Riset Ipsos: Transaksi Bank Digital Tahun Ini bakal Tumbuh 52,3%

MOMSMONEY.ID - Pertumbuhan transaksi bank digital di Indonesia diprediksi akan terus melaju pesat.

Menurut riset Ipsos, transaksi bank digital diperkirakan tumbuh 52,3% secara tahunan (YoY) pada 2025, didorong kenaikan volume transaksi BI-Fast sebesar 34,1%.

Tren positif ini sejalan dengan peningkatan adopsi layanan keuangan berbasis digital di masyarakat.

Seiring adopsi layanan keuangan berbasis digital yang meningkat, bank digital semakin diminati oleh masyarakat.

Riset Ipsos menunjukkan, tiga aktivitas utama pengguna bank digital adalah top-up e-wallet (76%), pembayaran QRIS (71%), dan transfer antar-bank (70%).

Kepercayaan dan keamanan menjadi faktor krusial dalam pemilihan bank digital. Dalam hal ini, SeaBank unggul dengan meraih predikat bank digital yang memiliki reputasi baik dan terpercaya (59%), diikuti Bank Jago (26%) dan Bank Neo (22%).

SeaBank dinilai unggul sebagai bank digital yang memiliki reputasi baik dan terpercaya (59%), disusul Bank Jago (26%) dan Bank Neo (22%).

Popularitas bank digital juga didominasi oleh generasi muda, terutama gen Z dan milenial. Lebih dari 50% responden berusia 25-44 tahun memilih SeaBank sebagai bank digital favorit, diikuti Bank Jago (32%) dan Bank Neo (28%).

SeaBank juga unggul dalam kategori bank digital yang diandalkan untuk akun bisnis dan usaha, dengan 47% responden mengasosiasikannya dengan layanan tersebut.

Dalam kategori ini, SeaBank kembali menempati posisi teratas dengan 47% responden mengasosiasikan sebagai bank digital yang dapat diandalkan menjadi akun bisnis dan usaha mereka.

Executive Director Ipsos Indonesia Andi Sukma menekankan pentingnya aspek keamanan, kemudahan, dan kepercayaan dalam menciptakan kepuasan pelanggan bank digital.

"Studi ini diharapkan bisa memberi pemahaman bagaimana persepsi masyarakat Indonesia terhadap bank digital, terutama dari sisi customer experience," ujarnya dalam siaran pers, dikutip Jumat (14/3).

Survei Ipsos dilakukan secara online pada akhir Februari 2025 dengan melibatkan 300 responden dari berbagai wilayah di Indonesia, berusia 18-55 tahun, dan aktif menggunakan bank digital minimal sebulan sekali.