Bugar

Benarkah Makan Banyak Daging Menyebabkan Kolesterol Tinggi?

Benarkah Makan Banyak Daging Menyebabkan Kolesterol Tinggi?

MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, benarkah makan banyak daging menyebabkan kolesterol tinggi?

Daging sering kali menjadi bahan makanan yang kontroversial. Di satu sisi, daging adalah sumber protein hewani yang lengkap, mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.

Di sisi lain, banyak orang mengaitkan konsumsi daging, terutama daging merah dan olahan, dengan risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Tapi, apakah benar makan banyak daging otomatis membuat kadar kolesterol melonjak?

MomsMoney akan membahasnya pada kesempatan kali ini. Yuk, simak sampai akhir!

Baca Juga: 13 Rekomendasi Makanan Pencegah Kolesterol Tinggi yang Menyehatkan

Benarkah makan banyak daging menyebabkan kolesterol tinggi?

Sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition menemukan, baik daging merah seperti sapi atau kambing, maupun daging putih seperti ayam sama-sama dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Efek ini terjadi baik saat makanan tersebut mengandung lemak jenuh tinggi maupun rendah.

Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Children's Hospital Oakland Research Institute (CHORI), yang merupakan bagian dari UCSF.

Mereka awalnya mengira daging merah akan lebih buruk pengaruhnya terhadap kolesterol dibanding daging putih, tapi hasilnya justru menunjukkan bahwa keduanya memiliki dampak yang hampir sama, selama kandungan lemak jenuhnya sebanding.

Temuan ini tetap penting karena menunjukkan bahwa membatasi semua jenis daging—bukan hanya daging merah—lebih baik untuk menjaga kolesterol tetap normal. Sumber protein dari tumbuhan, seperti kacang-kacangan dan sayur, terbukti lebih aman untuk kadar kolesterol darah.

Studi ini juga mengamati bagaimana lemak jenuh bisa meningkatkan partikel LDL (kolesterol jahat) berukuran besar. Partikel besar ini lebih kecil kaitannya dengan penyakit jantung dibanding partikel LDL yang kecil.

Baik daging merah maupun putih diketahui meningkatkan jumlah partikel besar ini, sedangkan pola makan tanpa daging cenderung menghasilkan kadar LDL yang lebih rendah secara keseluruhan.

Baca Juga: Jika Kadar Kolesterol Tinggi Tidak Boleh Makan Apa Saja? Ini Daftarnya

Yang menarik, tes kolesterol biasa tidak bisa membedakan ukuran partikel LDL ini. Jadi jika hanya mengandalkan angka kolesterol total atau kolesterol jahat, risiko dari makan daging atau lemak jenuh bisa terlihat lebih tinggi daripada yang sebenarnya.

Selama ini, daging merah memang sering dianggap sebagai penyebab utama masalah jantung, sementara daging putih sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih sehat.

Namun, menurut Dr. Ronald Krauss, peneliti utama dalam studi ini, belum ada penelitian yang secara langsung membandingkan dampak ketiga jenis sumber protein ini: daging merah, daging putih, dan protein nabati.

Dan berdasarkan hasil yang mereka temukan, sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, susu, dan sayur justru memberi dampak terbaik bagi kolesterol.

Dr. Krauss juga menekankan bahwa membatasi hanya daging merah belum tentu cukup jika tujuannya adalah menurunkan kolesterol.

Efek dari daging putih terhadap kolesterol juga perlu diperhatikan. Ia menambahkan bahwa masih banyak faktor lain dari konsumsi daging yang bisa berdampak pada kesehatan jantung dan sebaiknya diteliti lebih dalam agar saran pola makan bisa lebih tepat sasaran.

Baca Juga: 8 Jenis Sayur Penurun Kadar Kolesterol Tinggi Paling Cepat

Jadi, benarkah makan banyak daging menyebabkan kolesterol tinggi? Makan daging dalam jumlah banyak, baik merah maupun putih, memang bisa menaikkan kolesterol, terutama jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat lainnya.

Untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil, mempertimbangkan sumber protein nabati dan membatasi asupan lemak jenuh adalah langkah yang lebih efektif.

Selanjutnya: Saham Pilihan BRI Danareksa hari ini, Rabu (11/6): BRMS, ANTM, UNIQ, dan MAPA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News