MOMSMONEY.ID - Merencanakan kehamilan sangatlah penting, sebab ini akan memengaruhi kondisi hidup janin apakah ada risiko cacat dan penyakit bawaan atau tidak.
Selain itu, kadangkala para wanita abai dan melupakan bahwa hamil memerlukan kesiapan mental & fisik. Alhasil, mereka sering kesulitan hamil.
Padahal untuk bisa hamil, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan meliputi berat badan yang ideal, mengonsumsi vitamin, mengurangi stres, hingga memperhatikan kesehatan gigi.
Ini dia beberapa hal yang harus dipersiapkan wanita sebelum merencanakan kehamilan.
Baca Juga: 8 Tips Diet untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Sehat untuk Diterapkan
Mengonsumsi vitamin prenatal
Salah satu hal yang harus dipersiapkan wanita sebelum merencanakan kehamilan adalah mereka diperbolehkan untuk mengonsumsi Vitamin Prenatal 3 bulan sebelum kehamilan.
Mengutip Mom.com, vitamin prenatal mengandung 400 mikrogramasam folat. Asam folat sangat penting untuk perkembangan janin. Ia dapat mengurangi risiko cacat lahir, termasuk bibir sumbing dan spina bifida atau tulang belakang membengkok.
American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan semua wanita usia subur untuk mengonsumsi asam folat setidaknya 0,4 miligram
“Semua nutrisi dan vitamin yang dikonsumsi wanita hamil akan diberikan kepada bayinya terlebih dahulu. Bayi membutuhkan nutrisi itu untuk tumbuh,” kata spesialis farmasi klinis Morgan King kepada Clevland Clinic.
Baca Juga: Apa itu Asam Folat untuk Ibu Hamil? Fungsi, Dosis Harian, dan Makanan Tinggi Folat
Periksakan kesehatan gigi
Sebelum merencanakan kehamilan, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan gigi menyeluruh ke dokter gigi.
Mengutip Banner Health, kebersihan gigi yang buruk & penyakit periodontal dapat dikaitkan dengan komplikasi kehamilan seperti kelahiran premature. Jadi perawatan & pembersihan gigi wajib dilakukan sebelum merencanakan kehamilan.
Harus cukup tidur
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang kurang tidur memiliki lebih banyak masalah ovulasi dibandingkan wanita yang cukup istirahat.
Jadi jika Anda & pasangan sedang merencanakan kehamilan, pastikan istri untuk selalu tidur sekitar 8 jam setiap hari.
Baca Juga: Siapkan 7 Perlengkapan Penting Ini Dalam Tas Melahirkan Ya, Moms
Berat badan harus ideal
Kelebihan berat badan dapat menurunkan tingkat kesuburan.
“Sel-sel lemak seringkali menghasilkan tingkat estrogen yang lebih tinggi dan merugikan tubuh ketika mencoba untuk berovulasi,” kata OB-GYN Rebecca Starck kepada Cleveland Clinic.
Sementara berat badan yang kurang juga memiliki kelemahan. BMI yang lebih rendah dari 18,5 dapat mengganggu ovulasi.
Jadi jika ingin merencanakan kehamilan, Anda harus benar-benar berada pada berat badan yang ideal, tentunya dengan melakukan diet sehat seperti mengonsumsi sayur & buah, serta olahraga rutin.
Baca Juga: Ternyata, Ini 5 Faktor yang Memengaruhi Besar Kecilnya Payudara Perempuan
Olahraga rutin
Olahraga membantu para wanita mendapatkan berat badan yang optimal, mengurangi stres, dan merasa rileks sebelum masa kehamilan yang tentu saja akan mempermudah proses ovulasi.
Para ahli menganjurkan untuk berolahraga minimal 20-30 menit setidaknya 3 kali dalam seminggu.
Olahraga sebelum masa kehamilan akan membuat tubuh Anda lebih ideal, sehingga tak perlu susah payah diet selama masa kehamilan karena merasa badan membengkak.
Batasi kafein
Mulai membatasi asupan kafein menjadi hal yang harus dipersiapkan wanita sebelum merencanakan kehamilan. Sebab menurut penelitian, terlalu banyak kafein dapat memicu keguguran.
Baca Juga: Jangan Boros, Ini Cara Kelola Keuangan Tetap Hemat Jelang Melahirkan!
Kurangi stres
Tingkat stres yang tinggi dapat mengurangi kemampuan wanita untuk dapat hamil, sebab akan berpengaruh pada ovulasi & mengganggu kemampuan embrio untuk tertanam dalam rahim, dikutip dari Dekalb Women’s Specialist Gynecologinal Care.
Jika Anda memiliki rencana untuk hamil namun masih sering merasa stres, ada baiknya tunda kehamilan. Jangan lupa evaluasi diri untuk mengurangi stres dengan berbagai cara.
Beberapa cara ampuh kurangi stres mulai dari teknik relaksasi, mindfulness, pijat, meditasi, yoga, membuat jurnal keseharian, atau apapun yang membuat Anda tak merasa stres. Jika masih tidak membaik, ada baiknya menghubungi Psikolog/Psikiater.
Baca Juga: Kandungan BPA di Kemasan Minuman Berbahaya? Ini Kata Pakar Kesehatan
Vaksin
Saat masa kehamilan, tubuh Anda akan melemah. Maka jika memiliki rencana hamil, Bupa Healthlink disarankan untuk melakukan vaksin lengkap mulai dari:
- Covid 19
- Batuk Rejan (Pertusis)
- Flu (influenza)
- Hepatitis B
- Campak
- Penyakit gondok
- Rubella (campak Jerman)
- Cacar air (varicella)
Vaksin lengkap tak cuma akan melindungi tubuhmu dari virus, tapi juga akan menghindari janin Anda terkena virus berbahaya saat masa kehamilan.
Baca Juga: Ragam Jenis Makanan untuk Meningkatkan Libido pada Wanita
Ketahui riwayat cacat genetik keluarga Anda & pasangan
Sebelum merencanakan kehamilan, ada baiknya Anda & pasangan menelaah apakah ada genetik riwayat cacat lahir di keluarga Anda atau pasangan, misalnya orang tua, saudara laki/perempuan, paman, bibi, dll.
Bagi seseorang yang memiliki keluarga yang punya riwayat cacat lahir / kondisi medis bawaan, maka calon janin akan berpeluang lebih tinggi memiliki kelainan tersebut.
Jika Anda ingin mengetahui informasi genetik lebih lanjut, disarankan untuk bertemu spesialis genetika untuk melakukan proses skrining, mendiskusikan hasil skrining, hingga membicarakan risiko penyakit pada janin.
Itu dia berbagai hal yang harus dipersiapkan wanita sebelum merencanakan kehamilan. Jangan sampai seluruh poin di atas tak Anda lakukan, ya!
Selanjutnya: Banyak Tak Patuh, Pungutan Wisatawan Asing di Bali Baru Terkumpul Rp 317 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News