Santai

Cara Praktis Merawat Tanaman Hidroponik Terong,Ikuti Tutorial Lengkapnya Berikut

Cara Praktis Merawat Tanaman Hidroponik Terong,Ikuti Tutorial Lengkapnya Berikut
Reporter: Pinky Annisa  |  Editor: Pinky Annisa


MOMSMONEY.ID - Cara praktis merawat tanaman hidroponik terong tentu akan sangat membantu para pemula yang ingin membuatnya di rumah. Terong adalah sayuran yang lezat dan serbaguna karena bisa dinikmati dalam berbagai hidangan. 

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang tertarik menanam terong sendiri di rumah. Terong yang ditanam secara hidroponik memerlukan sedikit perhatian dan dapat dipanen dengan mudah tanpa khawatir akan hama atau penyakit. 

Heidi Haapalahti, seorang ahli tukang kebun menjelaskan bahwa, proses pertumbuhan tanaman hidroponik juga lebih cepat dibandingkan yang ditanam di tanah.

Baca Juga: Rawat Kecantikan Kulit Lewat Penggunaan Bahan Alami Seperti Tanaman Lokal

“Sistem hidroponik menghilangkan kebutuhan akan tanah serta berbagai elemen lain yang terkait dengan metode penanaman tradisional. Sehingga, mengurangi risiko kekurangan udara serta meminimalkan kondisi yang memicu hama dan penyakit,” imbuhnya.

Ini dia detail penjelasan yang membahas tentang cara merawat tanaman hidroponik terong yang bersumber dari Kotona.com:

Apa saja bahan yang diperlukan untuk menanam terong secara hidroponik?

Untuk berhasil menanam terong secara hidroponik, Anda harus memiliki bahan dan peralatan yang diperlukan seperti berikut:

1. Media tanam

Menanam terong secara hidroponik membutuhkan penggunaan media tanam yang seimbang. pH udara dan media tanam yang digunakan harus berada dalam kisaran yang tepat agar terong dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, pH ideal untuk pertumbuhan optimal berada di kisaran 6,0-6,5. 

2. Alat pengukur pH

HM Digital PH Meter adalah alat yang tepat untuk menjaga kadar pH tanaman terong hidroponik. Alat ini memiliki resolusi 0,01 pH dan akurasi +/-0,02 pH.

Dengan demikian, sangat presisi dan mudah disesuaikan untuk memastikan lingkungan nutrisi Anda berada pada kisaran optimal. Layar LED yang mudah dibaca tentu memudahkan Anda saat memeriksa tingkat pH.

Perangkat ini juga lebih terjangkau, lengkap dengan beragam pilihan solusi seperti kalibrasi, probe, dan buffer.

3. Udara

Udara merupakan sumber daya penting bagi semua tanaman. Sistem hidroponik bergantung pada jadwal penyiraman untuk mendukung pertumbuhan buah dan sayuran.

Terong adalah tanaman yang membutuhkan banyak udara dan tingkat kelembapan yang konsisten untuk menghasilkan buah yang berkualitas. Cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan memadukan kadar air setiap hari dan menyesuaikan frekuensi penyiraman sesuai kebutuhan.

Terong sebaiknya disiram setiap dua hari selama musim tanam. Artinya, jika suhu tinggi dan kering, terong perlu disiram lebih sering.

4. Pupuk

Hidroponik adalah metode yang cocok ditanam tanpa tanah yang semakin populer. Dalam proses ini, nutrisi penting untuk pertumbuhan tanaman bisa dilarutkan dalam air dan dialirkan langsung ke akar tanaman.

Metode cocok tanam ini membutuhkan lahan yang lebih sedikit dan terbukti menghasilkan panen yang lebih banyak. Ketiadaan tanah di metode hidroponik juga memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap lingkungan tanaman.

Cara menanam terong hidroponik

Untuk mendapatkan hasil terbaik, pertahankan suhu sekitar 70-90 derajat dan pastikan varietas terong pilihan mendapat kelembapan yang cukup.

Setelah benih berkecambah dan tumbuh selama dua minggu, beri pupuk dengan pupuk larut. Terus lakukan hal ini hingga benih siap dipindahkan ke sistem hidroponik.

Biasanya dibutuhkan waktu sekitar enam hingga delapan minggu setelah proses penanaman agar ini selesai. Saat menanam terong secara hidroponik, Anda tidak harus memulainya dengan menanam biji.

Kloning juga merupakan pilihan bagus untuk memperbanyak terong dengan sistem hidroponik. Kloning memungkinkan Anda mengambil stek dari tanaman yang sudah tumbuh dan menumbuhkannya di lingkungan lain.

Pendekatan ini lebih menghemat waktu karena Anda tidak perlu menunggu biji bertumbuh. Memberikan nutrisi yang tepat pada terong hidroponik sangatlah penting. pH ideal harus berkisar antara 5,5 hingga 6, dengan ppm antara 1750-2400. 

Larutan nutrisi perlu diperhatikan secara berkala dan disiram air bila perlu. Anda hanya perlu mengganti larutan nutrisinya setiap 30-60 hari sekali, tergantung pada jenis benih terong yang Anda tanam dan ukurannya.

Cara merawat terong hidroponik 

Merawat terong hidroponik sedikit berbeda dengan tanaman lain, jadi penting untuk melakukan penelitian sebelum memulai. Suhu harus dijaga tetap stabil dan hangat, pada tahap benih idealnya membutuhkan suhu antara 21-29 derajat celcius.

Sementara itu, pada tahap vegetatif dan pembungaan membutuhkan suhu sekitar 23-29 derajat Celcius. Pastikan suhu hangat tidak turun di bawah 18 derajat celcius atau melebihi 32 derajat celcius. 

Tanaman membutuhkan lampu tambahan dan kelembapan yang lebih tinggi, sekitar 50-65%. Jadi, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli pelembab udara atau menyemprot tanaman dengan botol semprot sesekali. 

Cara menikmati terong hidroponik 

Memanen terong dari sistem hidroponik bisa menjadi pengalaman yang memuaskan, karena Anda bisa menikmati hasil kerja keras Anda dalam waktu singkat. Bibit terong biasanya membutuhkan waktu sekitar 70 hari untuk siap dipanen dan seharusnya sudah berkembang dengan baik pada tahap ini. 

Jika ukurannya lebih kecil dari saat ditanam, mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Saat merayakan, Anda harus menggunakan pisau yang tajam untuk memotong batang yang menempel di bagian atas. 

Langkah ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada tanaman. Untuk mendorong produksi berkelanjutan, memangkas secara teratur dan memberikan nutrisi jadi hal penting yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Daftar Tanaman Hias yang Cocok Ada di Dapur, Tampilkan Look yang Instagramable

Dengan mempertimbangkan semua aspek ini, Anda bisa menikmati terong yang sehat dari sistem hidroponik. Itu dia informasi yang memuat tentang cara praktis merawat tanaman hidroponik terong agar cepat berbuah.

Selanjutnya: IKNB Tetap Selektif Beri Kredit UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News