/2025/05/19/616586135.jpg)
MOMSMONEY.ID - Punya keahlian yang ingin dikomersialkan? Yuk, simak cara membangun keuntungan bekerja freelance di tahun 2025.
Tren bekerja secara freelance semakin meningkat di tahun 2025, terutama karena banyak orang merasa penghasilan utama mereka belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Berdasarkan survei NerdWallet terhadap lebih dari 2.000 responden, sekitar 21% pekerja di Amerika Serikat merasa gajinya tidak memadai, dan 10% di antaranya memilih pekerjaan sampingan seperti freelance untuk menambah pemasukan.
Chelsea Ransom-Cooper, perencana keuangan bersertifikat, mengatakan, kunci sukses freelance adalah menggunakan keterampilan yang sudah dimiliki agar lebih cepat mendapatkan klien.
Baca Juga: Cara Jitu Merdeka Finansial di Masa Depan, yuk Persiapkan dari Sekarang
Menurutnya, banyak orang dengan penghasilan tinggi sekalipun mulai melirik freelance untuk mempercepat tujuan finansial mereka.
Ia menambahkan, biaya hidup yang terus meningkat membuat banyak keluarga mencari peluang tambahan lewat platform freelance.
Fenomena inilah yang membuat situs web freelance seperti Fiverr, Upwork, Freelancer, hingga Toptal kian ramai diminati, meski tetap ada sisi positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan sebelum terjun ke dunia ini.
4 situs web freelance yang populer
1. Fiverr
Fiverr menjadi salah satu platform freelance paling dikenal dengan lebih dari 200 kategori pekerjaan, mulai dari desain interior, SEO, hingga pengembangan web.
Keunggulan Fiverr adalah sistemnya yang memungkinkan klien mencari freelancer, bukan sebaliknya, meskipun butuh waktu lama untuk mendapatkan pekerjaan jika masih baru. Setiap transaksi yang berhasil, Fiverr memotong biaya layanan sebesar 20 persen.
2. Upwork
Upwork menawarkan sistem berbeda karena freelancer bisa langsung mengirimkan proposal pekerjaan kepada calon klien.
Meski begitu, biaya layanan hingga 15% cukup membebani freelancer pemula, ditambah keterbatasan kuota penawaran pekerjaan yang hanya 10 gratis setiap bulan. Popularitasnya yang besar juga membuat persaingan semakin ketat.
3. Freelancer.com
Freelancer.com mengklaim sebagai platform terbesar di dunia dengan jutaan pengguna. Freelancer bisa mengajukan enam penawaran gratis setiap bulan, tetapi setiap proyek tetap dikenakan potongan hingga 10% atau Rp 80 ribu (setara US$ 5), tergantung besaran proyek.
Persaingan yang ketat menuntut freelancer membuat profil yang kuat dan strategi cerdas agar bisa menang proyek.
4. Toptal
Toptal menjadi pilihan premium yang hanya menerima 3% pelamar terbaik di dunia. Proses seleksinya sangat ketat, termasuk wawancara langsung dan uji coba proyek.
Bedanya dengan platform lain, Toptal tidak memungut biaya layanan dari freelancer, karena sistemnya langsung menghubungkan talenta dengan perusahaan besar.
Baca Juga: Begini Cara Menghitung Dana Darurat yang Penting untuk Finansial Anda
Kelebihan dan kekurangan situs web freelance
Situs web freelance memang menawarkan fleksibilitas tinggi karena memungkinkan orang bekerja dari mana saja dengan jadwal yang lebih bebas.
Selain itu, freelancer bisa membangun portofolio profesional dan berpeluang mendapatkan penghasilan yang lebih besar dibanding pekerjaan paruh waktu tradisional.
Platform juga membantu mengelola kontrak dan pembayaran, sehingga lebih aman bagi pekerja lepas.
Namun, sisi negatifnya tidak bisa diabaikan. Biaya layanan yang mencapai 10% hingga 20% jelas mengurangi pendapatan freelancer.
Persaingan di pasar yang terlalu ramai juga sering membuat pekerjaan sulit didapat, terutama bagi pemula. Belum lagi adanya aturan ketat soal komunikasi di luar platform yang kadang menghambat fleksibilitas kerja.
Banyak freelancer di forum Reddit mengungkapkan bahwa ketidakpastian mendapatkan proyek membuat penghasilan mereka tidak stabil.
Alternatif mencari pekerjaan tanpa situs web freelance
Meski situs web freelance populer, bukan berarti itu satu-satunya cara mencari klien. Metode tradisional seperti membangun jaringan, melakukan promosi langsung, hingga mengiklankan jasa lewat media sosial masih sangat efektif.
Elizabeth Ayoola, seorang penulis lepas, berbagi pengalamannya yang awalnya kesulitan mendapatkan klien lewat Fiverr dan Upwork.
Ia kemudian mencoba strategi berbeda dengan mengirimkan proposal langsung ke terapis dan membagikan karyanya di media sosial.
Hasilnya, ia berhasil mendapatkan proyek menulis, bahkan diterbitkan di media besar tanpa melalui situs web freelance. Pengalaman ini menunjukkan bahwa kreativitas dalam mencari peluang juga dapat membuka pintu rezeki yang besar.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Finansial yang Membuat Moms Lebih Unggul dalam 5 Tahun ke Depan
Cara mengelola penghasilan dari pekerjaan freelance
Mengelola penghasilan freelance tidak kalah penting dari mencari klien. Menurut Ransom-Cooper, pemisahan uang pribadi dan uang bisnis wajib dilakukan agar keuangan lebih tertata.
Freelancer bisa membuka rekening bank khusus dan menggunakan aplikasi akuntansi seperti Quickbooks atau Wave untuk mencatat arus kas.
Selain itu, menyisihkan 25%–30% dari setiap pembayaran untuk pajak adalah langkah bijak agar tidak kerepotan di akhir tahun.
Banyak freelancer juga memilih menjadikan pekerjaan sampingan ini sebagai cadangan dana darurat, terutama di tengah biaya hidup yang terus meningkat.
Dengan pengelolaan yang tepat, freelance bukan hanya pekerjaan tambahan, tetapi bisa berkembang menjadi sumber penghasilan utama yang stabil.
Situs web freelance yang populer di tahun 2025 memang menjadi solusi bagi banyak orang yang ingin menambah penghasilan, meski tetap ada kekurangan yang perlu diperhitungkan.
Baik melalui Fiverr, Upwork, Freelancer, atau Toptal, kunci sukses tetap pada keterampilan, kesabaran, dan strategi dalam membangun reputasi.
Namun, Moms juga bisa mempertimbangkan alternatif di luar platform jika ingin lebih mandiri. Pada akhirnya, pilihan menggunakan situs web freelance atau jalur lain bergantung pada kebutuhan, kenyamanan, dan tujuan keuangan masing-masing.
Dunia kerja fleksibel ini memberi peluang besar, asalkan dikelola dengan cermat. Siapkan dirimu mulai dari sekarang!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
