Bugar

Diet IF itu Apa, ya? Yuk, Cari Tahu Selengkapnya di Sini

Diet IF itu Apa, ya? Yuk, Cari Tahu Selengkapnya di Sini
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, sebenarnya diet IF itu apa, ya? Mari simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan atau memperbaiki pola makan, istilah diet IF mungkin sudah sering terdengar.

Pola diet ini banyak dibicarakan karena dianggap tidak hanya membantu memangkas lemak, tapi juga meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Namun, sebenarnya diet IF itu apa dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita bahas bersama dalam ulasan berikut.

Baca Juga: 12 Daftar Olahan Dada Ayam untuk Diet yang Enak dan Sehat

Diet IF itu Apa?

Intermittent fasting atau diet IF adalah pola makan yang mengatur waktu kapan Anda makan dan kapan Anda berhenti makan. Jadi, ini bukan jenis diet yang membatasi jenis makanan tertentu, tetapi lebih ke cara mengatur waktu makan dalam sehari atau seminggu.

Metode IF paling umum adalah pola 16/8, yaitu berpuasa selama 16 jam dan hanya makan dalam jendela waktu 8 jam. Ada juga yang memilih puasa 24 jam sebanyak satu atau dua kali dalam seminggu.

Diet IF semakin populer karena dianggap tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.

Panduan Diet IF untuk Pemula

Melansir dari laman Healthline, beginilah cara melakukan diet IF untuk pemula:

  • Metode 16/8: Hanya makan dalam waktu 8 jam, misalnya pukul 12 siang – 8 malam, dan puasa selama 16 jam.
  • Makan-berhenti-makan: Berpuasa selama 24 jam, satu atau dua kali seminggu.
  • Metode 5:2: Makan seperti biasa selama 5 hari dan membatasi asupan kalori (500–600 kalori) selama 2 hari lainnya.

Selama masa puasa, Anda tidak makan sama sekali, tetapi tetap boleh minum air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam.

Diet IF sering membuat seseorang secara alami makan lebih sedikit kalori. Inilah yang berkontribusi pada penurunan berat badan.

Baca Juga: 9 Tanaman Herbal Terbaik yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan saat Diet

Apa yang Terjadi di Tubuh Selama Diet IF?

Saat Anda berpuasa, tubuh mengalami beberapa perubahan positif:

  • Hormon pertumbuhan (HGH) produksinya meningkat, membantu membakar lemak dan membentuk otot.
  • Kadar insulin menurun, membuat tubuh lebih mudah membakar lemak.
  • Tubuh memulai proses pembersihan sel, termasuk menghilangkan protein yang rusak (autophagy).
  • Diet IF dapat mengaktifkan gen yang berkaitan dengan umur panjang dan perlindungan dari penyakit.

Manfaat Kesehatan Diet IF

Banyak orang mencoba diet IF karena ingin menurunkan berat badan. Dengan waktu makan yang terbatas, Anda secara alami cenderung makan lebih sedikit. Selain itu, diet IF meningkatkan hormon pembakar lemak seperti norepinefrin, yang bisa mempercepat metabolisme.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet IF bisa mengurangi berat badan sekitar 0,8% hingga 13% dari berat awal. Namun, penting diingat, jika Anda tetap makan berlebihan di waktu makan, hasilnya mungkin tidak efektif.

Selain membantu menurunkan berat badan, IF juga punya potensi manfaat lain:

  • Menurunkan resistensi insulin, mengontrol kadar gula darah dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.
  • Menurunkan penanda peradangan, yang berkaitan dengan berbagai penyakit kronis.
  • Meningkatkan hormon BDNF yang mendukung pertumbuhan sel saraf baru dan perlindungan otak.

Namun, perlu dicatat bahwa sebagian besar penelitian masih berskala kecil, berlangsung singkat, atau dilakukan pada hewan, sehingga masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia.

Baca Juga: 15 Minuman Diet untuk Menurunkan Berat Badan secara Alami

Siapa yang Perlu Waspada Saat Melakukan Diet IF?

Diet IF tidak cocok untuk semua orang. Anda sebaiknya tidak menjalani IF tanpa pengawasan dokter jika:

  • Anda memiliki berat badan terlalu rendah
  • Memiliki riwayat gangguan makan
  • Sedang hamil atau menyusui
  • Sedang mencoba hamil
  • Mengalami gangguan gula darah atau tekanan darah rendah
  • Sedang mengonsumsi obat tertentu

Beberapa wanita mengalami gangguan hormon setelah menjalani diet IF, misalnya menstruasi yang tidak teratur. Karena itu, wanita disarankan lebih berhati-hati dan sebaiknya tidak melakukan IF ekstrem tanpa konsultasi dokter.

Namun, ada juga penelitian yang menunjukkan manfaat IF untuk wanita dengan kondisi tertentu, seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik). Yang penting, perhatikan sinyal tubuh. Jika muncul efek negatif seperti menstruasi berhenti, sebaiknya hentikan diet IF.

Baca Juga: Khasiat Minum Teh Hijau untuk Diet yang Sayang untuk Dilewatkan

Efek Samping Diet IF yang Perlu Diketahui

Efek samping yang paling umum di awal menjalani diet IF adalah rasa lapar, lemas, dan sulit konsentrasi. Ini biasanya bersifat sementara, sampai tubuh menyesuaikan diri dengan pola makan baru.

Pastikan Anda tetap menjaga kualitas makanan saat makan, cukup minum air putih, dan tidur cukup agar IF berjalan aman dan efektif.

Jadi, diet IF itu apa? Diet IF adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa untuk membantu tubuh membakar lemak lebih efisien. Metode ini tidak membatasi jenis makanan, tetapi fokus pada kapan Anda makan agar metabolisme tetap seimbang.

Jika dilakukan dengan benar, diet IF dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dan yang paling penting, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Buah untuk Diet yang Sehat dan Baik Dikonsumsi

Selanjutnya: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Menguat Terhadap Dolar AS, Senin (20/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News