MOMSMONEY.ID - Ada 8 masalah kulit akibat diabetes yang perlu Anda tahu. Berikut informasinya.
Sekitar sepertiga penderita diabetes rentan terhadap masalah kulit, seperti luka kulit atau ruam pada kaki.
Bahkan, menurut American Diabetes Association (ADA), beberapa masalah kulit dapat menjadi tanda peringatan diabetes pada mereka yang tidak terdiagnosis.
Beberapa masalah kulit akibat diabetes tidak tampak terlalu serius, tetapi dapat menyebabkan komplikasi di masa mendatang jika tidak diobati.
Melansir Everyday Health, berikut beberapa masalah kulit akibat diabetes yang perlu Anda tahu:
Baca Juga: Ayom Rilis Sunscreen Body Lotion untuk Redam Dampak Polusi Udara
1. Infeksi jamur
Masalah kulit akibat diabetes yang perlu Anda tahu pertama adalah infeksi jamur.
Penderita diabetes rentan terhadap infeksi jamur, terutama yang disebut Candida albicans. Jamur mirip ragi ini menimbulkan ruam merah dan gatal yang sering kali dikelilingi oleh lepuh dan sisik kecil.
Biasanya, masalah kulit ini ditemukan di area tubuh yang hangat dan lembab seperti ketiak dan sela-sela jari kaki.
Infeksi jamur lainnya yang umum dialami penderita diabetes meliputi kurap, kurap selangkangan, kutu air, dan infeksi jamur vagina.
2. Kulit gatal
Masalah kulit akibat diabetes yang perlu Anda tahu kedua adalah kulit gatal.
Kulit yang gatal dapat disebabkan oleh banyak hal. Pada penderita diabetes, infeksi jamur, kulit kering, atau sirkulasi darah yang buruk dapat menjadi akar penyebabnya. Jika aliran darah yang buruk menjadi penyebabnya, tungkai bawah mungkin menjadi bagian tubuh yang paling gatal.
Untuk mengatasinya, usahakan mandi lebih jarang dan gunakan sabun yang lembut. Setelah mandi, oleskan lotion untuk melembabkan kulit kering, tetapi hindari mengoleskannya di sela-sela jari kaki.
3. Vitiligo
Masalah kulit akibat diabetes yang perlu Anda tahu ketiga adalah vitiligo.
Vitiligo merupakan masalah kulit di mana sel-sel kulit yang memproduksi melanin hancur, sehingga menyebabkan bercak-bercak tidak teratur. Bercak-bercak ini sering muncul di tangan, wajah, atau bahkan dada.
Para ahli percaya bahwa vitiligo disebabkan oleh kondisi autoimun seperti diabetes tipe 1, dan penelitian telah menjelaskan hubungan antara kedua kondisi tersebut. Tidak ada obatnya, tetapi terapi cahaya dan steroid dapat digunakan untuk mengelola vitiligo.
Jika Anda memiliki masalah kulit vitiligo, maka penting untuk memakai sunscreen dengan SPF minimal 30. Pasalnya, kulit yang mengalami depigmentasi seperti vitiligo tidak memiliki perlindungan alami terhadap sinar matahari.
4. Infeksi kulit bakteri
Masalah kulit akibat diabetes yang perlu Anda tahu keempat adalah infeksi kulit bakteri.
Kendati siapa pun dapat terkena infeksi bakteri pada kulit, namun penderita diabetes lebih rentan terhadap masalah kulit ini.
Infeksi kulit bakteri yang umum dialami penderita diabetes termasuk bintitan pada kelopak mata, bisul, infeksi kuku, dan karbunkel (infeksi dalam pada kulit dan jaringan di bawahnya).
Biasanya, area di sekitar infeksi akan terasa panas, merah, nyeri, dan bengkak. Perawatan dengan krim atau pil antibiotik bisa membantu mengatasi masalah kulit ini.
Baca Juga: Allianz Syariah Tingkat Perlindungan Asuransi dan Keamanan Finansial Lewat AzPro
5. Kulit melepuh
Masalah kulit akibat diabetes yang perlu Anda tahu kelima adalah kulit melepuh.
Kondisi ini jarang terjadi, tetapi terkadang, penderita diabetes mengalami kulit melepuh (bullosis diabeticorum). Lepuh biasanya muncul di bagian belakang jari, tangan, jari kaki, telapak kaki, dan terkadang di kaki atau lengan bawah. Adapun masalah kulit ini menyerupai lepuh akibat luka bakar.
Para pengidap neuropati diabetik berisiko lebih tinggi mengalami lepuh. Kabar baiknya, lepuh ini tidak menimbulkan rasa sakit dan bisa sembuh sendiri dalam beberapa minggu. Menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali adalah satu-satunya pengobatan untuk masalah kulit akibat diabetes ini.
6. Xanthomatosis eruptif
Masalah kulit akibat diabetes yang perlu Anda tahu keenam adalah xanthomatosis eruptif.
Diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan kadar trigliserida dan menyebabkan xanthomatosis eruptif (pertumbuhan benjolan kulit yang keras, kuning, dan seperti kacang polong).
Benjolan tersebut memiliki lingkaran merah di sekelilingnya dan dapat terasa gatal. Biasanya, xanthomatosis eruptif ditemukan di punggung tangan, kaki, lengan, dan bokong.
Masalah kulit ini biasanya menyerang pria muda dengan kolesterol tinggi dan trigliserida (lemak dalam darah) yang sangat tinggi. Menurunkan kadar glukosa darah merupakan pengobatan utama untuk xanthomatosis eruptif.
7. Sklerosis digital
Masalah kulit akibat diabetes yang perlu Anda tahu ketujuh adalah sklerosis digital.
Sekitar sepertiga penderita diabetes tipe 1 mengalami sklerosis digital. Sklerosis digital sendiri merupakan kondisi kulit tebal, kencang, dan seperti lilin yang terbentuk di punggung tangan. Akibatnya, sendi jari menjadi kaku dan sulit digerakkan.
Terkadang, masalah kulit ini juga terjadi di jari kaki dan dahi. Dalam kasus yang jarang terjadi, lutut, pergelangan kaki, atau siku dapat menjadi kaku. Sekali lagi, pengendalian glukosa darah yang baik adalah satu-satunya pengobatan.
8. Akantosis nigrikans
Masalah kulit akibat diabetes yang perlu Anda tahu kedelapan adalah akantosis nigrikans.
Akantosis nigrikans menyebabkan lipatan kulit menjadi gelap dan tebal. Masalah kulit akibat diabetes ini biasanya berkembang pada orang yang sangat kelebihan berat badan dan dikaitkan dengan resistensi insulin.
Tidak ada obatnya, tetapi menurunkan berat badan dapat membantu memperbaiki penampilan kulit. Jika Anda memiliki masalah kulit ini dan belum didiagnosis menderita diabetes, konsultasikan dengan dokter Anda. Akantosis nigrikans biasanya muncul sebelum diabetes menyerang.
Itulah 8 masalah kulit akibat diabetes yang perlu Anda tahu. Jangan lupa dicatat, Moms!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News