MOMSMONEY.ID - Apa saja gejala tekanan darah tinggi yang penting diketahui, ya? Intip pembahasannya di sini, yuk.
Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai silent killer karena kondisi ini bisa berkembang tanpa memunculkan tanda apa pun selama bertahun-tahun.
Banyak orang baru mengetahui bahwa tekanan darahnya tinggi setelah menjalani pemeriksaan rutin atau ketika sudah mengalami komplikasi.
Padahal, mengenali gejalanya sejak dini dapat membantu Anda mencegah risiko lebih besar seperti serangan jantung, gagal ginjal, hingga stroke.
Kesadaran terhadap perubahan kecil pada tubuh sangat penting karena hipertensi tidak muncul secara tiba-tiba. Ada sinyal-sinyal yang kadang muncul, hanya saja sering diabaikan atau dianggap sebagai keluhan biasa akibat stres dan kelelahan.
Baca Juga: 18 Makanan yang Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Melansir dari laman Verywell Health, berikut ini beberapa gejala tekanan darah tinggi yang penting diketahui:
1. Sakit kepala berulang
Sakit kepala adalah keluhan yang sering muncul, baik pada orang dengan maupun tanpa hipertensi. Namun, sebagian penderita tekanan darah tinggi merasakan sakit kepala yang berubah pola atau makin parah saat lupa minum obat atau ketika tekanan darahnya sedang meningkat.
Sakit kepala yang dipicu hipertensi bisa terasa ringan hingga sangat mengganggu, dan sering muncul pada pagi hari.
2. Pusing
Pusing merupakan efek samping dari berbagai jenis obat tekanan darah tinggi, seperti:
- Beta-blocker (misalnya bisopropolol)
- Diuretik (misalnya hidroklorotiazida)
- ACE inhibitor (misalnya benazepril, lisinopril, ramipril)
- ARB (misalnya losartan, valsartan)
- Penghambat saluran kalsium (misalnya amlodipine)
Meski begitu, pusing juga bisa terjadi akibat hipertensi itu sendiri. Jangan mengabaikan gejala ini, apalagi jika muncul mendadak atau menyebabkan Anda kehilangan keseimbangan. Pusing mendadak dapat menjadi tanda stroke dan membutuhkan tindakan darurat.
3. Sesak napas
Sesak napas adalah gejala yang sering terjadi pada hipertensi paru, yaitu kondisi ketika tekanan darah di pembuluh darah antara jantung dan paru-paru meningkat.
Pada kondisi ini, arteri di paru-paru menyempit sehingga aliran darah beroksigen menjadi terganggu. Sesak napas biasanya terasa lebih jelas saat beraktivitas, misalnya saat menaiki tangga atau berjalan cepat.
Baca Juga: 7 Herbal dan Rempah-Rempah Penurun Tekanan Darah Alami
4. Lelah dan lemas
Rasa lelah dan lemas adalah gejala umum hipertensi paru yang dialami oleh sebagian besar penderitanya. Keluhan ini bisa berupa tubuh yang mudah lelah, kurang energi, sulit berkonsentrasi, atau hilangnya motivasi.
Beberapa kondisi terkait tekanan darah seperti stres dan sleep apnea juga dapat memicu kelelahan. Selain itu, banyak obat hipertensi juga memiliki efek samping membuat tubuh terasa lemah.
5. Sakit kepala parah
Ini merupakan gejala paling umum, dialami oleh sebagian besar penderita krisis hipertensi. Sakit kepala biasanya terasa seperti tekanan kuat atau denyutan yang menyelimuti seluruh kepala.
Sakit kepala seperti ini juga bisa menjadi tanda awal stroke. Pada beberapa kasus, gejala muncul beberapa hari sebelum serangan, namun sering kali muncul tiba-tiba dalam waktu kurang dari satu menit.
6. Nyeri dada
Sekitar setengah kasus krisis hipertensi disertai nyeri dada. Keluhan ini muncul ketika jantung tidak mendapatkan cukup suplai darah. Rasa sakitnya bisa berupa tekanan, sensasi terjepit, dada terasa penuh, berpusat di tengah atau kiri dada, dan tingkatannya bisa ringan sampai berat.
Baca Juga: 16 Cara Alami Turunkan Tekanan Darah Diastolik yang Dapat Dicoba
7. Vertigo
Vertigo terjadi pada sebagian penderita krisis hipertensi. Sensasinya adalah seperti Anda atau ruangan berputar meski sedang diam. Dalam beberapa kasus, vertigo bisa menjadi satu-satunya tanda tekanan darah yang tidak terkontrol.
8. Mual dan muntah
Sebagian besar penderita krisis hipertensi mengalami mual atau muntah. Ini terjadi saat tekanan darah tinggi meningkatkan tekanan di pembuluh darah otak. Gejala ini juga dapat menjadi tanda stroke atau serangan jantung.
9. Sesak napas
Tekanan darah yang sangat tinggi dapat membuat darah sulit membawa oksigen ke jantung dan paru-paru, sehingga sesak napas mudah muncul, bahkan saat melakukan aktivitas ringan sekalipun. Gejala ini harus segera ditangani agar organ tetap mendapatkan oksigen yang cukup.
Baca Juga: 10 Obat Tradisional yang Efektif untuk Tekanan Darah Tinggi
10. Mimisan
Hipertensi bisa melemahkan pembuluh darah kecil di hidung, sehingga lebih mudah pecah dan menyebabkan mimisan. Meski jarang, mimisan akibat tekanan darah tinggi biasanya terjadi pada kondisi hipertensi yang berat.
11. Perubahan penglihatan
Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah retina, kondisi ini disebut retinopati hipertensif. Gejalanya dapat berupa:
- penglihatan kabur
- penglihatan ganda
- penglihatan meredup
- kehilangan penglihatan sementara atau permanen
Perubahan penglihatan yang tiba-tiba adalah tanda darurat medis karena bisa berkaitan dengan stroke.
Itulah beberapa gejala tekanan darah tinggi yang penting diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: 5 Roti yang Paling Sehat untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi Konsumsi
Selanjutnya: Pefindo Sematkan Peringkat idA- Integra Indocabinet (WOOD) Dengan Prospek Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News