MOMSMONEY.ID - Mari intip daftar obat tradisional yang efektif untuk tekanan darah tinggi Anda. Ada apa sajakah itu?
Tekanan darah tinggi sering muncul tanpa gejala, namun dampaknya bisa sangat serius. Banyak orang tidak menyadari bahwa pola hidup yang kurang sehat, stres, dan pilihan makanan tertentu dapat meningkatkan risiko kondisi ini.
Di tengah kekhawatiran tersebut, sebagian orang mulai mencari cara alami untuk membantu mengendalikan tekanan darah. Obat tradisional menjadi salah satu pilihan yang diminati karena mudah diakses, lebih ramah di tubuh, dan sudah digunakan turun-temurun.
Meski bukan pengganti pengobatan medis, beberapa bahan alami terbukti dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Baca Juga: 11 Gejala Tekanan Darah Tinggi yang Penting Diketahui
Melansir dari laman Healthline, berikut ini daftar obat tradisional yang efektif untuk tekanan darah tinggi:
1. Kayu Manis
Kayu manis telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Penelitian menunjukkan, kayu manis dapat membantu melebarkan pembuluh darah, yang dapat menurunkan tekanan darah. Mengonsumsinya secara teratur selama beberapa minggu dapat memberikan hasil yang signifikan.
2. Biji Seledri
Biji seledri kaya akan nutrisi seperti magnesium, kalsium, dan serat, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Ekstrak biji seledri telah menunjukkan efek positif dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, terutama melalui pengaruhnya sebagai penghambat saluran kalsium alami.
3. Kapulaga
Kapulaga mengandung antioksidan yang dapat menurunkan tekanan darah serta memperbaiki gejala sindrom metabolik. Kapulaga juga dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, kolesterol, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
4. Bawang Putih
Bawang putih kaya akan allicin, yang terbukti membantu menurunkan tekanan darah dengan cara melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan efektif.
5. Kemangi
Kemangi mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi tekanan darah. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kemangi memiliki efek antihipertensi, meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.
Baca Juga: 5 Roti yang Paling Sehat untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi Konsumsi
6. Peterseli
Peterseli mengandung vitamin C dan karotenoid yang dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa karotenoid dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada orang dewasa.
7. Thyme
Thyme mengandung asam rosmarinat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat enzim yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Penelitian pada hewan menunjukkan hasil positif, tetapi penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.
8. Jahe
Jahe dikenal dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-nausea, serta membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang semuanya dapat mendukung kesehatan jantung.
9. Cakar Kucing Cina
Cakar kucing Cina mengandung senyawa seperti hirsutine dan rhynchophylline yang dapat merangsang pembuluh darah untuk menghasilkan oksida nitrat (NO), yang membantu pembuluh darah rileks dan melebar, sehingga menurunkan tekanan darah.
10. Bacopa Monnieri
Bacopa monnieri digunakan dalam pengobatan Ayurveda untuk berbagai kondisi, termasuk darah tinggi. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa Bacopa monnieri dapat membantu melebarkan pembuluh darah, meskipun penelitian pada manusia masih terbatas.
Baca Juga: 8 Jenis Buah yang Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi secara Alami, Cek di Sini
Nah, itu tadi daftar obat tradisional yang efektif untuk tekanan darah tinggi. Berbagai obat tradisional seperti kayu manis, biji seledri, dan bawang putih telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah dengan cara yang alami.
Meskipun hasilnya menjanjikan, penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan herbal untuk memastikan keamanannya.
Selanjutnya: Praktik Underinvoicing Rugikan Negara, Ekonom: Reformasi Bea Cukai Tak Bisa Ditunda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News