M O M S M O N E Y I D
AturUang

Generasi Z Tinggalkan Kartu Kredit, Pilih Transparansi dalam Finansial di 2025

Generasi Z Tinggalkan Kartu Kredit, Pilih Transparansi dalam Finansial di 2025
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID -  Fenomena generasi Z meninggalkan kartu kredit kian nyata di tahun 2025. Simak penjelasan di bawah ini terkait fenomena tersebut.

Studi terbaru menunjukkan, anak muda ini mulai meninggalkan kartu kredit demi metode pembayaran yang lebih transparan dan terkendali. 

Pergeseran pola pikir Generasi Z meninggalkan kartu kredit ini bukan sekadar tren, melainkan refleksi cara baru mereka dalam mengelola keuangan di era modern. Berikut ini penjelasan yang bersumber dari Forbes terkait adanya fenomena tersebut.

Baca Juga: Cek Batas Limit Transfer BRI 2025, Kirim Uang Antar Rekening dan Bank Lain

Mengapa generasi Z tinggalkan kartu kredit 

Berdasarkan studi Cash App, sebagian besar Generasi Z meninggalkan kartu kredit karena dianggap menimbulkan kecemasan. Sebanyak 68% responden mengaku stres akibat tagihan dan bunga yang membengkak dari kartu kredit mereka.

Tak heran, alternatif seperti kartu debit dan layanan buy now pay later (BNPL) menjadi pilihan favorit karena lebih jelas dan fleksibel.

Terapis keuangan Lindsay Bryan-Podvin menegaskan, generasi Z meninggalkan kartu kredit karena memerlukan kontrol real-time atas uang mereka. Kejelasan pembayaran, tanpa jebakan bunga atau biaya tersembunyi, jadi alasan kuat di balik keputusan ini.

Tak hanya soal uang, mereka ingin kesejahteraan mental tetap terjaga melalui pengelolaan finansial yang sehat.

Kesehatan finansial jadi prioritas

Generasi Z meninggalkan kartu kredit karena mereka memandang kesehatan finansial sama pentingnya dengan kesehatan fisik dan mental.

Menurut Bryan-Podvin, anak muda ini menganggap kesejahteraan keuangan bagian dari perawatan diri. Mereka memilih alat pembayaran yang mendukung kemandirian dan ketenangan pikiran.

Bankrate mencatat 68% Generasi Z lebih memilih kartu debit dibandingkan kartu kredit. Alat ini dianggap memberikan kejelasan transaksi tanpa risiko utang jangka panjang. Terlebih lagi, 90% pelanggan Afterpay memiliki kartu debit mereka untuk cicilan yang lebih aman dan terkendali.

Baca Juga: Cara Mengatur Anggaran Uang dalam 5 Langkah Sederhana

Pengalaman di masa krisis ekonomi

Pengalaman tumbuh di tengah turbulensi ekonomi turut mendorong Generasi Z meninggalkan kartu kredit. Data Talker Research menunjukkan utang pribadi Gen Z rata-rata mencapai US$ 94.101, tertinggi dibandingkan generasi lain.

Tekanan dari utang pelajar, inflasi, dan biaya hidup yang melambung membuat mereka waspada terhadap kredit.

Kristy Kim, CEO TomoCredit, menyebutkan, kurangnya literasi keuangan dan tekanan ekonomi memperparah ketergantungan pada kartu kredit.

Tanpa pemahaman yang memadai, banyak anak muda terjebak dalam berbunga tinggi. Hal ini bisa mencapai pencapaian finansial penting seperti membeli rumah atau pensiun.

Tak lagi dianggap aset

Bagi generasi Z, kartu kredit bukan lagi simbol kedewasaan finansial melainkan beban. Bryan-Podvin menjelaskan, banyak orang kini memandang kartu kredit sebagai "kartu utang". Pola pikir ini memicu perubahan besar dalam cara mereka berbelanja dan bertransaksi.

Ketika generasi Z meninggalkan kartu kredit, lembaga keuangan harus menyesuaikan diri. Mereka dituntut menawarkan produk yang mengutamakan transparansi, kendali, dan kesejahteraan finansial jangka panjang.

Jika tidak, generasi ini akan terus mencari alternatif yang lebih sesuai dengan nilai-nilai mereka.

Pergeseran generasi Z meninggalkan kartu kredit menjadi sinyal kuat bahwa cara kita memandang uang terus berubah di tahun 2025. Transparansi, kendali, dan ketenangan finansial kini menjadi prioritas dalam memilih alat pembayaran.

Tak bisa dipungkiri, keputusan generasi Z meninggalkan kartu kredit ini turut membentuk masa depan sistem keuangan yang lebih sehat dan inklusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Oppo Reno 14F Lebih Murah dari Oppo Reno14, Pakai AMOLED & Dragontrail DT-Star D+

Jika Oppo Reno 14 terlalu mahal, pilih Oppo Reno 14F yang lebih murah. Oppo Reno 14F pasang layar AMOLED dengan AGC Dragontrail DT-Star D+.

Huawei MatePad 11.5 Tablet di Bawah Rp 5 Jutaan, Bawa Baterai Jumbo 7700 mAh

Huawei memperbarui lini tablet kelas menengahnya dengan MatePad 11.5 PaperMatte Edition. Model ini dirancang agar fleksibel & terjangkau. 

Harga Emas Antam Hari Ini Senin 29 Desember 2025 Turun

Harga emas Antam hari ini ukuran 1 gram dibanderol Rp 2.596.000 Senin (29/12/2025), turun Rp 9.000 dibanding hari sebelumnya.

Cuma 29 Desember! Promo CGV Beli 1 Gratis 1 Tiket Online untuk Nonton Film Apa Saja

CGV hadirkan promo Monday Member Day khusus Senin 29 Desember 2025. Ada penawaran beli 1 grati 1 tiket untuk nonton film apa saja.

Ini Rekomendasi Saham BNI Sekuritas untuk Perdagangan Senin (29/12)

IHSG masih terkoreksi pada perdagangan Rabu (24/12/2025).​ Berikut rekomendasi saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan Senin (29/12/2025).

Ada Siklon Tropis Hayley, Hujan Lebat dan Angin Kencang di Provinsi Ini

Bibit Siklon Tropis 96S menjelma menjadi Siklon Tropis Hayley dan membawa dampak hujan lebat serta angin kencang di provinsi ini.​

Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas Senin (29/12/2025)

IHSG diperkirakan bergerak terbatas pada perdagangan Senin (29/12/2025).​Berikut rekomendasi saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas​ hari ini.

IHSG Bergerak Naik 0,3% Pada Pembukaan Senin Pagi (29/12)

IHSG bergerak menguat pada perdagangan Senin pagi, 29 Desember 2025. Pada pukul 9:07 WIB, IHSG naik 0,32% ke level 8.564.

6 Film Horor Thriller Terbaru 2025 untuk Ditonton Saat Malam Tahun Baru

Walau horor dan kejam, film berikut ini bisa ditonton untuk menambah kesan saat pesta malam tahun baru Anda, lo.​

IHSG Masih Rawan Terkoreksi, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Senin (29/12)

IHSG berpotensi melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini Senin (29/12/2025).​ Berikut rekomendasi saham pilihan MNC Sekuritas hari ini.