M O M S M O N E Y I D
Bugar

Apakah Asam Urat Boleh Diurut atau Tidak, Ini Jawabannya!

Apakah Asam Urat Boleh Diurut atau Tidak, Ini Jawabannya!
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, apakah asam urat boleh diurut atau tidak? 

Asam urat atau yang dalam dunia medis dikenal sebagai gout adalah kondisi yang sering menimbulkan rasa sakit hebat, terutama pada sendi.

Rasa sakitnya bisa sangat mengganggu, sehingga banyak orang mencari berbagai cara untuk meredakan gejalanya.

Salah satu terapi yang sering dipertimbangkan adalah pijat atau urut. Namun, apakah asam urat boleh diurut atau tidak? Simak jawabannya berikut ini:

Apakah Asam Urat Boleh Diurut atau Tidak?

Mengutip dari Halodoc, pijat adalah terapi tradisional yang efektif dalam membantu tubuh untuk sembuh secara alami. Pijat dapat merangsang metabolisme, meningkatkan aliran darah ke sendi yang rusak dan otot sekitarnya, mengurangi nyeri, serta mencegah kejang.

Meskipun pijat sudah dikenal sejak lama, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Bodywork and Movement Therapies menunjukkan bahwa penderita artritis yang mendapat terapi pijat merasa lebih sedikit nyeri dan pemulihan yang lebih cepat.

Baca Juga: 7 Cara Mengobati Asam Urat di Kaki yang Efektif, Layak Dicoba

Penelitian lain yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine juga menunjukkan bahwa pijat dapat mengurangi nyeri secara signifikan dan meningkatkan fungsi lutut pada penderita osteoarthritis.

Namun, nyeri pada sendi yang disebabkan oleh penyakit asam urat terjadi karena peradangan yang bisa menyebabkan pembengkakan pada sendi. Jika ada peradangan atau pembengkakan, pemijatan langsung pada area sendi yang sakit tidak disarankan. Pijat atau urut pada kondisi ini justru bisa memperburuk radang yang sudah ada.

Pemijatan yang dilakukan dengan tekanan yang terlalu keras atau tidak sesuai metode dapat memperburuk gejala nyeri sendi, bukannya mengurangi rasa sakit. Untuk mengatasi nyeri sendi akibat asam urat, bukan dengan memijatnya, tetapi dengan mengobati asam urat secara alami agar kadar asam urat yang berlebihan dapat menurun.

Mengutip dari Halo Sehat, saat kadar asam urat yang berlebih dalam tubuh berkurang, peradangan juga akan berkurang dengan sendirinya.

Solusi yang tepat, alami, dan efektif untuk mengatasi hal ini adalah dengan menghindari makanan yang mengandung zat purin tinggi, agar kadar asam urat dalam darah tidak semakin meningkat.

Baca Juga: Bagaimana Ciri-Ciri Kadar Asam Urat Tinggi pada Wanita?

Pemijatan tidak disarankan tidak hanya untuk penderita asam urat, tetapi juga untuk kondisi lain yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan, karena pemijatan dapat membuat radang semakin parah.

Namun, pengecualian ada pada pijat refleksi, karena pijat jenis ini hanya mengarah pada titik-titik tertentu di area yang sakit, sehingga tidak sembarangan memijat seluruh tubuh.

Cara mengatasi gejala asam urat  

Ada beberapa cara lain untuk mengatasi gejala asam urat, seperti:

  • Mengonsumsi obat anti-inflamasi nonsteroid (AINS) untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
  • Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah dan seafood, serta menghindari alkohol.
  • Menjaga berat badan ideal karena kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko serangan asam urat.
  • Memperbanyak minum air untuk membantu mengencerkan urin dan mempercepat pengeluaran asam urat dari tubuh.

Baca Juga: 5 Obat Tradisional Asam Urat Alami yang Layak Dicoba

Jadi, apakah asam urat boleh diurut atau tidak?

Pemijatan pada sendi yang terinfeksi asam urat tidak disarankan, karena bisa memperburuk peradangan dan pembengkakan.

Untuk mengatasi nyeri asam urat, lebih baik fokus pada pengobatan alami dan mengurangi kadar asam urat dengan menghindari makanan tinggi purin.

Pijat refleksi bisa menjadi pengecualian karena hanya memijat titik-titik tertentu yang tidak akan memperburuk kondisi peradangan.

Dengan cara yang tepat dan konsultasi dengan dokter, terapi pijat dapat membantu meredakan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan memberikan rasa nyaman setelah serangan asam urat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?