MOMSMONEY.ID - Ternyata ini, lo, beberapa kebiasaan yang bikin skin barrier rusak. Cek ada apa saja di sini.
Kulit yang sehat dan glowing tidak hanya bergantung pada produk skincare yang Anda gunakan, tetapi juga pada kondisi skin barrier.
Lapisan pelindung kulit ini berfungsi menjaga kelembapan, melindungi dari polusi, sinar UV, serta mencegah masuknya bakteri dan zat berbahaya. Namun tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari justru bisa merusaknya.
Ketika skin barrier terganggu, tanda-tandanya bisa langsung terlihat. Kulit menjadi kering, mudah iritasi, muncul kemerahan, bahkan terasa perih saat menggunakan skincare.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, terutama jika Anda sering melakukan rutinitas perawatan kulit tanpa memperhatikan keseimbangannya.
Agar kulit tetap sehat dan berfungsi optimal, penting untuk mengenali berbagai kebiasaan yang dapat merusak skin barrier.
Baca Juga: 10 Manfaat Tidur Telanjang bagi Kesehatan Tubuh Anda, Menyehatkan Kulit!
Melansir dari laman Vogue India, inilah beberapa kebiasaan yang bikin skin barrier rusak:
1. Kurang tidur
Tidur larut malam dan pola tidur tidak teratur membuat sistem perbaikan kulit terganggu.
Menurut Dr Melanie Palm, saat tidur tubuh memperbaiki kerusakan akibat stres lingkungan dengan meningkatkan aliran darah, membangun kolagen, serta memproduksi hormon penting seperti melatonin dan hormon pertumbuhan.
Proses ini membantu mencegah kerutan, flek, dan tanda penuaan. Jika tidur Anda kurang, regenerasi alami kulit melambat, sehingga skin barrier makin rentan terhadap polusi maupun iritasi produk perawatan.
2. Kuas dan alat rias kotor
Alat makeup yang jarang dibersihkan menyimpan sisa riasan, minyak, dan sel kulit mati. Kondisi ini membuat kuas jadi tempat berkembang biak bakteri.
Dr Madhuri Agarwal, pendiri Yavana Aesthetics Clinic, mengatakan, kuas rias bisa diibaratkan seperti cawan petri. Setiap kali digunakan, bakteri berpindah ke wajah, menyumbat pori, hingga menimbulkan jerawat. Lebih jauh, alat yang kotor dapat memicu peradangan, iritasi, bahkan infeksi kulit serius.
3. Paparan polusi dan asap
Udara kota yang penuh polusi tidak hanya berbahaya bagi paru-paru, tetapi juga bagi kulit. Partikel polutan dapat menembus skin barrier, merusak struktur protein kulit, dan mempercepat penuaan.
Dr Batul Patel, pendiri The Bombay Skin Clinic, menjelaskan, polusi membuat kulit lebih sensitif, mudah iritasi, kusam, dan berjerawat. Ditambah asap rokok, kerusakan semakin parah karena kolagen semakin cepat rusak akibat stres oksidatif.
Baca Juga: 4 Penyebab Kulit Belang Meski Sudah Pakai Sunscreen, Catat Ya!
4. Stres berlebihan
Stres tidak hanya dirasakan pikiran, tetapi juga kulit. Kortisol, hormon stres utama, membuat skin barrier melemah dan kulit lebih mudah kering, merah, serta iritasi.
Dr Madhuri Agarwal menambahkan bahwa kulit tidak bisa membedakan jenis stres, baik fisik, lingkungan, atau emosional.
Semua bentuk stres memicu peradangan dan mempercepat penuaan. Jika berlangsung lama, stres kronis bisa membuat kulit sulit pulih dan lebih reaktif terhadap perawatan biasa.
5. Pola makan tinggi gula dan makanan olahan
Mengonsumsi makanan manis berlebihan atau produk instan bisa merusak elastisitas kulit. Lonjakan gula darah memicu glikasi, yaitu proses ketika gula menempel pada kolagen dan elastin.
Hal ini menyebabkan kulit kendur, muncul kerutan, dan peradangan. Makanan olahan juga memperburuk kondisi karena meningkatkan stres oksidatif yang akhirnya melemahkan skin barrier.
6. Gangguan kesehatan usus
Kesehatan usus sangat berpengaruh pada kulit. Hubungan ini disebut sebagai gut-skin axis. Menurut jurnalis kesehatan Maria Ahlgren, ketika mikrobioma usus terganggu, fungsi pertahanan kulit juga ikut melemah.
Pola makan tidak sehat, stres, dan minim konsumsi makanan fermentasi dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus. Akibatnya, kulit menjadi lebih mudah iritasi, kehilangan kelembapan, dan tampak kusam.
Baca Juga: 4 Makanan Orang Jepang yang Bermanfaat untuk Kulit, Ada Natto!
7. Terlalu sering menyentuh wajah
Menyentuh wajah tanpa sadar sepanjang hari dapat memindahkan kotoran, minyak, dan bakteri dari tangan ke kulit. Dr Michelle Henry dari New York menjelaskan bahwa kebiasaan ini bisa menyumbat pori, memicu jerawat, hingga menimbulkan iritasi.
Selain bakteri, gesekan akibat sentuhan juga dapat mengganggu skin barrier, membuat kulit semakin sensitif.
Nah, itulah beberapa kebiasaan yang bikin skin barrier rusak. Skin barrier yang kuat akan membantu kulit tetap sehat, lembap, dan terlindungi. Dengan menghindari tujuh kebiasaan di atas, Anda sedang berinvestasi pada kesehatan kulit jangka panjang.
Selanjutnya: Drakor The Manipulated Berapa Episode? Simak 6 Fakta Menarik Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News