MOMSMONEY.ID - Jadi perbincangan, benarkah alpukat bagus dikonsumsi untuk diet atau tidak? Ini jawaban yang Anda cari!
Bagi banyak orang yang sedang menjalani program penurunan berat badan, memilih makanan yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri. Di antara sekian banyak pilihan, alpukat sering kali menimbulkan kebingungan.
Di satu sisi, buah ini dikenal kaya nutrisi dan mengandung lemak sehat. Di sisi lain, kandungan kalorinya cukup tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan lain.
Tidak sedikit yang ragu, karena meskipun dikenal sebagai superfood, alpukat juga sarat dengan lemak. Lantas, benarkah alpukat bagus dikonsumsi untuk diet? MomsMoney akan membahasnya di sini. Mari simak!
Baca Juga: Inilah 9 Cara Diet Sehat dan Cepat yang Membantu Menurunkan Berat Badan
Benarkah Alpukat Bagus Dikonsumsi untuk Diet?
Menurut Healthline, sebuah studi berskala besar di Amerika Serikat menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi alpukat justru memiliki pola makan yang lebih sehat, berat badan lebih ideal, dan risiko sindrom metabolik yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak makan alpukat.
Fakta ini menunjukkan bahwa alpukat bisa menjadi bagian dari pola makan sehat yang mendukung penurunan berat badan. Bahkan, studi jangka panjang menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi alpukat memiliki kemungkinan 9% lebih rendah mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dalam kurun waktu 4 hingga 11 tahun dibandingkan mereka yang jarang memakannya.
Penelitian awal juga menunjukkan bahwa alpukat bisa membantu menurunkan berat badan. Dalam sebuah studi, peserta yang makan satu buah alpukat setiap hari sebagai bagian dari diet rendah kalori berhasil menurunkan berat badan dan menunjukkan perubahan positif pada bakteri usus mereka.
Studi lain selama tiga bulan mengamati orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan. Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi alpukat setiap hari mengalami pengurangan lemak di sekitar perut, sedangkan kelompok yang tidak mengonsumsinya tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
Bahkan pada penelitian terhadap tikus, ditemukan bahwa hewan yang diberi ekstrak alpukat dalam makanan tinggi lemak mengalami peningkatan lemak tubuh yang lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa selain mengandung lemak sehat, alpukat mungkin memiliki senyawa aktif lain yang membantu menekan nafsu makan dan mencegah penumpukan lemak.
Jadi, meskipun masih dibutuhkan penelitian lanjutan, sejauh ini bukti yang ada mendukung bahwa alpukat bisa menjadi pilihan makanan yang bagus dikonsumsi untuk mendukung diet dan menjaga berat badan tetap seimbang.
Baca Juga: 12 Cara Diet Cepat Kurus dalam Seminggu yang Efektif dan Sehat
Mengapa Alpukat Bagus Dikonsumsi untuk Diet Menurunkan Berat Badan?
Berdasarkan informasi dari Eat This, berikut beberapa alasan ilmiah mengapa alpukat dapat membantu menurunkan berat badan:
1. Membantu mengurangi lemak di perut
Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal dan asam oleat—dua jenis lemak sehat yang terbukti dapat membantu mengurangi lemak perut. Penelitian dari Penn State menunjukkan bahwa konsumsi minyak kaya asam oleat selama empat minggu bisa menurunkan lemak perut hingga 1,6%.
Selain itu, lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat diyakini mampu mencegah penumpukan lemak dengan menekan gen yang mengatur penyimpanan lemak di perut.
2. Mengurangi rasa lapar
Alpukat juga bisa membantu mengendalikan nafsu makan. Sebuah studi menemukan bahwa peserta yang menambahkan setengah alpukat ke dalam makan siang mereka merasa lebih kenyang dan mengalami penurunan rasa lapar hingga 40% selama beberapa jam setelahnya.
Guacamole, misalnya, hanya mengandung sekitar 60 kalori per dua sendok makan, menjadikannya pilihan sehat untuk menambah rasa sekaligus rasa kenyang pada hidangan seperti salad atau ayam panggang.
3. Meningkatkan kualitas pola makan
Menurut survei dari CDC, orang yang mengonsumsi setengah buah alpukat setiap hari cenderung memiliki kualitas pola makan yang lebih baik. Mereka rata-rata memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah, lingkar pinggang lebih kecil, serta asupan serat, buah, sayur, dan vitamin K yang lebih tinggi.
Baca Juga: Manfaat Air Lemon untuk Diet Menurunkan Berat Badan
4. Membantu penyerapan nutrisi
Lemak sehat dalam alpukat membantu tubuh menyerap nutrisi penting dari makanan lain, khususnya vitamin dan antioksidan yang larut dalam lemak. Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan alpukat ke dalam salad bisa meningkatkan penyerapan senyawa karotenoid hingga 3–5 kali lebih banyak dibanding tanpa tambahan lemak.
5. Melindungi tubuh dari radikal bebas
Alpukat juga mengandung antioksidan kuat yang membantu menetralisir radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat merusak sel dan memperlambat metabolisme. Dengan kandungan antioksidan seperti yang dimiliki minyak zaitun, alpukat membantu menjaga metabolisme tetap efisien.
6. Mendukung metabolisme dan energi
Asam oleat dalam alpukat juga berperan dalam meningkatkan metabolisme dan energi. Penelitian menunjukkan bahwa diet yang kaya asam oleat bisa meningkatkan aktivitas fisik hingga 13,5% dan meningkatkan pembakaran kalori setelah makan sebesar 4,5%.
Mengganti makanan tinggi lemak jenuh dengan alpukat atau minyak alpukat bisa membantu menjaga sistem metabolisme tetap aktif, terutama jika dikombinasikan dengan olahraga.
Jadi, benarkah alpukat bagus dikonsumsi untuk diet? Alpukat adalah salah satu makanan yang dapat memberikan banyak manfaat untuk mendukung diet penurunan berat badan. Lemak sehat, serat tinggi, vitamin, dan antioksidan di dalamnya bekerja bersama untuk membantu mengurangi rasa lapar, meningkatkan metabolisme, dan melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Meski begitu, konsumsi alpukat tetap harus dalam jumlah wajar. Untuk hasil terbaik, kombinasikan alpukat dengan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif. Dengan cara itu, Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari buah yang lezat ini.
Baca Juga: Mengenal Istilah Cheating Day saat Diet, Intip Pengertian dan Manfaatnya di Sini
Selanjutnya: Panduan Lengkap Mendesain Rumah Impian Anti Ribet untuk Moms di Tahun 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News