MOMSMONEY.ID - Indonesia punya beragam jenis sambal khas Nusantara yang tersebar di berbagai daerah. Jenis-jenis sambal ini punya rasa yang disesuaikan dengan lidah masyarakat daerah masing-masing.
Bagi penggemar berat makanan pedas, khususnya sambal, MomsMoney telah merangkum aneka jenis sambal khas Nusantara yang bisa Anda coba, seperti berikut:
Sambal ijo
Persis seperti namanya, sambal ijo memiliki warna hijau yang mendominasi. Sambal ijo ini merupakan jenis sambal lezat yang berasal dari Padang, Sumatra Barat.
Karena warnanya hijau, bahan-bahan utama sambal juga adalah bahan berwarna hijau seperti cabai hijau dan tomat hijau. Tak lupa diulek bersama bawang merah dan bawang putih serta diberi garam.
Terakhir, hanya perlu menyiram sambal khas Nusantara ini dengan minyak goreng panas agar rasa pedasnya semakin nendang.
Baca Juga: Suka Bikin Sambal Sendiri? Ini 4 Cara Bikin Sambal Awet Tahan Lama
Sambal matah
Sambal matah, sambal khas Nusantara yang berasal dari Bali, terkenal dengan rasa pedasnya yang bikin berkeringat. Penggemarnya tak hanya di Bali saja, tetapi di berbagai pulau di Indonesia, termasuk Jawa.
Sambal matah terbuat dari perasan jeruk limau, irisan cabai, dan bawang merah. Tak seperti jenis sambal lain, sambal matah dibuat dengan cara dirajang kasar tanpa diulek. Inilah yang jadi ciri khas dari sambal matah.
Kata “matah” sendiri memiliki arti “mentah”. Ini karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan mentah yang setelah dirajang, barulah akan disiram dengan minyak goreng panas.
Sambal matah cocok dipadukan dengan ayam bakar ataupun ayam goreng.
Baca Juga: 5 Perbedaan Istilah Yakiniku dan Teriyaki Pada Makanan Jepang
Sambal dabu-dabu
Dari Bali kita beralih ke Manado. Ada sambal khas Nusantara bernama sambal dabu-dabu yang sangat terkenal di sana. Hampir mirip dengan sambal matah, ternyata sambal dabu-dabu juga dibuat dari bahan-bahan mentah, lo.
Meskipun mirip, tetap saja keduanya berbeda. Jika sambal matah dibuat tanpa tomat, maka sambal dabu-dabu memakai irisan tomat. Penggunaan irisan tomat ini menambah cita rasa asam yang menyegarkan pada sambal jenis ini.
Sambal dabu-dabu khas Sulawesi Utara ini biasanya dijadikan sebagai hidangan pendamping aneka makanan laut.
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Teh Asli Indonesia yang Tak Ada di Negara Lain
Sambal korek
Jawa Tengah juga punya sambal khasnya tersendiri yang bernama sambal korek.
Sambal khas Nusantara ini terdiri atas bahan-bahan seperti bawang merah, cabai rawit, dan garam yang diulek secara bersamaan. Sekilas sambal korek mirip dengan sambal bawang, namun sebenarnya berbeda.
Sambal bawang didominasi oleh bawang merah dan bawang putih. Sementara sambal korek hanya menggunakan bawang merah saja dan bahkan ada yang tak memakai bawang sama sekali. Inilah yang membuat sambal korek jadi sangat pedas.
Baca Juga: Resep Ayam Masak Habang Bumbu Merah Pedas Gurih Khas Banjar Ala Rudy Choirudin
Sambal bajak
Tidak bisa menyantap makanan pedas tapi tetap ingin mencoba sambal? Anda bisa mencoba sambal bajak khas Surabaya.
Sambal khas Nusantara yang satu ini memiliki rasa yang tak terlalu pedas dan didominasi rasa manis. Terbuat dari bahan-bahan yang mirip dengan sambal terasi, hanya saja ditambahkan dengan gula jawa sehingga rasanya jadi sedikit manis.
Baca Juga: 7 Aneka Wedang Nusantara yang Bikin Tubuh Jadi Hangat
Sambal gami
Kalimantan juga punya sambal pedas bernama sambal gami. Sambal khas Nusantara ini punya ciri khasnya tersendiri, mulai dari bahan-bahan hingga cara memasaknya.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan sambal gami adalah cabai, bawang-bawangan, terasi, tomat, garam, gula, dan tentu saja udang yang sudah dikupas. Sambal gami dibuat langsung di atas cobek tanah liat.
Demikian beberapa jenis sambal khas Nusantara yang bisa Anda coba sebagai makanan pendamping saat makan ayam-ikan goreng. Ada yang belum pernah Anda coba?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News