MOMSMONEY.ID - Pada 2022 International Food Information Council (IFIC) mengadakan Survei Makanan dan Kesehatan terhadap Gen Z. Survei itu mengungkap, lima puluh persen Gen Z mengatakan bahwa pilihan makanan dan minuman mereka memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan.
Salah satu yang dikenal punya dampak baik terhadap lingkungan adalah bahan pangan organik, yang praktik pertaniannya tidak merusak lingkungan. Produk yang diklaim organik mempunyai sertifikasi dan label tersendiri. Inilah yang membuat harga suatu bahan pangan jadi melonjak. Solusinya apa?
“Kalau ingin bahan pangan yang sehat dan murah, tanam sendiri saja. Sistem yang sedang hangat dibicarakan adalah agroekologi, yang meniru sistem agroforestry," kata Jaqualine Wijaya, CEO dan Co-founder Eathink.
Di dalam satu kawasan hutan terdapat berbagai jenis tanaman. Dengan sendirinya ekosistem di situ akan terbangun. Contohnya, hewan apa yang seharusnya bermunculan serta tumbuhan yang ditanam untuk mencegah hama, sehingga tidak perlu menggunakan pestisida yang mengganggu ekosistem.
Baca Juga: Sedang Diet? Tak Harus Puasa Makanan Viral
Secara sederhana, prinsip bercocok tanam ini juga bisa dipraktikkan di rumah. Seandainya Anda memiliki kebun kecil di rumah, tanamlah dengan berbagai jenis tanaman.
Konsep agroekologi ini tak memerlukan halaman yang luas. “Hanya saja, ada sejumlah prinsip yang perlu diterapkan. Salah satunya tidak memakai pupuk kimia yang berpotensi merusak tanah dan menurunkan produksi hasil kebun,” kata Jaqualine.
Salah satu tujuan agroekologi adalah menjaga biodiversitas. “Saat ini sebagian orang Indonesia cenderung mengonsumsi satu jenis pangan pokok, meskipun kita memiliki keberagaman sumber pangan lokal lain, khususnya konsumsi beras sebesar 13-46 kali lebih banyak dibandingkan jenis lain. Kita perlu menerapkan keragaman dalam piring kita agar biodiversitas terjaga,” kata Jaqualine.
Eathink bersama Food Culture Alliance dan para partner akan mengadakan Food Talk 2024 dengan tema Sustainability Exploration to The Roots: One Story at A Time, yang akan diadakan pada Sabtu, 23 November 2024 di Tengah People & Place, Palmerah.
“Harapannya, acara ini menjadi langkah awal untuk mengajak audiens mengenal serta berkolaborasi untuk mempromosikan narasi diet yang lebih berkelanjutan,” kata Jaqualine.
Baca Juga: Pilih Makanan Dari Sekitar Untuk Dukung Pola Makan Sehat dan Bergizi
Selanjutnya: Harga Pangan di Yogya Senin (25/11): Bawang Merah Naik Rp 630 Jadi Rp37.180 Per Kg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News