Keluarga

Cara Peran Ibu Dalam Mendukung Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga

Cara Peran Ibu Dalam Mendukung Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga
Reporter: Nina Dwiantika  |  Editor: Nina Dwiantika


MOMSMONEY.ID – Sosok ibu memiliki peranan penting dalam kehidupan rumah tangga. Ibu memiliki banyak peran mulai dari sebagai istri, pengelola rumah tangga, pengasuh orang tua, hingga pekerja, hidup mereka bergerak cepat, penuh tuntutan, dan sering kali tanpa jeda.

Meski terlihat kuat, ibu tetap manusia biasa yang membutuhkan ruang untuk beristirahat, merasa didukung, dan diperhatikan. Itulah mengapa peran ibu dalam menjaga kesehatan dan ketahanan diri sendiri harus berbanding lurus dengan kesehatan keluarga dan masyarakat.

Untuk itu, Halodoc menggandeng lembaga riset global YouGov mengeluarkan edisi laporan bertajuk Wellness Warriors in Silence: Realita, Tekanan, dan Harapan di Balik Peran Ibu dalam Kesehatan Keluarga.

Dalam laporannya, ditemukan peran ibu sebagai caregiver atau wellness warrior penuh dengan tekanan dan tantangan yang sering kali tidak terlihat. Sebanyak 54% ibu menyebut caregiving sebagai ‘pekerjaan tanpa jeda’, namun pengakuan atas peran besar ini masih jarang diberikan.

Sedangkan, 53% ibu juga memikul peran ganda sebagai pengambil keputusan layanan kesehatan sekaligus pencari nafkah. Bahkan, 74% ibu mengelola urusan layanan kesehatan untuk tiga atau lebih anggota keluarga.

Dari total waktu yang tercurah, 80% diantaranya didedikasikan untuk mengelola kesehatan anggota keluarga: 32% digunakan untuk anak, 23% untuk orang tua, dan 21% untuk suami, sementara hanya 17% yang tersisa untuk merawat kesehatan diri sendiri. “Data ini menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung para ibu dalam keseharian mereka,” ungkap Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia & India.  

Sebagai caregiver utama, para wellness warriors menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga kesehatan anak di setiap fase pertumbuhan hingga peran tambahan dalam merawat kesehatan suami dan orang tua. Konsultasi yang mereka lakukan di Halodoc menunjukkan dinamika kebutuhan kesehatan keluarga yang terus berubah, mulai dari anak di masa newborn hingga usia sekolah, serta keluhan kesehatan suami yang dipengaruhi gaya hidup dan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Ini Cara Halodoc Hadirkan Kesehatan Intim Pria dan Wanita

Berikut tren konsultasi ibu untuk kesehatan keluarga: 

· Anak usia newborn: Ibu mengalami kesulitan memahami apa yang dirasakan bayi, >50% konsultasi terkait konsultasi umum dan edukasi kesehatan, serta masalah kulit non-jerawat.

· Anak usia toddler: Keluhan yang lebih erat kaitannya dengan tumbuh kembang dan respons imun anak, di mana 36% di antaranya gangguan pernapasan, dan diare mengalami peningkatan porsi yakni 9%. Selain itu terdapat peningkatan konsultasi ke dokter paru 52% serta peningkatan vaksinasi influenza dan pneumonia hingga hampir 6 kali lipat pada fase ini.

· Anak usia sekolah: Ibu meminimalisasi risiko paparan terhadap penyakit menular dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Selain  gangguan pernapasan dan gangguan kulit non-jerawat, terdapat tren konsultasi  gangguan mata sebesar 7% dan  6% demam seiring meningkatnya aktivitas sosial.

· Suami: Di luar keluhan yang paling umum, keluhan seperti dispepsia, GERD, dan gastritis (5%), serta gangguan muskuloskeletal (4%) paling sering dikonsultasikan untuk suami. 

· Orang tua: 51% ibu menjalani peran sebagai caregiver utama bagi orang tua, dengan gangguan konsultasi kesehatan yang menonjol seperti muskuloskeletal (nyeri sendi dan nyeri punggung) dengan 8% dari total konsultasi dan penyakit metabolik dan tidak menular sebesar 7%. 

Selain tantangan yang dihadapi ibu dalam menjaga kesehatan keluarga, laporan ini juga memperlihatkan dinamika kesehatan personal ibu. Di mana, sebanyak 78% ibu mengaku menunda janji medis atau perawatan diri dalam 12 bulan terakhir, dan 74% tetap melanjutkan tugas caregiving meski sedang sakit.

Selain itu, menurut data internal Halodoc tahun 2025, masalah kesehatan fisik yang paling sering diabaikan atau ditunda oleh mereka, meliputi perawatan kulit non-jerawat, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan seksual dan reproduksi, hingga kesehatan mental. Fakta ini menegaskan bahwa peran ganda yang dijalani ibu sering kali membuat kebutuhan dasar kesehatan pribadi mereka terpinggirkan. 

Baca Juga: Cacar Api Sering Terjadi, Halodoc Gencarkan Edukasi

Di balik perannya sebagai caregiverwellness warrior mendambakan dukungan yang dapat meringankan beban mereka, meski hingga kini belum sepenuhnya tersedia. Harapan terbesar bukan hanya terkait biaya, tetapi juga akses yang mudah, dukungan emosional, serta kesempatan untuk memiliki ruang pribadi agar dapat menjaga keseimbangan diri. Sebanyak 37% ibu menilai apresiasi terbaik adalah diberi ruang untuk personal break 

Fibriyani Elastria, Chief Marketing Officer Halodoc mengatakan, temuan-temuan dalam laporan ini menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi para ibu sebagai caregiver bukanlah persoalan individu, melainkan tantangan bersama yang membutuhkan dukungan nyata. Lebih dari itu, yang lebih penting adalah bagaimana ibu merasa didukung, dihargai, dan memiliki ruang untuk menjaga kesehatan dirinya sendiri. Kami percaya, ketika ibu lebih sehat dan bahagia, maka keluarga pun akan lebih kuat dan Sejahtera.


 

Selanjutnya: Menkeu Purbaya Akan Beri Pemutihan bagi Produsen Rokok Ilegal, Ini Syaratnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News