puasa.

Menurut dokter umum sekaligus influencer kesehatan dr. Saddam Ismail, Ramadan di Indonesia dan negara tropis lainnya memiliki tantangan tersendiri dibandingkan negara dengan iklim sejuk. 

"Cuaca panas dan kelembapan tinggi membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan dan elektrolit, terutama saat berpuasa," kata dr. Saddam dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3).

Kekurangan elektrolit bisa menyebabkan apa yang disebut sebagai dehidrasi tersembunyi, yaitu kondisi di mana tubuh tetap kekurangan cairan meskipun sudah cukup minum. Kondisi ini menyebabkan banyak orang mengalami kelelahan, pusing, dan kram otot tanpa menyadarinya. 

Baca Juga: 8 Manfaat Minum Air Kelapa bagi Kesehatan Tubuh, Bantu Turunkan Berat Badan

Dehidrasi tersembunyi, gejala, dan dampaknya

Dehidrasi sering dianggap fenomena sederhana dan disebut sebagai kekurangan cairan padahal dapat mengakibatkan banyak masalah.

Pada penelitian yang dimuat di Annals of Nutrition and Metabolism menunjukkan, dehidrasi ringan dapat mengurangi daya kognitif anak-anak dan lansia. 

Sementara pada orang dewasa yang tidak punya masalah kesehatan, dehidrasi dapat menyebabkan mood yang tidak stabil, kelelahan atau fatigue, dan kesulitan berkonsentrasi. 

Dehidrasi tersembunyi juga bisa menyebabkan masalah kesehatan mulut. Jurnal di BMC Oral Health mengatakan kasus sialadenitis atau radang atau bengkak pada kelenjar air ludah meningkat dua kali lipat pada umat Muslim saat Ramadan. 

Dokter Saddam memaparkan beberapa gejala dehidrasi tersembunyi yang bisa diwaspadai. Seperti, rasa lemas meskipun sudah minum cukup air, pusing saat berdiri tiba-tiba, kram otot di malam hari, serta kulit kering dan bibir pecah-pecah.

Kondisi ini sering tidak disadari dan bisa berdampak pada aktivitas harian, serta ibadah selama Ramadan. Oleh karena itu, penting untuk mencari sumber hidrasi yang tidak hanya mengandung air tetapi juga elektrolit alami.

Baca Juga: 5 Manfaat Rutin Minum Air Kelapa yang Ampuh Menurunkan Gula Darah

Air kelapa sebagai solusi alami

Air putih memang tidak boleh dilupakan untuk sahur dan berbuka, tetapi untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit secara optimal, minuman yang kaya elektrolit seperti air kelapa jauh lebih efektif.

Kandungan alami kalium, natrium, dan magnesium dalam air kelapa membantu tubuh menyerap cairan dengan lebih baik, sehingga proses rehidrasi lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan minuman berkafein atau bersoda. 

Secara tidak langsung, masyarakat Indonesia seperti sudah paham hal ini, sehingga tak heran air kelapa sudah menjadi ikon takjil dan tradisi sehat favorit yang tak lekang oleh waktu.

Hal ini berdampak juga pada minuman air kelapa dalam kemasan yang semakin praktis dicari masyarakat, karena memiliki kandungan kesegaran dan kesehatan yang setara dengan air kelapa asli.

Selain itu, air kelapa memiliki gula alami yang memberikan asupan tenaga secara bertahap tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan.

Sebuah penelitian yang dimuat di jurnal kesehatan Amerta Nutrition bahkan menyebutkan, air kelapa dapat membantu meningkatkan metabolisme pada kondisi diabetes tipe 2 melalui aktivitas antioksidan fitokimia, mineral, dan vitamin.

Baca Juga: Air Kelapa Baik untuk Gula Darah, Ini Manfaat & Tips Minum Air Kelapa untuk Diabetes

Tradisi sehat favorit: berbuka dengan air kelapa

Di Indonesia, air kelapa sudah lama menjadi bagian dari tradisi berbuka puasa. Air kelapa menjadi solusi alami yang dapat membantu mencegah dehidrasi tersembunyi, menjaga stamina, dan memastikan tubuh tetap bugar selama Ramadan. 

Dr. Saddam juga merekomendasikan air kelapa sebagai pilihan berbuka. Kandungan mineral dalam air kelapa membantu menjaga fungsi otot dan saraf tetap optimal, mendukung metabolisme tubuh, serta meningkatkan daya tahan selama menjalani puasa keesokan harinya. 

Air kelapa juga lebih ramah di lambung dibandingkan minuman berkafein atau asam, sehingga aman dikonsumsi saat perut masih kosong. Selain itu, air kelapa juga mengandung L-arginine dan vitamin C yang berperan dalam mengurangi radikal bebas dan melindungi kesehatan jantung. 

Meskipun air kelapa memiliki banyak manfaat, penting untuk tetap menjaga variasi makanan dan minuman selama Ramadan agar seluruh kebutuhan makronutrien dan mikronutrien terpenuhi.

Dengan menjaga keseimbangan hidrasi dan nutrisi, puasa akan tetap lancar dan tubuh tetap prima sepanjang bulan suci ini.

Selanjutnya: Bisnis Emas Aneka Tambang (ANTM) Kian Bersinar di 2025, Cek Rekomendasi Sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News