Keluarga

5 Masalah Kulit Akibat Stres yang Sangat Merugikan, Jerawatan hingga Kerutan

5 Masalah Kulit Akibat Stres yang Sangat Merugikan, Jerawatan hingga Kerutan

MOMSMONEY.ID - Ada 5 masalah kulit akibat stres yang sangat merugikan. Apa saja? Cari tahu selengkapnya di sini.

Stres dapat berdampak serius pada kesehatan secara keseluruhan. Stres yang dibiarkan berlarut-larut bisa meningkatkan risiko terkena depresi, memengaruhi sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Yang tak kalah mengejutkan, stres juga dapat berpengaruh negatif pada kesehatan kulit lho, Moms.

Melansir Healthline, berikut 5 masalah kulit akibat stres yang tidak boleh Anda remehkan.

Baca Juga: Rencanakan Kehamilan, Ini 9 Hal yang Harus Dipersiapkan Wanita Sebelum Hamil

1. Jerawat

Masalah kulit akibat stres yang pertama yaitu jerawat.

Ketika Anda merasa stres, tubuh Anda akan menghasilkan lebih banyak hormon kortisol. Kortisol akan menyebabkan bagian otak hipotalamus menghasilkan hormon CRH yang diduga merangsang pelepasan minyak dari kelenjar sebaceous di sekitar folikel rambut.

Produksi minyak berlebihan oleh kelenjar tersebut dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Sebuah studi tahun 2017 mengamati efek stres terhadap pertumbuhan jerawat pada mahasiswa kedokteran wanita berusia 22-24 tahun. Para peneliti menemukan bahwa tingkat stres yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan tingkat keparahan jerawat.

2. Kantong mata membesar

Masalah kulit akibat stres yang kedua yaitu kantong mata membesar.

Penelitian telah menemukan bahwa stres yang disebabkan oleh kurang tidur meningkatkan tanda-tanda penuaan seperti garis halus, berkurangnya elastisitas kulit, dan pigmentasi yang tidak merata.

Adapun berkurangnya elastisitas kulit akibat stres dapat berkontribusi pada pembentukan kantong mata di bawah mata.

3. Kulit kering

Masalah kulit akibat stres yang ketiga yaitu kulit kering.

Menurut ulasan tahun 2014 yang diterbitkan di Inflammation & Allergy Drug Targets, sepasang penelitian yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa stres merusak fungsi penghalang stratum korneum dan bisa berdampak negatif pada retensi air di kulit.

Stratum korneum sendiri adalah lapisan terluar kulit yang mengandung protein dan lipid. Lapisan ini memainkan peran penting dalam menjaga sel-sel kulit tetap terhidrasi.

Ketika stratum korneum tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kulit bisa menjadi kering dan gatal.

Baca Juga: Rekomendasi Film Indonesia di Netflix

4. Kerutan

Masalah kulit akibat stres yang keempat yaitu kerutan.

Stres menyebabkan perubahan pada protein di kulit sekaligus mengurangi elastisitasnya. Nah, berkurangnya elastisitas ini dapat berkontribusi pada pembentukan kerutan.

Stres juga dapat menyebabkan kerutan berulang pada alis dan membentuk lebih banyak kerutan.

5. Ruam

Masalah kulit akibat stres yang kelima yaitu ruam.

Stres berpotensi melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di usus dan kulit yang disebut dysbiosis. Pada gilirannya, dysbiosis bisa menyebabkan kemerahan atau ruam.

Jika Anda sedang mengalami psoriasis, eksim, atau dermatitis kontak, stres berisiko memperparah kondisi tersebut.

Itulah 5 masalah kulit akibat stres. Yuk, kurangi stres dengan melakukan aktivitas yang bisa membuat relaks, makan makanan sehat, tidur yang cukup, olahraga teratur, bersosialisasi, dan menghindari alkohol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News