M O M S M O N E Y I D
AturUang

Waspadai Ancaman Siber! Begini Cara Aman Bertransaksi dengan Perbankan Digital 2025

Waspadai Ancaman Siber! Begini Cara Aman Bertransaksi dengan Perbankan Digital 2025
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Perbankan digital di Indonesia terus melesat pada 2025 dengan pertumbuhan transaksi digital yang signifikan, didorong oleh kemudahan akses dan fitur lengkap. Dengan akses 24/7 melalui smartphone, masyarakat kini semakin nyaman melakukan transfer, pembayaran, dan isi ulang tanpa harus datang ke kantor cabang. Namun, di balik kepraktisan perbankan digital, ancaman siber yang mengintai transaksi digital kian nyata dan perlu diwaspadai. Berikut saran dari OCBC yang dapat Anda coba sekarang juga.

Lonjakan Penggunaan Perbankan Digital dan Risikonya

Perkembangan pesat perbankan digital membuat masyarakat Indonesia semakin bergantung pada layanan ini untuk berbagai kebutuhan finansial harian. Generasi milenial dan Gen Z tercatat sebagai pengguna utama berkat kepraktisan dan keamanan yang ditawarkan.

Namun, di balik manfaatnya, transaksi digital juga membawa risiko kejahatan siber yang semakin kompleks. Ancaman seperti pencurian data, phishing, dan serangan malware menjadi tantangan nyata bagi pengguna dan penyedia layanan perbankan digital.

Baca Juga: Generasi Z Tinggalkan Kartu Kredit, Pilih Transparansi dalam Finansial pada tahun 2025

Kebiasaan Berisiko yang Sering Terjadi dalam Transaksi Digital

Menggunakan Wi-Fi publik untuk bertransaksi adalah contoh kebiasaan berisiko yang kerap disepelekan. Jaringan terbuka seperti di kafe atau bandara rentan disusupi penjahat siber yang ingin mencuri data pribadi Anda.

Selain itu, membagikan data sensitif seperti PIN, OTP, atau password kepada pihak lain juga sangat berbahaya. Bahkan jika pelaku mengaku dari pihak bank, Anda tetap tidak boleh memberikan informasi tersebut karena bisa berujung pencurian dana.

Jenis Ancaman yang Mengintai Transaksi Digital

Phishing menjadi salah satu modus paling umum dalam perbankan digital, yakni dengan mengirim pesan atau email palsu yang mengatasnamakan bank. Pesan ini dirancang agar korban tanpa sadar menyerahkan data pribadi.

Ancaman lain adalah malware yang menyusup ke perangkat Anda untuk mencuri informasi. Ada pula skimming di ATM, social engineering, hingga serangan man-in-the-middle yang menyadap komunikasi antara nasabah dan bank.

Baca Juga: 6 Strategi Pintar Mengatur Gaji untuk Generasi Sandwich

Dampak Buruk dari Kebiasaan Berisiko

Kerugian finansial akibat pencurian dana menjadi dampak paling nyata jika Anda lengah dalam menjaga keamanan transaksi digital. Dana yang hilang seringkali sulit dipulihkan dalam waktu singkat.

Selain itu, kebocoran data pribadi bisa disalahgunakan untuk penipuan identitas dan transaksi ilegal. Jika insiden ini berulang, kepercayaan publik terhadap layanan perbankan digital bisa tergerus.

Strategi Aman Bertransaksi Digital di 2025

Jaga selalu kerahasiaan data pribadi seperti PIN, password, OTP, dan CVV agar tidak mudah diakses pihak tak bertanggung jawab. Pastikan juga Anda selalu menggunakan jaringan pribadi dan aman saat melakukan transaksi digital.

Update aplikasi perbankan secara rutin dan aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk keamanan tambahan. Jangan lupa periksa mutasi dan notifikasi transaksi secara berkala agar bisa cepat bertindak jika ada aktivitas mencurigakan.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini yang Bikin Gagal Mandiri Finansial di Tahun 2025, Catat Yuk

Dengan semakin berkembangnya perbankan digital di 2025, kewaspadaan dan penerapan kebiasaan aman dalam transaksi digital menjadi kunci utama. 

Menjaga kerahasiaan data pribadi, menggunakan jaringan yang aman, serta rutin memantau aktivitas rekening akan membantu Anda terhindar dari ancaman siber. Dengan langkah ini, kita bersama dapat menciptakan ekosistem perbankan digital yang aman, nyaman, dan terpercaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Mapple Finance Menempati Puncak Kripto Top Gainers saat Pasar Ambles

Nilai kapitalisasi pasar kripto global ambles 5,99% dalam 24 jam terakhir. Simak kripto apa saja yang berhasil menghuni kripto top gainers!

Ingin Konten Viral dan Banyak Ditonton? Ini Caranya

Menjadi konten kreator yang dikenal dan videonya ditonton banyak orang tidaklah mudah. Ini cara agar viral dan konten ditonton banyak orang

Strategi Digital Bank Mandiri Dongkrak Pendapatan Laba

Simak analisis potensi profitabilitas Bank Mandiri (BMRI) berkat ekosistem digitalnya. Investor perlu cermati pertumbuhan komisi digital ini.

Pilihan Tanaman herbal untuk Mengobati Keputihan, Cek Daftar Lengkapnya di Sini!

Pilihan tanaman herbal untuk mengobati keputihan yang meliputi iritasi, reaksi alergi hingga sensasi terbakar di sekitar alat kelamin wanita. 

Promo HokBen Hari Kebaikan Sedunia sampai 16 November, Makan Berdua Lebih Hemat

HokBen hadirkan promo spesial merayakan Hari Kebaikan Sedunia. Nikmati paket makan berdua hemat hanya Rp 47.000-an/orang sampai 16 November.  

Tips Minum Obat Asam Urat Allopurinol, Waktu Konsumsi & Apa yang Harus Dihindari

Obat asam urat Allopurinol adalah obat yang digunakan untuk mengobati asam urat dan batu ginjal pada orang dewasa.   

Alasan Bintaro Tetap Jadi Pilihan Utama Hunian dan Investasi

​Dengan integrasi transportasi dan ruang publik baru, Bintaro masih menjadi pilihan banyak keluarga muda.

Promo Superindo Hari Ini 14-16 November 2025, Bawang Bombay-Telur Omega Harga Spesial

Cek promo Superindo hari ini periode 14-16 November 2025 untuk belanja hemat selama weekend di gerai Superindo terdekat.

Tren Makeup Berbahan Skincare, Begini Cara Maksimalkannya

​Gold Makeup Series memberi gambaran bagaimana makeup dan skincare semakin menyatu untuk dipakai sehari-hari 

Harga Emas Rebound ke atas US$ 4.200, Pasar Antisipasi Banjir Data Ekonomi AS

Pasar dibayangi ketidakpastian seputar banyak data ekonomi yang akan dirilis, menyusul dibukanya kembali pemerintah AS.