M O M S M O N E Y I D
Bugar

Apakah Makan Kentang Bagus untuk Diet? Ini Jawabannya

Apakah Makan Kentang Bagus untuk Diet? Ini Jawabannya
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, apakah makan kentang bagus untuk diet atau tidak, ya? Cari tahu jawabannya di sini!

Kentang sering kali mendapat cap buruk dalam dunia diet. Banyak orang menghindarinya karena dianggap tinggi karbohidrat dan bisa bikin gemuk.

Namun, benarkah kentang seburuk itu untuk Anda yang sedang menurunkan berat badan? Dilansir dari laman Blua Bupa, sebuah penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa kentang bukan hanya aman dikonsumsi, tapi juga bisa membantu menurunkan berat badan dan mengurangi resistensi insulin.

Penelitian pada 36 orang dewasa berusia 18–60 tahun yang kelebihan berat badan dan mengalami resistensi insulin membandingkan dua pola diet tinggi buah dan sayur, di mana sebagian konsumsi daging diganti dengan kacang-kacangan atau kentang.

Menurut Profesor Candida Rebello, ahli gizi dan peneliti dalam studi ini, orang cenderung makan berdasarkan volume, bukan kalori. Artinya, makanan yang berat namun rendah kalori seperti kentang bisa membuat kenyang lebih cepat tanpa menambah banyak kalori.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Diet Tanpa Nasi untuk Turunkan Berat Badan

Dalam studi ini, para peserta tetap makan dengan porsi normal, hanya saja kandungan kalorinya dikurangi dengan mengganti sebagian bahan makanan dengan kentang. Kentang disajikan dalam berbagai bentuk seperti kentang tumbuk, salad kentang, irisan panggang, atau pai kentang. Hasilnya, banyak peserta merasa kenyang lebih cepat dan sering kali tidak menghabiskan makanannya.

Untuk meningkatkan kadar serat dan manfaatnya, kentang dalam penelitian ini direbus dengan kulitnya, lalu didinginkan selama 12–24 jam. Proses ini meningkatkan kandungan pati resisten, sejenis serat yang sulit dicerna dan bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah.

Tak hanya itu, studi lain pada 2018 juga menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi makanan rendah kalori seperti kentang di pagi hari lebih mampu menurunkan berat badan dan mempertahankannya. Para peneliti percaya hal ini terjadi karena kentang membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan mengonsumsi makanan tinggi kalori sepanjang hari.

Baca Juga: Ini Dia Manfaat Jagung Rebus untuk Diet Turunkan Berat Badan

Apakah Makan Kentang Bagus untuk Diet?

Ya, kentang bagus untuk diet menurunkan berat badan. Kentang yang dimasak dengan cara sehat, seperti direbus, dikukus, atau dipanggang tanpa minyak berlebih, ternyata bisa memberikan banyak manfaat untuk membantu diet dan menurunkan berat badan.

Menyadur dari Alodokter, berikut beberapa alasan mengapa kentang layak jadi bagian dari menu diet Anda:

1. Membantu Mengontrol Nafsu Makan

Salah satu kelebihan kentang dalam mendukung diet adalah kemampuannya untuk menahan rasa lapar. Ini karena kentang, terutama jika dimakan bersama kulitnya, mengandung serat dan karbohidrat kompleks yang tinggi.

Kedua zat ini membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga Anda lebih mudah menghindari keinginan untuk ngemil atau makan makanan tidak sehat. Rasa kenyang yang tahan lama ini tentu membantu Anda menjaga pola makan tetap teratur selama diet.

2. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Kandungan serat dalam kentang juga berperan penting dalam melancarkan pencernaan. Serat membantu memperlancar buang air besar dan mencegah sembelit.

Tak hanya itu, serat dalam kentang juga memiliki efek prebiotik, yaitu mampu mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Keseimbangan mikroorganisme di saluran cerna ini turut membantu proses metabolisme dan pengelolaan berat badan secara keseluruhan.

Baca Juga: Referensi Makanan Diet Rebusan dalam Seminggu yang Sehat dan Enak

3. Mengubah Nutrisi Menjadi Energi

Kentang juga mengandung vitamin B6 dalam jumlah tinggi, yang penting untuk membantu tubuh mengubah karbohidrat dan protein menjadi energi.

Proses ini menghasilkan glukosa dan asam amino yang diperlukan tubuh untuk tetap aktif dan bertenaga, sehingga Anda tetap bisa menjalani aktivitas harian dengan maksimal meski sedang menjalani program diet.

Cara Mengolah Kentang untuk Diet Menurunkan Berat Badan

Cara mengolah kentang yang tepat sangat berpengaruh dalam mendukung program diet. Salah satu metode terbaik adalah memanggang kentang dalam oven hingga warnanya kecokelatan dan teksturnya menjadi renyah.

Perlu Anda ketahui, sebagian besar nutrisi kentang justru terdapat pada kulitnya. Oleh karena itu, saat memasak kentang, sebaiknya jangan dikupas agar kandungan gizinya tetap terjaga.

Dalam 100 gram kentang panggang, Anda akan mendapatkan sekitar 198 kalori, 46 gram karbohidrat, 4 gram protein, 8 gram serat, 0,1 gram lemak, dan 21 miligram natrium. Menu ini juga bebas kolesterol dan gula tambahan, sehingga cocok untuk diet.

Selain dipanggang, Anda juga bisa mengolah kentang dengan cara lain yang sehat, seperti direbus atau dikukus, selama tidak ditambahkan banyak minyak, krim, atau keju. Meski sehat, konsumsi kentang tetap perlu dibatasi karena kandungan karbohidratnya cukup tinggi.

Agar diet Anda lebih efektif, jangan lupa untuk rutin berolahraga, minum air putih yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi lainnya seperti buah-buahan, sayuran, ikan, telur, kacang-kacangan, serta susu rendah lemak. Hal ini penting agar kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi selama menjalani program penurunan berat badan.

Baca Juga: 12 Sayuran yang Bagus untuk Diet Turunkan Berat Badan Menurut Ahli Gizi

Jadi, apakah makan kentang bagus untuk diet? Kentang bisa menjadi pilihan makanan yang bagus saat menjalani diet menurunkan berat badan, asalkan diolah dengan cara sehat seperti direbus, dikukus, atau dipanggang tanpa tambahan lemak berlebih.

Kandungan serat dan karbohidrat kompleks di dalam kentang membantu menahan rasa lapar lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan. Selain itu, vitamin B6 dalam kentang juga membantu tubuh mengubah nutrisi menjadi energi, sehingga Anda tetap bertenaga selama diet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Kehabisan Gaji Pasca PHK? Ini Solusi Finansial tanpa Stres dan Tetap Stabil

Simak cara aman bertahan setelah PHK agar keuangan Anda tetap stabil. Cek 5 strategi sederhana ini untuk menjaga cashflow tanpa panik.

Rayakan Satu Dekade, Shopee Hadirkan Ragam Promo dan Rangkaian Kolaborasi

Shopee merayakan menghadirkan kehadirannya selama 10 tahun di Indonesia, dengan berbagai kolaborasi dan promo lewat kampanye 12.12 Birthday Sale.

Koleksi Fesyen Akhir Tahun, Abercrombie & Fitch Buka Gerai Terbaru

Merek fesyen global Abercrombie & Fitch membuka gerai terbarunya. Pilihan fesyen untuk dijajal akhir tahun

Perbandingan Layar Nubia V80 IPS LCD vs iQoo 11 AMOLED: Mana Lebih Baik?

Nubia V80 akan segera meluncur membawa fitur kekinian yaitu Live Island 2.0 dan One Tap AI Button yang belum ada di pesaingnya, iQoo 11. 

Makan Hemat dengan Promo HokBen x Bank Saqu Desember, Raih Cashback sampai 50%

Manfaatkan promo HokBen x Bank Saqu di Desember 2025. Raih cashback 50% untuk transaksi minimal Rp 20.000 dan bonus Chicken Tofu. 

Akun WhatsApp Diblokir karena Spam Chat? Ini Dia Solusi Ampuh yang Wajib Dicoba.

Akun WhatsApp diblokir karena spam chat bisa diatasi dengan beberapa langkah. Penting dipahami bahwa akun WhatsApp diatur oleh kebijakan ketat. ​

Rawat Inap Ditanggung Asuransi atau Tidak? Ini Penjelasan agar Klaim Tak Ditolak

Apakah rawat inap pasti dicover asuransi atau hanya sebagian? Banyak yang rugi karena klaim ditolak. Simak tips pentingnya biar aman.

Promo Wingtop Christmas Flavor Box, 3 Paket Lengkap Mulai Rp 36.000-an/Orang

Wingstop hadirkan promo Christmas Flavor Box untuk rame-rame. Ada 3 pilihan paket lengkap hemat mulai Rp 36.000-an saja.

Ini 6 Rekomendasi Lipstik Wardah Paling Favorit Mulai Rp 40 Ribuan Saja

Memilih lipstik Wardah paling favorit enggak boleh sembarangan, begitu juga pengaplikasiannya. Ketahanan lipstik memerlukan persiapan matang.​

6 Rekomendasi Tablet Murah dari Lenovo, Cocok Buat Desainer Grafis! Cek Fiturnya

Tablet Lenovo murah buat desainer grafis bisa bantu menyelesaikan karya digital, proyek desain, dan alur kerja secara signifikan.