AturUang

Ini 10 Provinsi dengan UMR Terendah di Indonesia & Strategi Pintar Mengatur Gaji

Ini 10 Provinsi dengan UMR Terendah di Indonesia & Strategi Pintar Mengatur Gaji
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Simak panduan menghadapi gaji UMR kecil yang sering jadi tantangan, tapi melalui strategi finansial yang tepat hidup tetap bisa berjalan seimbang.

Topik UMR (Upah Minimum Regional) selalu hangat diperbincangkan, terutama bagi pekerja baru. Hal ini yang membuat kita tertarik untuk melihat dan dapat merencanakan masa depan.

Melansir dari OCBC, walaupun kini istilah resminya adalah UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota), konsepnya sama yaitu memastikan pekerja menerima penghasilan layak. 

Besarannya terkadang berbeda di tiap daerah, tergantung biaya hidup, kondisi ekonomi, dan kebutuhan dasar masyarakat.

Baca Juga: Prediksi Persis Solo vs Persijap Jepara pada 13 September 2025, Siapa Beruntung?

Namun, ada beberapa provinsi di Indonesia yang memiliki UMR paling rendah dibanding kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. 

Meski begitu, bukan berarti pekerja di sana tidak bisa mencukupi kebutuhan. Dengan manajemen keuangan yang baik, gaji UMR tetap bisa menghidupi bahkan menyisakan untuk tabungan.

Daftar Provinsi dengan UMR terendah di Indonesia

Berdasarkan data UMP terbaru, inilah 10 daerah dengan upah minimum paling kecil:

Jawa Tengah – Rp2.036.947

Jawa Barat – Rp2.057.495

DI Yogyakarta – Rp2.125.897

Nusa Tenggara Timur (NTT) – Rp2.191.062

Nusa Tenggara Barat (NTB) – Rp2.371.407

Bengkulu – Rp2.507.079

Sulawesi Tengah – Rp2.599.456

Gorontalo – Rp2.576.381

Lampung – Rp2.633.284

Maluku Utara – Rp2.958.000

Meskipun nominalnya relatif rendah, sebagian besar daerah tersebut juga memiliki biaya hidup lebih murah.

Baca Juga: Prediksi Arema FC vs Dewa United 13 September 2025, Siapa yang Akan Beri Kejutan?

Strategi cerdas mengatur gaji UMR

Supaya gaji tidak cepat habis, berikut beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan:

1. Buat anggaran detail

Catat semua pengeluaran, termasuk yang kecil seperti beli kopi atau ongkos transportasi.

2. Utamakan kebutuhan pokok

Pastikan makanan, tempat tinggal, dan transportasi terpenuhi sebelum memikirkan hiburan.

3. Kurangi gaya hidup konsumtif

Bijak menghadapi promo atau tren belanja. Gaji sering habis bukan karena kecil, melainkan karena boros.

4. Cari penghasilan tambahan

Freelance, usaha kecil, hingga pekerjaan paruh waktu bisa jadi solusi menambah pemasukan.

5. Disiplin menabung

Gunakan metode populer seperti 50-30-20:

  • 50% untuk kebutuhan,
  • 30% untuk keinginan,
  • 20% untuk tabungan.

Contoh: jika gaji Rp3 juta, maka Rp600 ribu bisa langsung disisihkan sebagai tabungan atau dana darurat.

Tinggal di daerah dengan UMR rendah memang tidak mudah, tapi bukan berarti mustahil untuk hidup layak. Dengan pengelolaan yang tepat, kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan, menabung, bahkan merencanakan masa depan.

 

Selanjutnya: Adhi Karya (ADHI) dan Anak Usaha Kembangkan Hunian TOD untuk Program 3 Juta Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News