MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi madu atau tidak? Ini dia kata dokter.
Bagi penderita diabetes, memilih makanan dan minuman bukan sekadar soal selera, melainkan juga menjaga kadar gula darah tetap stabil. Salah satu bahan alami yang sering menimbulkan pertanyaan adalah madu.
Rasanya manis, alami, dan selama ribuan tahun dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Namun, apakah penderita diabetes benar-benar boleh mengonsumsi madu, atau justru sebaiknya dihindari?
Untuk menjawabnya, mari kita simak penjelasan dokter mengenai madu dan kaitannya dengan diabetes.
Baca Juga: Mengurangi Risiko Diabetes, Ini Manfaat Makan Buah Rambutan bagi Kesehatan
Nilai gizi madu
Madu adalah pemanis alami yang dihasilkan lebah dari nektar bunga. Setelah dikumpulkan, nektar disimpan di sarang lalu diuraikan menjadi gula sederhana hingga berubah menjadi madu.
Dalam label gizi, FDA menganggap madu sebagai “gula tambahan” karena biasanya tidak terdapat secara alami dalam makanan, melainkan ditambahkan untuk memberi rasa manis.
Kandungan utama madu adalah karbohidrat dalam bentuk glukosa dan fruktosa. Melansir dari laman WebMD, satu sendok makan madu mengandung sekitar:
- 61 kalori
- 17 gram gula
- 17 gram karbohidrat
- 0,06 gram protein
- 0,04 gram serat
Selain itu, madu juga memiliki vitamin dan mineral seperti kalium, kalsium, seng, vitamin C, serta antioksidan. Namun jumlahnya kecil, sehingga madu tidak bisa dijadikan sumber utama nutrisi tersebut.
Apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi madu?
Menurut Dr. Rizki Rina Furi yang dikutip dari Halodoc, penderita diabetes dianjurkan untuk mengurangi atau membatasi asupan makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan maupun pemanis buatan.
Meski begitu, penderita diabetes masih boleh mengonsumsi madu, tapi dengan jumlah yang sangat terbatas. Walaupun GI madu lebih rendah, kandungan glukosa dan fruktosanya tetap bisa meningkatkan kadar gula darah.
Bagi penderita diabetes tipe 2 yang menggunakan insulin, sangat penting untuk mencatat asupan gula dari semua sumber, termasuk madu. Jadi, sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum rutin mengonsumsinya.
Baca Juga: Ini Buah yang Dilarang untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes secara Berlebihan
Apakah madu baik untuk diabetes?
Pendapat ahli masih berbeda. Beberapa penelitian menemukan madu memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, yang mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes karena mereka cenderung memiliki tingkat peradangan lebih tinggi.
Namun, makanan lain juga menyediakan antioksidan tanpa menaikkan gula darah. Jadi, madu bukan satu-satunya pilihan.
- Meta-analisis 2022 dari 18 penelitian kecil menunjukkan madu dapat sedikit menurunkan gula darah puasa.
- Sebaliknya, tinjauan klinis 2021 menemukan konsumsi madu berlebihan bisa meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
- Studi kecil di Turki menunjukkan konsumsi madu 5–25 gram per hari selama 4 bulan menurunkan HbA1c, tetapi dosis yang lebih tinggi justru meningkatkan HbA1c.
Penelitian masih terbatas dan hasilnya beragam, sehingga perlu riset lebih lanjut untuk memastikan manfaat madu bagi penderita diabetes.
Jadi, apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi madu atau tidak? Penderita diabetes masih boleh mengonsumsi madu, namun hanya dalam jumlah kecil dan tidak berlebihan.
Meski memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding gula pasir, madu tetap mengandung glukosa dan fruktosa yang bisa meningkatkan kadar gula darah.
Karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menjadikannya bagian dari pola makan sehari-hari.
Baca Juga: 11 Tanda Diabetes pada Kulit yang Tidak Banyak Diketahui, Apa Saja?
Selanjutnya: Menko Polkam dan Menpora Belum Dilantik, Presiden Prabowo: Tunggu Waktunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News