Bugar

7 Rekomendasi Herbal dan Rempah-Rempah Penurun Tekanan Darah Tinggi Alami

7 Rekomendasi Herbal dan Rempah-Rempah Penurun Tekanan Darah Tinggi Alami

MOMSMONEY.ID - Apa saja rekomendasi herbal dan rempah-rempah penurun tekanan darah tinggi alami, ya?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi gejalanya sering tidak terasa, tapi dampaknya bisa sangat berbahaya. Jika dibiarkan tanpa pengelolaan yang tepat, hipertensi dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, hingga kerusakan ginjal.

Prevalensi hipertensi semakin meningkat seiring dengan gaya hidup modern yang tinggi garam, kurang gerak, dan penuh stres. Banyak orang mengandalkan obat resep untuk mengontrol tekanan darah, tapi sebagian juga mulai melirik alternatif alami.

Bukan untuk menggantikan pengobatan medis, tetapi sebagai pelengkap yang bisa membantu menurunkan tekanan darah secara perlahan dan mendukung kesehatan jangka panjang.

Baca Juga: Apakah Daging Kambing Bikin Darah Tinggi? Ini Faktanya

Beberapa herbal dan rempah-rempah telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Yang menarik, banyak di antaranya mudah ditemukan di dapur kita sendiri.

Melansir dari laman Very Well Health, ini dia rekomendasi herbal dan rempah-rempah penurun tekanan darah tinggi alami:

1. Basil

Kandungan eugenol, yaitu zat antioksidan alami dalam basil, diyakini bisa membantu mengendurkan pembuluh darah. Caranya adalah dengan mencegah kalsium masuk ke dalam sel pembuluh darah secara berlebihan. Mekanisme ini mirip dengan cara kerja beberapa obat hipertensi.

2. Bawang putih

Bawang putih dikenal kaya akan senyawa allicin, yaitu zat aktif yang terbentuk saat bawang putih dihancurkan. Allicin dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah bisa turun.

Sejumlah penelitian menunjukkan, ekstrak bawang putih bisa memberikan efek yang mirip dengan obat penurun tekanan darah, terutama jika dikonsumsi secara rutin.

3. Thyme

Thyme adalah rempah aromatik yang mengandung asam rosmarinat, senyawa yang bisa membantu melancarkan aliran darah, meredakan peradangan, dan membuat pembuluh darah lebih rileks.

Beberapa penelitian pada hewan bahkan menemukan, senyawa ini bisa menghambat enzim yang berperan menaikkan tekanan darah, yaitu ACE (angiotensin-converting enzyme).

Baca Juga: 5 Rekomendasi Jus Penurun Darah Tinggi Paling Cepat dan Sehat

4. Peterseli

Peterseli mengandung vitamin C dan karotenoid, dua jenis antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Kedua hal ini merupakan faktor penting untuk menjaga kesehatan jantung.

5. Biji seledri

Biji seledri juga punya potensi menurunkan tekanan darah karena bekerja mirip seperti penghambat saluran kalsium, yang fungsinya membantu melemaskan dinding pembuluh darah.

Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi biji seledri bisa memberikan efek positif pada penderita hipertensi. Selain itu, biji ini juga mengandung serat yang penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

6. Jahe

Jahe bukan hanya menghangatkan tubuh, tapi juga bisa membantu menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan, jahe bisa bekerja seperti penghambat ACE dan penghambat saluran kalsium, yang keduanya berperan dalam menjaga tekanan darah tetap normal.

Selain itu, jahe membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga baik untuk kesehatan jantung.

Baca Juga: 6 Minuman Penurun Darah Tinggi Alami dengan Cepat, Ada Jus Tomat

7. Kayu manis

Kayu manis dikenal dengan aroma khasnya dan sering dipakai dalam minuman maupun kue. Namun, kayu manis juga bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin kayu manis bisa membantu membuka pembuluh darah dan melancarkan aliran darah.

Penelitian pada manusia juga membuktikan bahwa kayu manis dapat menjadi pendukung alami untuk menjaga tekanan darah tetap sehat, terutama jika dikombinasikan dengan pola hidup sehat dan pengobatan medis.

Itulah rekomendasi herbal dan rempah-rempah penurun tekanan darah tinggi alami. Meskipun bahan-bahan di atas tergolong alami, tetap penting untuk menggunakan secara bijak dan sesuai kebutuhan.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat untuk hipertensi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan herbal atau rempah ini dalam menu harian, untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

Menjaga tekanan darah tetap stabil membutuhkan pendekatan menyeluruh, termasuk pola makan rendah garam, olahraga teratur, istirahat cukup, dan manajemen stres. Herbal bisa menjadi pelengkap yang bermanfaat, tapi bukan pengganti pengobatan medis.

Baca Juga: Apa Ciri-Ciri Sakit Kepala akibat Darah Tinggi ya? Cek di Sini

Selanjutnya: Synthesis Development Luncurkan Tipe Hunian Terbaru “Nismara” di Aksara Homes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News