MOMSMONEY.ID - Balita tubuhnya dipenuhi cacing hingga meninggal di Sukabumi viral. Mari ketahui cara mencegah cacingan pada anak berikut ini.
Seorang balita di Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia dengan kondisi memprihatinkan. Anak bernama Raya itu ditemukan tubuhnya dipenuhi cacing, sebagaimana terlihat dalam video yang beredar luas di media sosial.
Melansir dari Kompas.com, Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, membenarkan peristiwa tersebut dan menyebut korban berasal dari keluarga dengan keterbatasan mental serta ekonomi.
Raya sehari-hari kerap bermain di kolong rumah bersama unggas. Ia sempat mengalami sakit demam dan infeksi paru-paru, namun kesulitan mendapat layanan kesehatan karena orang tuanya tidak memiliki dokumen kependudukan maupun jaminan kesehatan.
Setelah sembilan hari dirawat berkat bantuan lembaga sosial, nyawa Raya tidak tertolong. Menurut Wardi, meski kerabat kerap membantu menjaga, pola asuh yang tidak teratur membuat kondisi balita malang itu semakin memburuk hingga akhirnya meninggal pada 22 Juli 2025.
Baca Juga: Seorang Balita di Sukabumi Meninggal Tubuhnya Dipenuhi Cacing, Ini Gejala Cacingan
Kabar viral tentang balita Sukabumi ini seharusnya menjadi pengingat bagi orang tua untuk lebih waspada.
Mengutip dari laman Hello Sehat, berikut adalah beberapa cara mencegah cacingan pada anak sesuai anjuran dari American Academy of Family Physicians:
1. Jaga kebersihan makanan
Hindari memberi anak makanan yang jatuh ke tanah karena bisa terkontaminasi telur cacing. Balita biasanya belum bisa membedakan mana makanan yang aman atau tidak. Jadi Anda perlu mengawasinya. Untuk anak yang lebih besar, ajarkan agar tidak memakan makanan yang sudah jatuh.
2. Masak makanan hingga matang
Cacing dan parasit bisa mati pada suhu tinggi. Karena itu, selalu pastikan lauk, sayur, maupun daging dimasak sampai benar-benar matang. Bila anak suka makan buah atau sayuran mentah, jangan lupa mencucinya sampai bersih sebelum dimakan.
3. Biasakan mencuci tangan dan kaki
Anak yang sering bermain di luar rumah bisa saja terkena tanah yang mengandung telur cacing. Beberapa jenis cacing bahkan bisa masuk melalui kulit. Jadi, biasakan anak mencuci tangan dan kaki dengan sabun setelah bermain, apalagi jika bermain di tanah.
4. Potong kuku secara rutin
Telur cacing dapat terselip di kuku yang kotor dan ikut masuk ke dalam tubuh ketika anak makan. Karena itu, jaga kebersihan kuku dengan memangkasnya secara rutin agar tidak terlalu panjang.
5. Hentikan kebiasaan menggigit kuku
Selain membuat jari bisa terluka, kebiasaan ini juga berisiko membawa kotoran dari kuku ke dalam mulut. Ajak anak berhenti menggigit kuku dan ajari cara merawat kukunya dengan benar.
6. Cegah kebiasaan menggaruk pantat
Cacing biasanya bertelur di area anus sehingga menimbulkan rasa gatal. Jika anak menggaruknya, telur cacing bisa menempel di tangan lalu masuk kembali ke mulut saat ia makan. Karena itu, ajari anak untuk tidak menggaruk bagian tersebut.
Baca Juga: 8 Tips Menjaga Sistem Imun Tetap Sehat, Yuk Terapkan!
7. Biasakan mencuci tangan setelah buang air
Baik setelah buang air besar maupun kecil, penting bagi anak untuk mencuci tangan dengan sabun. Hal ini mencegah telur cacing yang mungkin menempel ikut terbawa ke mulut.
8. Ganti pakaian setelah bermain di luar
Telur cacing bisa menempel pada pakaian kotor. Jika anak pulang dengan pakaian yang kotor setelah bermain, segera ganti bajunya dan ajak ia mandi agar tubuhnya benar-benar bersih.
9. Ganti pakaian sebelum tidur
Telur cacing sering menempel di pakaian dalam, terutama celana. Dengan mengganti pakaian anak sebelum tidur, Anda bisa mengurangi kemungkinan cacing berkembang biak.
10. Mandi di pagi hari
Cacing biasanya bertelur di area anus pada malam hari. Membersihkan anus di pagi hari, sekaligus memandikan anak dengan air hangat, bisa membantu mengurangi jumlah telur cacing yang menempel.
11. Cuci pakaian dengan air hangat
Untuk memastikan telur cacing benar-benar mati, gunakan air hangat saat mencuci pakaian anak maupun perlengkapan tidur seperti sprei, selimut, handuk, dan sarung bantal.
12. Rutin beri obat cacing
Mulai usia dua tahun, anak sebaiknya diberikan obat cacing sesuai anjuran dokter. Berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan RI, obat cacing dapat diberikan setiap enam bulan hingga setahun sekali untuk mencegah infeksi.
Baca Juga: 10 Jus untuk Meningkatkan Imun Tubuh Ketika Sakit, Mau Coba?
Itulah beberapa cara mencegah cacingan pada anak. Kasus balita di Sukabumi yang meninggal dengan tubuh dipenuhi cacing bukan hanya kisah sedih, tapi juga peringatan penting bagi kita semua.
Cacingan bukan penyakit ringan yang bisa ditunda penanganannya. Dengan kebiasaan hidup bersih, pengawasan orang tua, serta pemberian obat cacing secara rutin, anak-anak bisa terhindar dari risiko berbahaya ini.
Selanjutnya: IHSG Menguat 0,49% ke 7.901 di Sesi I Rabu (20/8), ARTO, SMGR, BRPT Top Gainers LQ45
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News