Jika Kadar Kolesterol Tinggi Tidak Boleh Makan Apa Saja? Ini Daftarnya

MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, jika kadar kolesterol tinggi tidak boleh makan apa saja, ya? Yuk, intip daftarnya di sini!

Kadar kolesterol yang tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala langsung, namun dampaknya bisa sangat serius. Penyumbatan pembuluh darah, serangan jantung, hingga stroke bisa menjadi ancaman nyata bila kolesterol tidak dikelola dengan baik.

Salah satu langkah pertama yang paling penting adalah memperhatikan apa yang Anda makan. Pola makan yang sehat berperan besar dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga kolesterol baik (HDL) tetap optimal.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya dihindari ketika kadar kolesterol Anda tinggi.

Lantas, jika kadar kolesterol tinggi tidak boleh makan apa saja? Bersumber dari laman MSN, ini dia daftarnya:

1. Lemak trans

Lemak trans merupakan jenis lemak berbahaya yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu penyakit jantung. Sering kali, lemak ini tersembunyi dalam makanan seperti popcorn instan, kerupuk, dan sereal batangan.

Karena bisa memperparah kadar kolesterol, sebaiknya makanan mengandung lemak trans hanya dikonsumsi sesekali. Sebagai gantinya, pilih makanan tinggi serat dan lemak sehat, seperti kacang-kacangan.

2. Minuman manis

Minuman tinggi gula tambahan, seperti soda dan minuman energi, bisa membuat hati memproduksi lebih banyak kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.

Gula juga menaikkan kadar trigliserida yang bisa merusak kesehatan jantung. Bahkan, hanya satu minuman manis per hari bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 18%. Pilih air putih, teh tawar, atau infused water sebagai alternatif.

3. Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan cepat dicerna dan bisa menyebabkan lonjakan gula darah, yang berujung pada peningkatan kolesterol LDL dan penurunan HDL.

Sebagai pengganti, pilih makanan dari biji-bijian utuh seperti roti gandum, nasi merah, atau oatmeal yang lebih kaya serat dan lebih baik untuk jantung.

4. Daging merah dan olahan

Daging seperti sosis, bacon, dan salami tinggi lemak jenuh yang bisa memicu naiknya kolesterol. Meski daging ayam dianggap lebih sehat, dalam jumlah banyak pun bisa berdampak buruk pada kolesterol.

Untuk pilihan yang lebih aman, perbanyak konsumsi protein nabati seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan.

5. Makanan yang digoreng

Gorengan yang dimasak dengan minyak panas dapat menghasilkan lemak trans dan meningkatkan kolesterol LDL. Contohnya adalah ayam goreng, bakwan, atau donat.

Mengolah makanan dengan cara memanggang, mengukus, atau merebus adalah pilihan yang lebih sehat.

6. Sereal sarapan manis

Banyak sereal sarapan di pasaran mengandung gula tambahan dan karbohidrat olahan. Ini dapat meningkatkan tekanan darah, kadar trigliserida, dan bahkan menyebabkan peradangan.

Oatmeal tanpa tambahan gula adalah alternatif sehat yang kaya serat dan baik untuk kesehatan jantung.

7. Minyak kelapa

Meskipun dianggap alami, minyak kelapa memiliki kadar lemak jenuh yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menaikkan kolesterol jahat.

American Heart Association menyarankan untuk membatasi atau bahkan menghindari penggunaan minyak kelapa, dan beralih ke minyak zaitun atau canola.

8. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji biasanya tinggi lemak tidak sehat, gula, dan garam. Konsumsi berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol dan menurunkan asupan serat.

Memasak makanan sendiri dengan bahan segar adalah cara terbaik untuk menjaga kadar kolesterol tetap sehat.

9. Dressing dan saus siap pakai

Saus salad dalam botol, meskipun berlabel rendah lemak, sering kali mengandung banyak gula tambahan. Hal ini juga berlaku pada saus seperti saus tomat, saus barbeku, atau saus pasta.

Jika ingin lebih sehat, buat dressing sendiri dari bahan alami seperti minyak zaitun, cuka, dan jeruk nipis.

Itulah ulasan tentang jika kadar kolesterol tinggi tidak boleh makan apa saja. Bagi Anda yang memiliki kadar kolesterol tinggi, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan.

Mengurangi makanan berlemak jenuh, gula tambahan, dan karbohidrat olahan dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

Selain itu, seimbangkan pola makan Anda dengan olahraga teratur dan gaya hidup sehat agar jantung tetap terlindungi. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika Anda membutuhkan panduan lebih lanjut.