Bugar

Sedang Diet? Tak Harus Puasa Makanan Viral

Sedang Diet? Tak Harus Puasa Makanan Viral

MOMSMONEY.ID - Cobaan bagi orang yang sedang diet sangatlah besar. Apalagi jika di media sosial kita banyak bermunculan makanan viral yang sangat menggoda. Namun, jangan khawatir, simak penjelasan berikut agar bisa bijak dalam diet. 

Berkat media sosial, suatu jenis makanan atau minuman baru gampang sekali jadi viral. Karena tampilannya menggoda dan antriannya panjang, tidak aneh kalau kita jadi ingin ikut membeli. 

Anda termasuk gemar berburu makanan atau minuman yang sedang viral? Ternyata, kesadaran akan makan sehat bukan berarti tidak boleh menjajal makanan viral, lho.

“Keinginan untuk mencoba makanan baru tidak masalah, kok. Dengan begitu, kita jadi tahu dan tidak penasaran. Positifnya, setelah mencoba, kita jadi tidak menyalahkan makanan apa pun. Kita cenderung menyalahkan, karena tidak tahu. Tapi, ada negatifnya juga, kalau mencobanya terlalu banyak dan jadi kebablasan,” kata Khoirul Anwar yang juga merupakan dosen Program Studi Gizi, Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, Universitas Sahid Jakarta. 

Baca Juga: Diet Bukan Sekedar Untuk Turunkan Berat Badan, Mana Diet yang Cocok?

Khoirul justru menyarankan agar orang yang sedang diet bisa menyusun jadwal khusus untuk mencicip makanan baru, misalnya satu atau dua kali dalam satu minggu. Tujuannya untuk sekadar mengetahui. Jika sudah melihat dan mencicipi, kita bisa mengidentifikasi plus dan minus dari makanan tersebut, sehingga kemudian bisa memutuskan apakah makanan tersebut baik bagi tubuh. 

Jaqualine Wijaya, CEO dan Co-founder Eathink juga mengatakan tidak ada makanan yang benar-benar salah, kecuali dikonsumsi berlebihan. "Karena itu, kita perlu kembali ke konsep Seimbang dalam panduan SELARAS (Seimbang, Lokal, Alami, Beragam, dan Sadar).” Artinya, kalau siang tadi sudah mengonsumsi makanan viral sarat gula, sore hari sebaiknya tidak lagi ngemil makanan yang bergula juga.

Sejalan dengan Jaqualine, Khoirul menjelaskan, aspek Seimbang itu memang sangat penting, sehingga menjadi acuan pertama. “Tidak ada ada satu jenis makanan pun yang bisa memenuhi semua kebutuhan gizi kita,” kata Jaqualine.

Selanjutnya: Menghadapi Inflasi Medis, Ini Peran Asuransi Kesehatan dalam Menjaga Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News