MOMSMONEY.ID - Penipuan APK palsu di WhatsApp kini semakin meresahkan dan menyasar siapa saja, termasuk para Moms yang aktif di dunia digital.
Dengan mengatasnamakan instansi resmi seperti pemerintah atau bank, pelaku penipuan memancing korban untuk mengunduh aplikasi palsu yang sebenarnya adalah jebakan.
Sekali klik saja, saldo rekening bisa terkuras tanpa disadari. Yuk, kenali lebih dalam cara kerja penipuan APK dan cara menghindarinya agar Moms tetap aman dan terlindungi secara finansial.
Baca Juga: Yuk, Kenali Tantangan Finansial Gen Z dan Cara Membuat Keputusan yang Lebih Bijak
Modus penipuan APK palsu menyasar WhatsApp Moms
Belakangan ini, modus penipuan digital yang melibatkan APK palsu di WhatsApp makin marak. Pelaku biasanya menghubungi korban melalui pesan WhatsApp menggunakan nomor tak dikenal, mengaku dari instansi resmi seperti kantor pajak, PLN, atau Dinas Kependudukan.
Mereka kemudian menawarkan layanan yang terkesan "mendesak", seperti revisi data pajak, penggantian KTP digital, atau tagihan listrik. Selanjutnya, Moms akan dikirimkan file APK yang diklaim sebagai aplikasi resmi padahal isinya jebakan berbahaya.
Link palsu dan APK jebakan, ancaman besar di balik satu klik
File APK tersebut sering kali disamarkan lewat link yang mengarah ke halaman palsu menyerupai Google Play Store. Dari sana, Moms bisa diarahkan untuk mengunduh dan menginstal aplikasi penipu yang tampak resmi.
Yang lebih menyesatkan, Moms mungkin diminta mengisi data pribadi, melakukan screen sharing, hingga mentransfer biaya materai senilai Rp10.000 ke rekening pribadi milik pelaku. Padahal, langkah ini adalah pintu masuk ke pencurian data dan saldo rekening.
Penipu bisa ambil alih perangkat dan rekening Moms
Setelah APK palsu terpasang, pelaku bisa mengontrol perangkat Moms secara penuh dari jarak jauh. Mereka bisa melihat dan merekam aktivitas layar, mencuri data seperti PIN, OTP, dan bahkan menyalin semua percakapan penting di WhatsApp.
Akhirnya, Moms akan terkejut melihat saldo rekening tiba-tiba berkurang, meskipun tidak merasa melakukan transaksi apapun. Inilah bentuk penipuan siber yang kini makin canggih dan berbahaya.
Baca Juga: 5 Langkah Bijak Mengelola Uang untuk Masa Depan Lebih Cerah
Tips aman agar Moms terhindar dari jebakan APK palsu
Agar lebih waspada, berikut tips aman menghadapi APK palsu di WhatsApp yang wajib diketahui para Moms:
- Cek dulu sebelum klik – Jangan asal download file dari nomor tak dikenal.
- Unduh aplikasi hanya dari sumber resmi – Gunakan Google Play Store atau App Store.
- Pastikan akun WhatsApp instansi terverifikasi (centang biru).
- Periksa alamat situs – Situs resmi instansi pakai domain .go.id atau .co.id.
- Jangan beri akses screen sharing atau remote access, apalagi diminta instal aplikasi tertentu.
- Waspadai permintaan transfer uang, termasuk biaya-biaya seperti "materai".
- Jaga kerahasiaan data pribadi – Jangan pernah bagikan OTP, PIN, atau data kartu ATM.
Segera lakukan ini jika Moms jadi korban penipuan APK palsu
Jika Moms merasa sudah terlanjur tertipu oleh penipuan APK di WhatsApp, jangan panik. Segera lakukan langkah berikut:
1. Blokir nomor pelaku dan hentikan komunikasi.
2. Laporkan nomor mencurigakan lewat situs Kemenkominfo di https://aduannomor.id.
3. Hubungi BRI di 1500017 atau WhatsApp Sabrina di 0812 12 14017.
4. Amankan data pribadi – Matikan HP sementara, cabut SIM Card dan jaringan internet.
Moms, jangan anggap remeh penipuan APK di WhatsApp!
Penipuan lewat APK di WhatsApp bisa terjadi dalam sekejap mata dan menyebabkan kerugian besar hingga jutaan rupiah.
Dengan mengenali ciri-cirinya dan menerapkan tips aman di atas, Moms bisa mencegah akun dan rekening terkena akses dari penipu. Tetap waspada, teliti sebelum klik, dan jangan ragu lapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.
Selanjutnya: Waspada Potensi Hujan Sedang, Simak Prakiraan Cuaca Maluku Hari Ini, Selasa (15/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News