Bugar

Tips Menurunkan Berat Badan Rumus Dengan Rumus BMR

Tips Menurunkan Berat Badan Rumus Dengan Rumus BMR

MOMSMONEY.ID - Menurunkan berat badan seringkali menjadi tantangan, terutama di tengah kesibukan sehari-hari. Mencari waktu untuk berolahraga seringkali sulit, meskipun Anda ingin menurunkan berat badan. Namun, Anda tak perlu khawatir. Kombinasi olahraga yang tepat dan pola makan sehat dapat menjadi solusi efektif untuk mencapai berat badan ideal.

Seiring bertambahnya usia, menjaga berat badan tetap ideal menjadi penting untuk kesehatan. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko berbagai penyakit, ditambah stres dan pola hidup kurang aktif atau sedentary lifestyle. Kombinasi antara defisit kalori dan olahraga adalah kunci karena olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga lebih banyak kalori terbakar, bahkan setelah selesai berolahraga.

Untuk itu, marketplace asuransi Lifepal mengajak Anda untuk menjaga berat badan dengan beberapa cara. Pertama yang perlu Anda lakukan adalah menghitung kisaran kalori yang diperlukan oleh tubuh atau Basal Metabolic Rate (BMR), yaitu menghitung kalori minimum yang diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsinya seperti bernafas, memompa jantung, mencerna makanan dan sebagainya.

Rumus yang cukup sederhana untuk menghitung BMR adalah menggunakan rumus Harris-Bennedict, dimana hitungan untuk pria dan wanita berbeda.

BMR Pria: 66,5 + (13,7 × berat badan (kg)) + (5 × tinggi badan (cm)) – (6,8 × usia).

BMR Wanita: 655 + (9,6 × berat badan (kg)) + (1,8 × tinggi badan (cm)) – (4,7 × usia).

Baca Juga: 12 Cara Alami Menurunkan Kadar Gula Darah, Coba Terapkan Yuk!

Menghitung BMR adalah untuk mengetahui kalori minimum agar tubuh bisa menjalankan fungsinya. Untuk mengetahui kebutuhan kalori Anda per harinya, Anda perlu menghitung BMR dengan tipikal aktivitas sehari-hari.

Jika Anda hampir tidak pernah berolahraga maka dikalikan 1,2. Jika jarang berolahraga, maka dikalikan 1,3. Jika sering berolahraga atau beraktivitas fisik yang berat, maka dikalikan 1,4. Sebagai contoh, seorang wanita berusia 32 tahun memiliki berat 70 kg, dengan tinggi badan 155. Ia cukup jarang berolahraga. Ini berarti BMR-nya sebesar  1,455 kkal, sedangkan kebutuhan kalori per harinya sebesar 1,892 kkal.

Untuk tujuan penurunan berat badan, Anda dapat melakukan pengaturan pola makan yang rendah kalori, sehingga bisa terjadi penurunan berat badan. Namun, perlu dipastikan asupan kalori perlu tetap di atas BMR agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dan dapat melakukan kegiatan sehari-hari.

Langkah selanjutkan adalah dengan berolahraga. Nah, berikut ini olahraga dapat membantu penurunan berat badan. Yuk simak di bawah ini :

a.          Jalan Kaki

Jalan kaki adalah olah raga paling sederhana dan tanpa memerlukan alat bantu. Di media sosial, sedang ramai trend 10.000 langkah per hari, yang bisa membantu menurunkan berat badan, jika disertai dengan menjaga asupan kalori. Jalan kaki 10.000 langkah juga mempunyai manfaat lain yaitu mencegah penyakit kronis, memperkuat sistem imun, dan menjaga densitas tulang. Mengapa 10.000 langkah? Mengacu pada Medical News Today, orang dewasa rata-rata jalan kaki kurang dari 5.000 langkah. Ini bisa dikatakan sebagai sedentary lifestyle. Sedentary lifestyle ini bisa memicu berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan kanker. Karenanya, menambah jumlah langkah menjadi 10.000 per hari adalah pilihan yang baik untuk meminimalkan risiko.

b.          Lari

Lari merupakan olahraga yang cukup efektif dalam menurunkan berat badan. Kalori yang dibakar selama melakukan lari cukup banyak. Ini tergantung pada durasi, jarak dan kecepatan lari tersebut. Selain itu, lari juga memungkinkan kalori tetap dibakar setelah berolah raga dan bisa menargetkan lemak di perut. Untuk menghitung kalori yang dibakar, yaitu MET x Berat Badan (kg) x Durasi Lari (jam). Misalnya, jika berat badan Anda 65 kilogram dan berlari dengan kecepatan 8,0 mph selama 45 menit (0,75 jam). Kalori yang dibakar yaitu 11,5 MET x 65 kg x 0,75 jam = 563 kalori. 

c.           HIIT

HIIT atau High Intensity Interval Training merupakan olahraga yang menggabungkan latihan intensitas tinggi dengan latihan intensitas sedang. HIIT bisa dilakukan dalam waktu singkat, misalnya 10-30 menit per sesi, dan bisa dilakukan di rumah atau di gym. Perkiraan energi yang dibakar saat melakukan HIIT untuk seseorang dengan berat 70 kg yaitu 129 kalori selama 15 menit, dan 257 kalori selama 30 menit.

Baca Juga: Konsumsi 6 Buah Rendah Gula dan Kalori Ini Saat Sedang Diet

d.          Angkat Beban

Mengacu pada Medical News Today, mengangkat beban menyebabkan tingkat Excess Post-Exercise Oxygen Consumption (EPOC) yang lebih tinggi dibandingkan dengan kardio, sehingga menyebabkan lebih banyak pemecahan otot. Ini dapat dikatakan, tubuh terus membakar kalori bahkan setelah selesai melakukan latihan angkat beban. Secara umum, angkat beban selama 30 menit dapat membakar 100 kalori - tergantung pada berat badan Anda. Untuk menghitung calori yang terbakar, Anda dapat menggunakan Calories Burned Calculator.

e.           Yoga

Walaupun terlihat tidak terlalu melelahkan seperti olahraga aerobik lainnya, ternyata yoga dapat membantu menurunkan berat badan. Melakukan yoga selama 40 menit, kalori yang dibakar sebesar 149 kalori. Manfaat dari gerakan-gerakan yoga yang berpindah dari satu posisi ke posisi lain dengan cepat dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot. Beberapa gerakan yoga yang dapat membantu menurunkan berat badan, yaitu camel pose, four-limbed staff pose atau plan, sun salutations, dan boat pose.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News