AturUang

Strategi Pintar Kelola Gaji 2 Digit Agar Tetap Aman dan Tumbuh di Era Digital

Strategi Pintar Kelola Gaji 2 Digit Agar Tetap Aman dan Tumbuh di Era Digital
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Cek yuk, cara cerdas kelola gaji 2 digit agar keuangan stabil. Simak tips praktis mengatur penghasilan supaya aman, tumbuh, dan terarah.

Punya gaji dua digit tentu membanggakan, tapi tanpa pengelolaan yang tepat uang bisa cepat habis. Faktanya, semakin besar penghasilan, semakin besar pula risiko terjebak gaya hidup konsumtif. 

Melansir dari OCBC, cara terbaik menjaga stabilitas finansial bukan hanya menyimpan uang, tetapi juga menyalurkan gaji secara bijak agar tetap berkembang. Simak strategi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Ini Strategi Islami Kelola Utang dengan Bijak agar Finansial Stabil dan Berkah

Mengapa gaji besar perlu dikelola dengan bijak?

Banyak orang mengira punya gaji Rp10 juta ke atas sudah cukup untuk hidup nyaman. Padahal, tanpa perencanaan yang jelas, uang tersebut bisa habis begitu saja. Inflasi, cicilan, hingga kebiasaan belanja impulsif bisa menggerus penghasilan, bahkan sebelum akhir bulan.

Mengelola gaji dua digit berarti menjaga keseimbangan antara kebutuhan pokok, gaya hidup, tabungan, dan investasi. Dengan disiplin, uang tidak hanya aman, tetapi juga bisa tumbuh untuk masa depan.

Terapkan metode 50/30/20

Metode klasik ini masih relevan sampai sekarang. Caranya:

  • 50% untuk kebutuhan pokok (biaya hidup, cicilan rumah, transportasi, dll).
  • 30% untuk gaya hidup (hiburan, belanja, liburan).
  • 20% untuk tabungan dan investasi.

Dengan formula ini, gaji dua digit tetap terkontrol tanpa mengorbankan kebutuhan dasar maupun kesenangan pribadi.

Utamakan dana darurat

Memiliki penghasilan besar berarti kamu bisa lebih cepat membangun dana darurat. Idealnya, siapkan dana setara 6–12 bulan pengeluaran. 

Simpan di tabungan khusus atau deposito likuid agar mudah dicairkan bila diperlukan, misalnya saat terkena PHK atau kondisi medis darurat.

Baca Juga: Masa Kerja Semakin Pendek, Ini Langkah yang Wajib Dipersiapkan Sebelum Mengundurkan Diri

Pisahkan rekening sesuai tujuan

Jangan satukan semua uang dalam satu rekening. Minimal buat tiga pos:

1. Rekening harian untuk kebutuhan sehari-hari.

2. Rekening tabungan jangka pendek seperti liburan atau beli gadget.

3. Rekening investasi untuk masa depan, seperti dana pensiun atau pembelian rumah.

Langkah ini membuat alokasi uang lebih transparan dan terhindar dari kebocoran anggaran.

Segera lunasi utang konsumtif

Gaji besar akan terasa kecil jika habis untuk bayar bunga kartu kredit atau pinjaman konsumtif. Lunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu menggunakan metode snowball (mulai dari utang terkecil) atau avalanche (mulai dari bunga terbesar). Setelah itu, barulah fokus memperbesar tabungan dan investasi.

Investasikan sebagian penghasilan

Menabung saja tidak cukup karena inflasi bisa mengurangi nilai uang. Sisihkan minimal 10–20% penghasilan untuk instrumen investasi seperti reksa dana, saham, obligasi, atau properti. Diversifikasi penting agar risiko lebih rendah dan potensi keuntungan lebih stabil.

Baca Juga: 9 Langkah Cerdas Menuju Kebugaran Finansial agar Hidup Lebih Terkendali

Kendalikan gaya hidup

Gaji dua digit sering membuat orang tergoda untuk langsung upgrade lifestyle. Hati-hati dengan fenomena lifestyle inflation yang membuat tabungan tipis. Naikkan standar hidup secara bertahap, tetap utamakan kebutuhan, dan sisihkan ruang untuk investasi jangka panjang.

Tetapkan target keuangan tahunan

Tentukan tujuan yang jelas agar pengelolaan gaji lebih terarah. Misalnya, dalam dua tahun ingin mengumpulkan Rp100 juta untuk dana pendidikan, atau lima tahun sudah bebas cicilan KPR. Target konkret membantu menjaga motivasi sekaligus mencegah pengeluaran impulsif.

Alternatif aman simpan gaji di era digital

Menyimpan gaji dalam jumlah besar di rumah tentu berisiko. Pilihan terbaik adalah menggunakan layanan perbankan modern. Saat ini, banyak bank menghadirkan fitur tabungan sekaligus investasi dalam satu aplikasi, sehingga uang bukan hanya aman tetapi juga bisa berkembang.

Dengan memanfaatkan layanan digital, kamu bisa menikmati kemudahan seperti transfer gratis, top-up e-wallet, hingga akses ke kelas finansial untuk meningkatkan literasi keuangan.

Gaji dua digit memang terasa besar, tetapi tanpa strategi pengelolaan yang tepat, uang bisa cepat habis. Terapkan metode budgeting, pisahkan rekening sesuai tujuan, siapkan dana darurat, dan jangan lupa berinvestasi agar uang tetap tumbuh.

Mengelola penghasilan bukan sekadar menjaga keuangan tetap stabil hari ini, tetapi juga menyiapkan masa depan yang lebih aman dan terarah. Ingat, gaji besar bukan jaminan kaya, tapi disiplin finansial adalah kunci utama.

 

Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 September 2025 Naik Rp 12.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News